Kuartal Ketiga 2023, Jumlah Pengiriman iPhone ke India Mencapai 2,5 Juta Unit

Rahmat Jiwandono
Minggu 05 November 2023, 19:31 WIB
CEO Apple Tim Cook (pakai kaos polo biru) saat meresmikan toko Apple di India pada 18 April 2023. (Sumber : Twitter @tim_cook)

CEO Apple Tim Cook (pakai kaos polo biru) saat meresmikan toko Apple di India pada 18 April 2023. (Sumber : Twitter @tim_cook)

Techverse.asia - Apple baru saja mencatatkan pengiriman triwulanan tertinggi di India pada kuartal ketiga (Q3) 2023. Jumlah tersebut muncul karena jumlah keseluruhan negara tersebut tetap datar. Antara bulan Juli dan September, Apple telah mengirimkan lebih dari 2,5 juta unit iPhone di India, kata perusahaan analis Counterpoint pada minggu lalu. Rekor pengiriman ini menandai peningkatan 34 persen dari tahun ke tahun.

Ponsel iPhone 14 jadi menyumbang lebih dari sepertiga pengiriman iPhone di India pada tahun ini. Apple memiliki pangsa pasar satu digit di India yang sejauh ini gagal menembus lima besar, tetapi perusahaan tersebut telah mulai menarik banyak pelanggan, seiring dengan meningkatnya penjualan iPhone 14 di India, yang mana negara ini merupakan pasar ponsel pintar terbesar kedua di dunia telah mulai beralih ke model premium.

Produsen iPhone ini juga bersikap optimistis terhadap negara di Asia Selatan dan memperluas jejak manufaktur lokalnya di negara tersebut seiring dengan upaya mereka untuk melakukan produksi di luar China.

Tahun lalu, Apple memiliki pangsa pasar sebesar 4,5 persen, yang diperkirakan akan tumbuh menjadi enam persen pada 2023 ini, menurut Tarun Pathak selaku Direktur Riset di Counterpoint. “Meskipun pengiriman ponsel pintar secara keseluruhan kemungkinan akan menurun sebesar lima persen pada tahun ini, (tapi) Apple akan tumbuh sebesar 38 persen di India,” katanya.

Baca Juga: Google Berencana Memproduksi Google Pixel di India

Counterpoint mengatakan bahwa pengiriman ponsel pintar secara keseluruhan di negara tersebut tetap datar pada kuartal ketiga. Namun demikian, pasar saat ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan, dengan permintaan konsumen secara bertahap meningkat menjelang musim perayaan.

“Kami melihat beberapa peluncuran yang menarik, dengan fitur-fitur utama seperti 5G dan RAM yang lebih tinggi (8GB) yang menyebar ke smartphone dengan harga terjangkau (harganya di bawah US$120),” ungkap Shilpi Jain selaku Analis Riset Senior di Counterpoint.

Shilpi menyebutkan, pasar ponsel pintar India akan mengalami pertumbuhan pada kuartal mendatang karena permintaan yang terpendam, musim perayaan yang berkepanjangan, dan peningkatan 5G yang lebih cepat. Di sisi lain, Samsung terus menjadi vendor terbesar di pasar, dengan pangsa 17,2 persen, diikuti oleh Xiaomi dengan pangsa 16,6 persen.

Kendati begitu, baik Samsung maupun Xiaomi mengalami penurunan saham dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu, turun dari pangsa masing-masing 19,5 persen dan 20,6 persen.

Baca Juga: Setelah 3 Tahun Vakum, Honor Kini Kembali ke Pasar Smartphone India

Ponsel asal China, Vivo muncul berada di posisi ketiga pada Q3, menjadi merek dengan pertumbuhan tercepat di antara lima merek teratas, dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 11 persen. Perusahaan ini menguasai sebesar 15,9 persen dari total pasar ponsel pintar, naik dari 14,4 persen pangsa pasarnya pada Q3 tahun 2022.

Peralihan ke model premium membantu saudara kandung Vivo dan anak perusahaan BBK Electronics, OnePlus, menjadi merek teratas di segmen premium terjangkau harganya di bawah US$360 hingga US$540, dengan pangsa sekitar 29 persen. Namun, di pasar secara keseluruhan, merek Transsion, termasuk Infinix, Itel, dan Tecno, tumbuh paling cepat, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 41 persen.

Nokia (dimiliki oleh HMD) dan Motorola juga mengalami pertumbuhan tahun-ke-tahun selama Q3, dengan Nokia sebesar 31 persen dan Motorola sebesar 27 persen. Selain itu, Realme dan Google mengalami pertumbuhan satu digit masing-masing sebesar tujuh persen dan enam persen. 

Baca Juga: Kurangi Ketergantungan dengan China, Foxconn Bakal Investasi Ratusan Juta Dolar di India

Sebagaimana diketahui, pada Maret 2023, ekspor smartphone di India meningkat lebih dari dua kali lipat, mencapai lebih dari US$11 miliar. Ini menurut data perdagangan yang diperiksa oleh badan industri Asosiasi Seluler dan Elektronik India dan pejabat pemerintah, menggarisbawahi ambisi pasar Asia Selatan yang berkembang untuk menjadi pusat pasar global terkait dengan manufaktur perangkat keras.

Ekspor ponsel pintar sebesar US$11,2 miliar melampaui target New Delhi sebesar US$9-10 miliar bahkan ketika pembuat ponsel pintar China, yang menguasai lebih dari dua pertiga dari semua pengiriman lokal di India hanya dua tahun lalu, hanya berkontribusi sedikit pada ekspor.

Apple menghasilkan hampir setengah dari total ekspor, dengan perkiraan US$5 miliar hingga US$5,5 miliar, menurut analis industri. Sedangkan pesaingnya yaitu Samsung Electronics, raksasa Korea Selatan, menempati peringkat kedua dengan sekitar US$4 miliar.

Lonjakan ekspor smartphone dapat dikaitkan dengan upaya bersama Pemerintah New Delhi dan insentif keuangan yang besar, yang bertujuan untuk mendorong produsen smartphone untuk memperluas operasi mereka di India karena pasar Asia Selatan berlomba untuk meningkatkan infrastruktur lokal.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)