Techverse.asia - Kita semua tahu bahwa hanya masalah waktu sebelum salah satu pria terkaya dan paling kontroversial di dunia mendapatkan proyek pembuatan film biografinya sendiri dan sekarang hal itu terjadi. Ya, akhirnya Elon Musk mendapatkan filmnya sendiri, ini akan dipimpin oleh sutradara terkenal Darren Aronofsky dan diproduksi oleh A24.
Film tersebut dikabarkan akan didasarkan pada buku biografi resmi Musk yang ditulis oleh Walter Isaacson, yang mana buku itu diterbitkan pada September tahun ini, dan akan menjadi dasar skenarionya. Isaacson juga merupakan penulis buku biografi dari pendiri brand Apple yaitu Steve Jobs.
Baca Juga: Apple Dikabarkan Bakal Rilis iPad Pro OLED dan iPad Air 12,9 Inci pada 2024
Kisah kehidupan pribadi Steve Jobs pun sempat diangkat ke layar yang digarap oleh Universal Studios pada 2015 silam dengan judul yang sama, dibintangi oleh Michael Fassbender yang berperan sebagai CEO Apple, Steve Jobs. Meskipun bukunya laris di pasaran, namun tidak berbanding lurus dengan apa yang dicapai oleh film yang disutradarai oleh Danny Boyle ini.
Dengan kata lain, film biografi Steve Jobs tak mendapat sambutan yang bagus dari penonton maupun kritikus dan bisa dibilang jelek. Pasalnya, film ini akhirnya menjadi adaptasi yang sangat longgar dari buku Walter Isaacson, jadi kita lihat saja apa yang akan dilakukan Aronofsky dengan materinya terkait film biografi Elon Musk.
Kendati akan diarahkan oleh Aronofsky, tapi sampai saat ini, belum ada penulis atau anggota tim kreatif film lainnya yang diumumkan, namun berita tersebut muncul setelah sutradara film The Whale (2022) itu mendapatkan pujian kritis dan Brendan Fraser memenangkan aktor terbaik Oscar atas penampilannya sebagai karakter utama film tersebut.
Jadi film ini masih dalam tahap pengembangan awal, sehingga belum ada penulis yang melampirkan dan belum ada pengumuman casting.
Baca Juga: Bukti Cinta Produk Dalam Negeri Nih! Samsung Kuasai 85 Persen Pasar Smartphone di Korea Selatan
Aronofsky, yang baru-baru ini menyutradarai film pesaing Oscar tahun lalu The Whale yang dibintangi Brendan Fraser, dikenal karena gaya pembuatan filmnya yang surealis, yang sering kali menyertakan unsur psikologis. Penghargaan masa lalunya termasuk untuk film Requiem for a Dream (2000), Black Swan (2010), dan Mother! (2017). Untuk karyanya di Black Swan, Aronofsky dinominasikan untuk sutradara terbaik Oscar, sementara Natalie Portman akhirnya memenangkan penghargaan aktris terbaik.
Elon Musk pertama kali menjadi terkenal ketika ia mendirikan SpaceX, sebuah perusahaan manufaktur pesawat ruang angkasa, pada 2002 lalu. Ia juga merupakan investor awal di Tesla, dan akhirnya naik pangkat menjadi ketua raksasa otomotif tersebut (posisi dimana dia mengundurkan diri pada 2018 setelah dia digugat oleh SEC), arsitek produk, dan CEO.
Baru-baru ini, Musk membuat keputusan kontroversial untuk membeli Twitter seharga US$44 miliar, dan mengganti namanya menjadi X. Sejak mengambil alih platform media sosial berlogo tanda silang itu, Musk telah melakukan beberapa perubahan yang menimbulkan reaksi balik, termasuk memecat sejumlah besar karyawan perusahaan, membebankan biaya kepada pengguna untuk verifikasi, dan menghapus berita utama dari tautan yang dibagikan di situs tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Resmi Mengumumkan X Kini Punya Fitur Panggilan Audio dan Video
Musk saat ini adalah orang terkaya di dunia, dengan laporan dari Bloomberg dan Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai lebih dari US$200 miliar pada Oktober 2023. Menyandang predikat sebagai orang paling kaya sejagad raya, maka tidak mengherankan jika rumah produksi A24 bertekad untuk memproduksi proyek semacam itu dengan Elon Musk sebagai fokusnya, dan akan sangat menarik untuk mendengar lebih banyak tentang film tersebut saat mendekati tanggal mulai produksi.
Musk pun turut membahas berita tersebut di akun X/Twitter-nya pada pekan lalu, dia menulis sebagai tanggapan atas postingan oleh X News Daily: “Senang Darren (Aronofsky) melakukannya. Dia salah satu yang terbaik,” tulis Elon.