Riset terbaru yang dipublikasikan oleh Counterpoint Research, melalui Yonhap News, mendapati bahwa Samsung Electronics menguasai 84% pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Korea Selatan, pada kuartal ketiga tahun 2023.
Menurut Counterpoint Research, angka-angka luar biasa ini terjadi di tengah kontraknya permintaan untuk ponsel pintar kelas atas dan gadget lainnya.
Laporan tersebut menyoroti bahwa, terdapat sekitar 3,4 juta ponsel pintar dijual di Korea Selatan oleh Samsung selama Q3, yaitu Juli hingga September 2023. Meski demikian, angka tersebut turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Samsung Electronics berhasil meraih pangsa pasar yang lebih tinggi, semua berkat popularitas dan buzz seputar perangkat flip dan lipat terbaru, Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5," dilansir dari SamMobile, Selasa (14/11/2023).
Kaum muda Korea Selatan tampaknya tertarik dengan karakteristik unik dan istimewa dari model Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5. Besar kemungkinan itulah alasan kedua smartphone flagship tersebut banyak diminati di Korea Selatan.
Baca Juga: Begini Cara Hapus Akun Threads Tanpa Menghapus Akun Instagram Kamu
Saingan berat Samsung, Apple, meningkatkan pangsa pasarnya sebesar dua poin persentase menjadi 15% selama Q3 2023.
Counterpoint Research juga mengungkap beberapa penyebab pangsa pasar Samsung menurun, meski tetap menjadi raja di pasar. Yaitu terutama disebabkan oleh peluncuran iPhone 15 yang kini bersaing ketat dengan ponsel kelas atas.
"Salah satu penyebab rendahnya pangsa pasar Apple di Korea Selatan adalah terlambatnya peluncuran seri iPhone 15 di pasaran," demikian diterangkan riset tersebut.
Diketahui, seri iPhone 15 diluncurkan di Korea Selatan pada Oktober. Jadi, baru beberapa pekan beredar di pasaran. Namun, walau peluncuran seri Apple iPhone 15 tertunda, Apple berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebesar dua poin persentase; dari yang sebelumnya 13% menjadi 15%, bila dibandingkan Q3 2023.
Jika iPhone 15 diluncurkan beberapa pekan sebelumnya, diperkirakan hasilnya bakal berbeda.
Baca Juga: Volvo EM90: Mobil Listrik Terbaru Volvo, Tampil Mewah Luar Dalam
Pasar smartphone di Korea Selatan jelas bukan hanya diisi oleh dua merek itu saja, melainkan ada juga merek perusahaan lain, misalnya saja Motorola Inc. Namun, nampaknya situasi pasar membuat mereka hanya menguasai persentase sisanya, sebesar 1%.
Sebetulnya, bukan hanya seri terbaru dari model smartphone Samsung seperti hadirnya Galaxy Z Flip5 dan Galaxy Z Fold5, yang membuat Samsung laku keras di rumahnya sendiri. Melainkan juga ada yang dinamakan loyalitas merek. Setidaknya demikian yang berhasil dianalisis GizChina.
"Samsung adalah perusahaan Korea, dan banyak orang Korea lebih suka membeli produk buatan perusahaan Korea. Samsung memiliki citra merek yang kuat di Korea, yang membantunya mempertahankan pangsa pasarnya," ungkap laporan mereka.
Perlu diingat juga, Samsung menawarkan berbagai macam ponsel cerdas dengan harga berbeda, sehingga dapat diakses oleh banyak konsumen.
Lantas apa yang dilirik oleh masyarakat Korea Selatan atas produk Apple? sehingga iPhone tetap laris di sana?
Menurut survei yang dilakukan oleh Counterpoint Research, responden menyebutkan 'Kinerja' (32%) sebagai prioritas pertama saat beralih dari ponsel Android ke iPhone. Artinya, secara umum ada kemiripan dengan iPhone di Korea karena performanya.
Baca Juga: Vivo V29e Resmi Dijual di Indonesia, Dapatkan Promo Total Jutaan Rupiah
Berikutnya, responden dalam survei yang sama menyebutkan 'Citra merek' (31%) sebagai prioritas kedua untuk beralih dari ponsel Android ke iPhone.
"Apple memiliki citra merek yang sangat baik secara global. Dengan demikian, masyarakat dapat membeli iPhone tanpa khawatir apakah perangkat tersebut dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini sebagian besar terjadi karena citra merek yang baik yang dimiliki perusahaan," lanjut riset tersebut.
Kualitas kamera iPhone juga ikut memberi andil. Kepuasan dan ekspektasi terhadap kamera memiliki dampak terbesar terhadap keputusan pembelian, menurut survei yang sama.