Techverse.asia - Sementara Apple, Meta, dan lainnya terus bekerja dengan headset lengkap untuk menghadirkan augmented reality (AR), Nreal telah lebih dahulu menjual kacamata AR-nya yang ukurannya jauh lebih kecil sejak tahun 2021.
Kini perusahaan yang telah berganti nama menjadi Xreal ini baru saja merilis kacamata AR generasi terbarunya yaitu Xreal Air 2 dan Air 2 Pro, yang akan segera diluncurkan pada November ini di Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Prancis, dan Italia, setelah meluncurkannya di China pada Oktober lalu.
Xreal Air 2 menawarkan tampilan yang lebih baik dan kenyamanan lebih, dan Xreal Air 2 Pro dengan peredupan elektrokromik, memungkinkan pemakai memilih tingkat perendaman dari nol hingga 100 persen. Harga Air 2 dijual mulai dari US$399 atau sekitar Rp6,2 juta, kedua kacamata pintar ini dapat dihubungkan ke ponsel, komputer, dan berbagai perangkat game untuk memproyeksikan tampilan melalui kacamata hitam.
Baca Juga: Qualcomm Mengumumkan 2 Chip Snapdragon Terbarunya, Dibuat untuk Headset dan Kacamata Pintar
Kacamata pintar Air 2 adalah peningkatan berulang dari Air 1 seharga US$379. Xreal menjanjikan kacamata Air 2 mengubah apa pun yang dilihat pemakainya menjadi pengalaman layar lebar, hingga 330 inci. Untuk itu, ia menggunakan layar Micro-OLED 0,55 inci terbaru dari Sony, naik dari Micro-OLED 0,68 inci yang digunakan sebelumnya (Apple juga menggunakan teknologi Micro-OLED dalam headset AR Vision Pro).
Seperti sebelumnya, mereka menggunakan layar Micro OLED untuk memproyeksikan layar 1920x1080 piksel di depan mata pemakainya, resolusi yang sama dengan Air 1 dan dengan kecepatan refresh rate hingga 120Hz. Seiring dengan resolusi yang lebih tinggi, ia memiliki kecerahan 500 nits, dibandingkan dengan 400 nits pada Nreal Air generasi pertama.
Dan Xreal Air 2 sekitar 10 persen lebih tipis dan ringan dibandingkan versi generasi pertama yang berbobot 79 gram. Ini membuatnya sedikit lebih berat daripada kacamata pintar Ray-Ban Meta seberat 50 gram, yang memiliki kamera tetapi tidak memiliki layar internal.
Xreal mengatakan, telah memperbaiki pelipis dan bantalan hidung Air 2 agar lebih nyaman, dan berjanji akan mendesain ulang sistem audio untuk menyalurkan suara lebih langsung ke telinga pemakai tanpa bocor ke seluruh ruangan. Ini juga meningkatkan panggilan suara dan video, karena Xreal Air 2 memungkinkan mengambil audio dari ponsel pintar atau tablet.
“Ini meningkatkan privasi dan meminimalkan gangguan terhadap orang lain saat berada di ruang publik,” kata perusahaan itu dilansir Techverse.asia, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Oppo MR Glass Developer Edition Akan Rilis di China
Semua itu dirancang guna meningkatkan kenyamanan dan memungkinkan penggunaan lebih lama saat menonton film dan konten lainnya. Seperti generasi sebelumnya, perangkat ini terhubung ke perangkat melalui USB-C dengan output video (DisplayPort) tanpa opsi nirkabel, sehingga tertambat secara efektif ke perangkat.
Sementara Xreal Air 2 Pro, yang dijual mulai dari US$449 atau sekitar Rp7 jutaan, akan memberi satu fitur tambahan yang besar yakni kontrol peredupan, opsi yang menggunakan kaca elektrokromatik untuk mengontrol seberapa banyak cahaya yang diperbolehkan melalui kacamata, mulai dari transparansi penuh hingga warna gelap.
Untuk Mode Produktivitas akan memblokir 35 persen cahaya luar, sehingga dapat fokus lebih baik tanpa menutup lingkungan sekitar sepenuhnya, sementara Mode Imersif akan memblokir semua cahaya untuk bermain game, hiburan, dan lain-lain.
Baca Juga: Penyebab Turunnya Transaksi Aset Kripto, Ancam Transaksi di Indonesia
Tidak seperti banyak kacamata augmented reality pada umumnya, termasuk kacamata Light generasi pertama Xreal, Air 2 dan Air 2 Pro tidak dilengkapi kamera yang dapat melacak atau merekam lingkungan sekitar si pemakainya. Artinya, mereka tidak dapat melakukan beberapa hal yang sering diasosiasikan dengan kacamata AR, seperti menempelkan benda virtual ke dinding atau lantai.
Daripada terlalu memadukan fisik dan virtual, mereka dirancang untuk digunakan sebagai layar besar yang akan melayang di depan wajah pemakainya.