Waze Beri Peringatan, Bila Pengendara Akan Melewati Jalan Rawan Kecelakaan

Uli Febriarni
Rabu 08 November 2023, 19:38 WIB
peringatan dari Waze untuk pengguna (Sumber : Waze)

peringatan dari Waze untuk pengguna (Sumber : Waze)

Perjalanan yang kita tempuh tidak selalu mudah, terkadang banyak tujuan yang memerlukan bantuan peta digital untuk sampai ke sana tanpa tersesat.

Saat ini, ada beberapa aplikasi peta yang bisa kita pakai menemani kita selama perjalanan. Hanya saja, tidak semua jalanan kita pahami medannya. Ada beberapa rute yang mungkin terdapat jalan rawan kecelakaan.

Agar tidak menjadi korban berikutnya, maka kita harus senantiasa waspada selama mengemudi atau selama berada di tengah perjalanan. Dan kini, kewaspadaan itu akan didukung oleh fitur keselamatan terbaru dari aplikasi peta digital yang sudah lama kita kenal: Waze.

Waze baru-baru ini meluncurkan fitur yang akan memberi peringatan kepada penggunanya, bahwa mereka akan melewati rute rawan kecelakaan.

"Jadi, fitur ini memberi tahu Anda tentang jalan rawan kecelakaan di sepanjang perjalanan Anda," ungkap Waze, dalam keterangan mereka, dikutip Rabu (8/11/2023).

Baca Juga: TikTok Resmi Menutup Dana Kreatornya, Alihkan Influencer ke Program Kreativitas

Baca Juga: Intip Sejumlah Koleksi Rabanne x H&M yang Meluncur Besok!

"Jika rute Anda mencakup jalan rawan kecelakaan, kami akan menampilkan peringatan sebelum Anda mencapai bagian perjalanan tersebut," demikian dijelaskan oleh aplikasi ini.

Seperti penjelasan tersebut, maka ketika fitur ini berjalan, Waze akan menerbitkan perintah yang bertuliskan 'Riwayat Kecelakaan' dalam aplikasi, ketika kita berada dalam jarak tertentu sebelum sampai di jalan tersebut. Dengan begitu, kita dapat memperlambat kecepatan kendaraan atau mewaspadai apapun yang dapat menggagalkan perjalanan kita. 

Meski begitu, sistem Waze di fitur terbaru ini tidak akan memberikan peringatan kepada pengguna, bila mereka sedang berada di rute yang biasa dilalui. Waze menyebut, hal itu bertujuan untuk meminimalkan gangguan ketika peta Waze digunakan.

Ini jelas menunjukkan bahwa, kehadiran fitur di Waze memang dikembangkan untuk membantu pengendara yang belum memahami rute dan medan jalan tertentu.

Berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan dan laporan dari komunitas Waze, fitur peringatan riwayat kecelakaan ini menggabungkan data riwayat kecelakaan dan informasi penting tentang rute yang kamu lewati. Seperti tingkat lalu lintas pada umumnya, apakah itu jalan raya atau jalan lokal, ketinggian, dan banyak lagi.

Baca Juga: Lantern: Upaya Perusahaan Teknologi Melindungi Anak-Anak Ketika Berselancar Online

(ilustrasi) kecelakaan di jalanan(ilustrasi) kecelakaan di jalanan (Sumber: Pixabay)

Fitur peringatan untuk jalan yang rawan kecelakaan ini dikembangkan berdasarkan data yang didapati Waze. Setiap hari, hampir 3.700 orang meninggal secara global akibat kecelakaan yang melibatkan mobil, bus, sepeda motor, sepeda, truk atau pejalan kaki.

Cedera akibat kecelakaan diperkirakan menjadi penyebab kematian ke-8 secara global. Dan tahukah kamu? Wazer (pengguna Waze) di seluruh dunia melaporkan kecelakaan setiap dua detik. 

"Di Waze, kami percaya bahwa mengemudi lebih dari sekedar transportasi, ini tentang membantu setiap pengemudi membuat keputusan cerdas di jalan. Waze bertujuan untuk memberikan ketenangan pikiran dalam setiap perjalanan Anda," ungkap mereka. 

Baca Juga: Telkomsel NextDev ke-9, Ciptakan Dampak Sosial yang Berkelanjutan

Baca Juga: Lantern: Upaya Perusahaan Teknologi Melindungi Anak-Anak Ketika Berselancar Online

Waze telah merilis beberapa fitur perlindungan yang dimaksudkan untuk membuat penggunanya tetap aman di rute perjalanan mereka. Fitur-fitur itu telah direncanakan selama bertahun-tahun.

Salah satunya misalnya, mereka pernah mengirimkan data kecelakaan secara real-time, sehingga pengguna dapat mengambil rute alternatif jika diperlukan dan petugas pertolongan pertama dapat tiba di lokasi kecelakaan lebih cepat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)