Techverse.asia - Apple kini membuat Apple Pay Later tersedia untuk semua pengguna di Amerika Serikat (AS), setelah awalnya merilisnya ke sejumlah pengguna terbatas pada Maret tahun ini. Sebelumnya diberitakan, Apple akhirnya mengambil bisnis beli sekarang, bayar nanti atau Buy Now Pay Later (BNPL).
Saat itu, perusahaan yang berbasis di Cupertino, California, AS mengundang pengguna yang dipilih secara acak untuk mengakses versi pra-rilis Apple Pay Later, dengan rencana untuk menawarkannya kepada semua pengguna yang "memenuhi syarat" di iOS 16.4 atau iPadOS 16.4.
Apple Pay Later seharusnya memulai debutnya dengan iOS 16, tetapi masalah teknis dan teknik menunda peluncurannya. Tapi sistem operasi (OS) terbaru Apple saat ini adalah iOS 17.1, jadi pastinya layanan ini sudah ada di OS tersebut.
Baca Juga: 2 Tahun Setelah Dirilis, Layanan Apple Music Voice Plan Dihentikan
Apple Pay Later memungkinkan pengguna membagi biaya pembelian Apple Pay menjadi empat pembayaran yang sama selama enam minggu tanpa bunga atau biaya keterlambatan. Perusahaan pertama kali mengumumkan fitur ini pada Juni 2022 selama Konferensi Pengembang Sedunia (WWDC).
Situs web raksasa teknologi tersebut sekarang mengiklankan bahwa pengguna BNPL di negeri Paman Sam sudah dapat menggunakan Apple Pay Later untuk pembelian antara US$75 sekitar Rp1,17 juta dan US$1.000 atau sekitar Rp15,7 jutaan yang dapat diakses melalui perangkat iPhone maupun iPad.
Untuk memulai Apple Pay Later, pengguna hanya perlu mengajukan pinjaman dalam aplikasi Wallet. Selanjutnya mereka akan diminta memasukkan jumlah uang yang ingin dipinjam dan kemudian menyetujui ketentuan Apple Pay Later. Setelah mereka disetujui, pengguna akan mulai melihat opsi “Pay Later” saat memilih Apple Pay ketika checkout online.
Sebelum menyelesaikan pembelian menggunakan Apple Pay Later, pengguna akan mendapatkan ikhtisar empat pembayaran baru bersama dengan pembayaran Apple Pay Later lainnya. Pengguna akan mempunyai pilihan untuk menggunakan pembayaran otomatis untuk melakukan pembayaran, atau mereka dapat memilih untuk membayarnya secara manual.
Baca Juga: Apple Akhirnya Setop Fitur Touch Bar pada MacBook Pro 13 Inci, Kenapa?
Pun pengguna akan mendapatkan peringatan dan pengingat saat tanggal jatuh tempo pembayaran semakin dekat, dan mereka juga dapat mengakses semua informasi pembayarannya di aplikasi Wallet. Ya, Apple Pay Later akan berada di dalam Apple Wallet dan seharusnya membiarkan pengguna menghindari membayar harga penuh untuk suatu produk.
Menurut Apple, pengguna dapat mengajukan pinjaman dalam Apple Wallet tanpa memengaruhi kredit mereka, tetapi perusahaan mencatat dalam cetakan kecil bahwa pinjaman Pay Later dan riwayat pembayaran dapat dilaporkan ke biro kredit dan memengaruhi kredit mereka.
Selain itu, Apple juga mencatat bahwa bank mungkin membebankan biaya jika rekening kartu debit si penggunanya tidak memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembayaran pinjaman.
Baca Juga: Chip M3, M3 Pro, dan M3 Max dari Apple Hadir dengan Peningkatan Grafis yang Besar
Agar memenuhi syarat untuk mendaftar ke Apple Pay Later, pengguna harus berusia minimal 18 tahun dan merupakan warga negara AS atau penduduk sah dengan alamat fisik AS. Pengguna juga diharuskan mengatur Apple Pay dengan kartu debit yang memenuhi syarat di perangkatnya. Apple mencatat bahwa pengguna mungkin harus memverifikasi identitas mereka dengan SIM atau tanda pengenal berfoto yang dikeluarkan oleh negara.
Penilaian kredit dan pinjaman untuk Apple Pay Later ditangani oleh Apple Financing. Sementara dari sisi pedagang, Apple Pay Later diaktifkan melalui program cicilan Mastercard, sementara Goldman Sachs berfungsi sebagai penerbit kredensial pembayaran Mastercard yang digunakan untuk menyelesaikan semua pembelian Apple Pay Later.
Dengan peluncuran yang lebih luas ini, Apple Pay Later kini bersaing dengan layanan beli sekarang, buy now pay later (BNPL) dari PayPal, Affirm, Klarna, dan banyak lainnya.
Baca Juga: Apple Memperbarui MacBook Pro 14 dan 16 Inci dengan Chip M3 Baru