Google mengumumkan peningkatan perlindungan bagi pengembang Android, yang menerbitkan aplikasi ke Google Play Store.
Perubahan ini merupakan bagian dari upaya Google yang lebih luas, untuk menjauhkan aplikasi berkualitas rendah dan tidak aman dari toko aplikasinya dan perangkat konsumen. TechCrunch mengabarkan, berlakunya kebijakan ini juga mencakup peluncuran fitur pemindaian aplikasi real-time baru untuk memerangi aplikasi berbahaya.
"Saat ini, perusahaan mengatakan akan mewajibkan pengembang Android baru yang memiliki akun pribadi, untuk menguji aplikasi mereka dengan minimal 20 orang selama minimal 2 pekan sebelum dipublikasikan," kata media itu, dikutip Jumat (10/11/2023).
Baca Juga: 14 Tahun Sejak Diluncurkan, Ini Penyebab Situs Omegle Tutup
Baca Juga: Samsung Galaxy M54 5G: Smartphone Premium M Series, Dicas 30 Menit Kuat Pakai Seharian
Perusahaan meyakini, hal ini akan membantu pengembang mengidentifikasi masalah dan bug, serta mendapatkan masukan dari pengguna sebelum aplikasi mereka diluncurkan. Dikatakan, persyaratan tersebut akan tiba di Play Console dalam beberapa hari mendatang.
Mereka juga berencana untuk meningkatkan investasi dalam proses peninjauan aplikasi, dan memperingatkan potensi perlambatan dalam persetujuan untuk sejumlah kecil aplikasi seiring dengan penerapan perubahan ini.
Menurut Google, pengembang yang menggunakan alat pengujiannya memiliki rata-rata tiga kali lipat jumlah pemasangan aplikasi dan keterlibatan pengguna.
Hal ini mungkin bukan merupakan faktor yang sepenuhnya disebabkan oleh alat Google. Namun disebabkan oleh pengembang yang akan menggunakan alat pengujian aplikasi tersebut sebelum mempublikasikannya.
"Artinya, mereka kemungkinan besar mengembangkan aplikasi berkualitas lebih tinggi. Namun sekarang, pengujian aplikasi tidak lagi bersifat opsional bagi pengembang yang memiliki akun Konsol Play yang baru dibuat," kata Google.
Baca Juga: Biar Bukan Belanja Impulsif, Ini Dia Daftar Barang yang Bisa Kamu Beli Selama Promo 11.11
Berikutnya dilaporkan, Google juga berencana untuk berinvestasi lebih besar dalam proses peninjauan aplikasinya, yang -secara anekdot- telah lama dianggap kurang ketat dibandingkan proses Apple yang lebih mengandalkan otomatisasi dibandingkan peninjauan manusia.
Saat ini, Google mengatakan tim peninjaunya akan mulai menghabiskan lebih banyak waktu untuk menilai aplikasi baru, dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap kebijakan.
"Dan bahwa mereka tidak menipu pengguna, termasuk di dalam aplikasi atau di luar Play Store," tulis TechCrunch lagi.
Google juga menargetkan aplikasi yang meminta izin lebih tinggi dengan peluncuran Android 14. Pengembang dapat menggunakan opsi aliran izin yang lebih terperinci, seperti hanya meminta untuk mengakses foto atau video tertentu, bukan keseluruhan foto atau video pengguna.
Akibat perubahan tinjauan aplikasi, Google memperingatkan: mungkin perlu waktu lebih lama untuk meninjau sebagian kecil aplikasi, termasuk aplikasi yang memerlukan 'izin perangkat tertentu' atau aplikasi yang ditujukan untuk anak-anak.
Baca Juga: Waze Beri Peringatan, Bila Pengendara Akan Melewati Jalan Rawan Kecelakaan
Perusahaan juga mengumumkan beberapa pembaruan lainnya hari ini. Termasuk kemampuan bagi pengembang memilih tenggat waktu pilihan mereka, untuk memenuhi persyaratan verifikasi, yang lebih ketat terkait dengan publikasi di Google Play. Soal ini Google menegaskan, pengembang yang tidak memilih jangka waktu sebelum 29 Februari 2024 akan ditetapkan tenggat waktunya.
Disebutkan juga, selain memberikan lebih banyak informasi kepada pengguna tentang aplikasi mana yang berfungsi dengan baik di perangkat mereka, dan upaya lain untuk menyoroti konten lokal dan regional, Google akan menambahkan lencana yang mengidentifikasi aplikasi resmi pemerintah mulai 2024.