Baidu Luncurkan Ernie Bot Versi Berbayar

Uli Febriarni
Minggu 05 November 2023, 12:41 WIB
baidu (sumber: reuters)

baidu (sumber: reuters)

Baidu meluncurkan Ernie Bot bersi berbayar, demikian dilaporkan Reuters, diakses Minggu (5/11/2023). Produk mirip ChatGPT itu akan mewajibkan pengguna membayar biaya 59,9 yuan (sekitar Rp128.000) per bulan. Harga itu dikurangi menjadi 49,9 yuan (Rp106.500) per bulan untuk langganan perpanjangan otomatis, menukil situs resmi perusahaan teknologi tersebut.

Biaya berlangganan Ernie Bot lebih rendah dibandingkan keanggotaan ChatGPT Plus dari OpenAI, dengan waktu respons lebih cepat dan akses prioritas ke fitur-fitur baru.

Ernie Bot didukung oleh kecerdasan buatan generatif, ini adalah chatbot yang diluncurkan oleh perusahaan teknologi asal China Baidu, Inc. pada tahun ini. 

Ernie Bot versi berbayar memungkinkan pengguna mengajukan 100 pertanyaan setiap tiga jam melalui Ernie Bot 4.0. Sementara itu, Ernie Bot 3.5 yang lebih mendasar tetap gratis untuk umum.

Baca Juga: Sudah Lihat Foto Terbaru V BTS untuk Celine? Dia Difoto Oleh Fotografer Idolanya!

Baca Juga: Penelitian: Orang Dewasa Muda Alami Kesulitan Finansial, Ketika Merawat Orang Terkasih yang Tua dan Sakit

Ernie Bot 4.0 diluncurkan oleh salah satu pendiri dan CEO Baidu, Robin Li Yanhong, bulan lalu. Perusahaan menjanjikan bot ini memiliki peningkatan kemampuan dalam memahami pertanyaan kompleks, menghasilkan gambar, dan menangani aritmatika dasar.

"Kemampuannya secara umum tidak kalah dengan GPT-4," kata Li saat peluncurannya, 17 Oktober 2023, dikutip ulang dari keterangannya.

Langkah Baidu ini dilakukan ketika perusahaan teknologi China berlomba untuk memonetisasi dan mengkomersialkan model bahasa besar (LLM) mereka, yang jumlahnya telah melampaui 100 sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada November 2022.

LLM –kekuatan di balik chatbot ini– adalah algoritma AI pembelajaran mendalam yang dapat mengenali, meringkas, menerjemahkan, memprediksi, dan menghasilkan konten menggunakan kumpulan data yang sangat besar.

Baca Juga: Tidak Jago Marketing Tapi Ingin Jualan Laku Keras di Tokopedia? Begini Caranya

Beberapa perusahaan China telah menawarkan LLM mereka kepada pengguna perusahaan, dengan biaya yang dihitung berdasarkan jumlah teks yang diproses dan dihasilkan.

Qianfan Baidu, platform model-as-a-service-nya, menawarkan berbagai model dan kemampuan AI dengan harga mulai dari 0,002 yuan per 1.000 token.

Token di sini mengacu pada unit teks yang dibaca dan dihasilkan oleh model, dengan ukurannya yang bervariasi antar model dan bahasa. Misalnya, 1,000 token setara dengan 750 kata dalam bahasa Inggris di bawah skema OpenAI.

South China Morning Post mengulas, raksasa media sosial dan game Tencent Holdings meluncurkan API Hunyuan untuk perusahaan dengan harga 0,01 yuan per 1.000 token, setelah pengguna menghabiskan kuota gratis mereka sebesar 100.000 token saat mendaftar.

Baca Juga: Athena Goddess 150: Skutik China yang Pepet Vespa dan Lambretta

Baca Juga: Startup Mulai Kurangi Bakar Uang, Akan Memengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Digital di Indonesia?

Sebagai perbandingan, API ChatGPT berharga USD$0,002 per 1.000 token. Dalam perhitungan Tencent, satu token kira-kira terdiri dari 1,8 karakter Cina atau 3 huruf Inggris.

ChatGPT dan produk pesaingnya seperti Google Bard tidak tersedia secara resmi di China daratan atau Hong Kong, meskipun Microsoft telah meluncurkan Bing Chat yang didukung GPT-4 di wilayah tersebut.

"Dengan tidak adanya pemain asing, raksasa teknologi Tiongkok mulai dari perusahaan internet tradisional seperti Baidu dan Alibaba Group Holding, hingga pembuat perangkat keras seperti Vivo dan Oppo telah mendorong produk AI mereka sendiri," ungkap media itu.

Baidu kali pertama meluncurkan uji coba Ernie Bot pada Maret 2023, dan membuka aksesnya untuk masyarakat umum setelah mendapatkan persetujuan pemerintah pada Agustus 2023.

Chief Technology Officer Baidu, Wang Haifeng, menyebut bahwa perusahaan tersebut memiliki basis pengguna sebanyak 45 juta dan 54.000 pengembang terhitung bulan lalu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)