Google TV Bakal Punya Tampilan Baru

Uli Febriarni
Senin 13 November 2023, 19:46 WIB
(ilustrasi) Google TV

(ilustrasi) Google TV

Google TV, platform populer dari raksasa teknologi di Mountain View, menunjukkan kemampuan mereka untuk terus menyempurnakan layanan bagi penggunanya.

Perusahaan memberikan peningkatan berkelanjutan yang penting untuk menarik perhatian pengguna setianya, yakni dengan mendesain ulang ikon di layar beranda platform. Ini menandakan perubahan positif dalam pengalaman menonton TV.

Perubahan tersebut merupakan tanggapan terhadap kritik signifikan yang ditujukan kepada Google TV. Tampilan ikon aplikasi disebut-sebut kurang seragam saat diminimalkan di layar beranda.

Pemirsa menganggap perpaduan bentuk ikon yang eklektik dan kotak sangat mengganggu, sehingga mengurangi kesan ramping, modern, dan khas Google.

Baca Juga: Sugoi! John Wick Bakal Dibuat Jadi Anime

Baca Juga: Redmi 13C Meluncur Global, Smartphone Entry Level yang Desainnya Super Tipis

"Ketidakkonsistenan ini telah menjadi perdebatan di kalangan pengguna. Karena ikon-ikon tersebut tampak kehilangan keseragamannya jika dibandingkan dengan elemen lain di layar," ungkap Gizchina, dilansir Senin (13/11/2023). 

Untuk mengatasi masalah ini secara langsung, Google telah mengumumkan solusi untuk menghadirkan tampilan layar beranda yang lebih harmonis.

Menurut laporan dari 9to5Google, raksasa teknologi itu berencana menerapkan format melingkar untuk ikon aplikasi yang paling sering digunakan. Langkah strategis ini adalah menciptakan tampilan yang lebih kohesif dan standar di seluruh platform.

Perombakan ini tidak terbatas pada ikon aplikasi saja. Ini meluas ke elemen lain di layar beranda, termasuk kontrol platform. Format melingkar akan berlaku secara universal, memastikan ukuran yang konsisten untuk berbagai komponen dalam antarmuka Google TV.

Baca Juga: Volvo EM90: Mobil Listrik Terbaru Volvo, Tampil Mewah Luar Dalam

Indikasi awal dari perubahan transformatif ini muncul di Medium, awal pekan ini. Dan Google kini telah secara resmi mengonfirmasi desain ulang tersebut. Format melingkar tidak hanya untuk ikon aplikasi. Namun juga akan meluas ke semua elemen kontrol yang ada di layar beranda. Menjanjikan daya tarik visual yang seimbang dan proporsional.

Seiring dengan berkembangnya transformasi visual ini, desain melingkar secara bertahap mulai terasa di platform pengelolaan konten multimedia Google

Dengan mengatasi ketidakseimbangan visual di layar utama, raksasa teknologi ini menunjukkan dedikasinya, dalam menyediakan antarmuka yang mulus dan menyenangkan secara visual bagi pengguna Google TV di seluruh dunia.

Sikap bijak yang diambil platform Google ini, menjadi bukti keterlibatan aktif perusahaan dengan basis penggunanya dan adaptasi terhadap preferensi mereka yang terus berkembang. Dipastikan, banyak pihak mengapresiasi komitmen Google terhadap perbaikan berkelanjutan dan desain berorientasi pengguna dalam ruang hiburan digital tersebut.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Munculnya Rumor Pegawai Microsoft Dilarang Pakai ChatGPT

Baca Juga: Hyundai New Palisade Ada 3 Varian Warna, Harga Mulai dari Rp875 Jutaan

Berdasarkan informasi, tanggal rilis resmi untuk pembaruan ini masih dinanti-nantikan oleh pemirsa di Portugal dan wilayah lain, karena tanggal spesifiknya belum diberikan.

Sebuah artikel di Android Central mengatakan, selain meminta perhatian pengguna terhadap perubahan visual yang akan datang, Google juga memberikan waktu yang cukup kepada pengembang aplikasi untuk mewujudkan perubahan mereka sesuai dengan pedoman ikon Aplikasi TV (TV Apps).

Dan untuk menghindari masalah teknis, perusahaan mendorong pengembang untuk menggunakan 'Ikon Adaptif' dan format desain vektor, untuk memastikan ikon mereka tetap berkualitas tinggi.

Google juga mengharuskan pengembang mengirimkan ikon dalam versi persegi, yang nantinya akan disesuaikan oleh Google dengan format tampilan melingkar.

"Jika pengembang tidak mengunggah aset dengan resolusi yang tepat, OS akan mencoba menggunakan set tertinggi yang tersedia, namun hal ini dapat mengakibatkan gambar menjadi buram," kata media itu. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)