YandexART: Produk Bertenaga Kecerdasan Buatan untuk Hasilkan Gambar dan Animasi

Rahmat Jiwandono
Rabu 15 November 2023, 11:30 WIB
Gambar yang dihasilkan oleh AI generatif dari YandexART. (Sumber : Yandex)

Gambar yang dihasilkan oleh AI generatif dari YandexART. (Sumber : Yandex)

Techverse.asia - Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kekinian banyak dipakai dalam dunia bisnis. Hal tersebut ada dalam laporan survei McKinsey yang berjudul The State of AI in 2022. Pada survei ini, mayoritas responden sudah mengadopsi AI minimal dalam salah satu unit bisnis mereka. 

Adapun kecerdasan buatan yang dipakai pada umumnya untuk optimasi kegiatan operasional, analisis layanan pelanggan, hingga merancang produk baru. Tak ingin ketinggalan tren AI generatif, Yandex resmi mengumumkan Yandex Jaringan Neural AI Rendering Technology yang disingkat YandexART, sebuah AI yang memakai perintah teks guna menghasilkan gambar serta animasi. 

Jarigan itu terintegrasi dalam aplikasi bernama Shedevrum dan akan segera tersedia di berbagai layanan Yandex lainnya. YandexART adalah salah satu dari banyak proyek yang mendapat dukungan dari Jaringan Neural yang telah dirilis pada tahun lalu. 

Baca Juga: Konten AI Semakin Banyak, Kini Youtube Berikan Label Khusus

YandexART dapat menghasilkan gambar dan animasi menggunakan difusi kaskade. Pertama, Jaringan Neural akan membuat gambar dan bingkai sesuai dengan perintah teks yang dimasukkan pengguna, lantas secara bertahap meningkatkan resolusi gambar dan menambahkan detail. 

Jika dibanding dengan model difusi Shedevrum generasi sebelumnya, grafik YandexART diklaim lebih realistis dan mendetail. Berdasarkan hasil evaluasi internal yang dilakukan penilai, hasil ini memberikan output yang jauh lebih baik pada 60 persen kasus. 

Guna meningkatkan kualitas, Yandex meningkatkan kumpulan data pelatihan sebanyak 1,5 kali lipat hingga mencapai 330 juta gambar serta deskripsi teks. YandexART mempunyai tiga mode pemfilteran guna menampilkan gambar yang estetis, dan algoritma pengenalan teks baru yang akan membantu Jaringan Neural lebih memahami apa yang dimau oleh pengguna. 

Jaringan Neural baru ini berfungsi lebih banyak dalam merender mata, wajah, dan tangan. Dengan demikian, memungkinkannya membuat potret yang sangat realistis. Ia juga punya pemahaman yang lebih baik mengenai budaya tertentu. YandexART dapat mengenali tempat dan kota terkenal, tokoh sejarah penting, hingga karakter kartun dan dongeng yang banyak digemari di seluruh dunia. 

Baca Juga: Fitur Close Friends Instagram Kini Berlaku untuk Postingan dan Reels

Vice President (VP) Strategy Yandex Alexander Popovskiy menyampaikan, dengan kehadiran YandexART, ia berharap bisa membantu para pelajar maupun profesional yang lebih fokus kepada industri kreatif, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih memukau dan mewujudkan ide-ide paling berani sekalipun berkat kualitas generasi yang tinggi. 

"YandexART tersedia sebagai bagian dari Shedevrum, sebuah aplikasi dan media sosial yang mana para penggunanya bisa membuat karya yang dapat digunakan di kehidupan nyata. Mulai dari sampel album musik, ilustrasi buku, hingga karya seni buat blog, kursus daring, hingga pertunjukan teater," terang Alexander. 

Menurut dia, penting untuk menggarisbawahi bahwa meskipun Jaringan Neural dikenal lantaran dipakai di bidang kreatif atau hiburan, jaringan ini nyatanya banyak diimplementasikan dalam berbagai bidang. Misal, Yandex belum lama ini berkolaborasi dengan Higher School of Economics, salah satu pendidikan tinggi di Rusia, untuk mengembangkan Jaringan Neural termutakhir yang dapat memprediksi bencana alam. 

"Jaringan saraf ini memodelkan suhu rata-rata di zona khatulistiwa Samudera Pasifik. Dengan meramalkan El Niño yang merupakan suatu fenomena alam yang ditandai oleh perubahan distribusi suhu air permukaan di Samduera Pasifik. Algoritma ini dapat membantu mengantisipasi terjadinya kekeringan, gagal panen, kebakaran hutan, dan banjir." 

Baca Juga: Samsung Galaxy S24 Dilaporkan Bakal Punya AI Generatif Bernama Gauss

"Model baru ini sekarang mampu untuk mengenali fenomena El Niño hingga 1,5 tahun ke depan, dan para ilmuwan berencana untuk memperpanjang periode perkiraan lebih jauh lagi," paparnya. 

Popovskiy menambahkan, Jaringan Neural berkembang dengan sangat cepat, dan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia terus mencari dan menghasilkan lebih banyak aplikasi untuk Jaringan Neural. Termasuk Yandex, perusahaan percaya bahwa solusi yang didukung oleh Jaringan Neural bisa berdampak terhadap komunitas serta masyarakat lokal dengan cara yang berarti. 

"Dan kami ingin berkontribusi untuk itu. Namun, tujuan kami adalah tidak cuma membawa Jaringan Neural ke dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga menjadikannya hal yang benar-benar bermanfaat dan relevan," katanya.  

Baca Juga: Google Product Studio: Bisa Edit Gambar Produk Menggunakan Kecerdasan Buatan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)