Techverse.asia - Tahun 2000-an awal merupakan berkembangnya teknologi komputer hingga internet. Generasi ini tentu tidak asing dengan aplikasi pemutar musik legendaris bernama Winamp.
Namun, untuk generasi Z dan generasi A besar kemungkinan mereka tidak mengetahui aplikasi ini.
Ya, sebelumnya berkembangnya pelbagai aplikasi pemutar musik, Winamp sangat diandalkan untuk memutar banyak lagu. Ada kabar baik tentang Winamp yang dikabarkan akan comeback usai sempat menghilang beberapa tahun.
Winamp akan comeback ke laptop atau komputer yang sudah didukung OS Windows 11. Versi beta Winamp yang terakhir ialah 5.8 yang sudah empat tahun masih dalam tahap pengujian. Kabar ini sudah bocor di forum online bulan Oktober 2018.
Baca Juga: Delapan Penyebab Performa Laptop Lambat serta Cara Mengatasinya
Semenjak itu, pihak pengembang Winamp berjanji akan menghadirkan Winamp versi baru dengan dukungan cloud streaming dan fitur yang lebih modern. Akhirnya, pada awal Agustus ini Winamp 5.9 RC1 Build 9999 dirilis dan bisa diundah di laman ini http://forums.winamp.com/showthread.php?t=458120.
""WinAmp Community Update Project (Wacup) punya desain baru dengan merilis Winamp 5.666, menghadirkan perbaikan bug, pembaruan fitur yang ada, dan terpenting, memenuhi tujuannya sebagai pemutar media yang kompatibel," kata pihak Winamp seperti dikutip Techverse dari Gizchina, Senin (8/8/2022).
Ihwal Winamp versi terbaru itu sejatinya masih sama dengan aplikasi yang sudah dikenal belasan tahun lalu. Selain itu, Winamp dilaporkan memiliki kemampuan untuk menyinkronkan pemutar musik dengan aplikasi versi Android.
Pengembangnya telah meningkatkan dukungan untuk codec VP8, menambahkan direktori kerja baru untuk podcast, dan mengimplementasikan dukungan untuk codec M38.
Baca Juga: Lima Spot Wisata di Nusa Penida Bali yang Instagramable, Wajib ke Kelingking Beach
Adanya perubahan itu maka Winamp hanya bisa dipasang di perangkat yang menjalankan Windows 7 SP1 atau versi yang lebih baru. Untuk pengguna Windows 11 jangan khawatir karena Winamp sudah mendukung sistem operasi terbaru Microsoft tersebut.
"Ini merupakan puncak kinerja kami selama empat sejak dirilisnya (Winamp) versi 5.8," tulis tulis changelog Winamp 5.9 RC1 Build 9999, seperti dikutip dari Bleeping Computer.
Dijelaskan, bagi pengguna, sepertinya tidak ada banyak perubahan, tapi bagian terbesar dan tersulit adalah memindahkan seluruh proyek dari VS2008 ke VS2019 dan membuat semuanya berhasil dibangun.
"Fondasinya sekarang sudah diletakkan, dan sekarang kami bisa berkonsentrasi pada fitur. Baik memperbaiki/mengganti yang lama atau menambahkan yang baru," paparnya.
Mereka menyebut keterbatasan tim developer yang hanya berjumlah dua tim menjadi kendala. Selain itu, periode jeda karena pandemi Covid-19.
"Hanya ada dua tim developer, dan kami terpaksa harus mengambil jeda karena terjadi pandemi Covid-19," katanya.
Sejarah Winamp
Winamp adalah suatu pemutar media buatan Nullsoft, yang sekarang merupakan suatu cabang Time Warner. Winamp merupakan perangkat lunak freeware atau shareware yang dapat memainkan berbagi kodek dan tipe audio dan juga dapat dikostumisasi.
Winamp pertama kali diluncurkan oleh Justin Frankel pada tahun 1996. Pengembangan Winamp terkini mendapatkan pujian oleh Ben Allison (benski), Will Fisher, Taber Buhl, Maksim Tyrtyshny, Chris Edwards dan Stephen (Tag) Loomis.
Pada tahun 2005, Winamp berkembang pesat dari 33 juta pemakai bulanan sampai lebih dari 57 juta pengguna bulanan, menjadikan Winamp yang kedua yang sering digunakan untuk media pemutaran sedunia setelah Windows Media Player.
Akhir
Tanggal 20 November 2013 menjadi hari terakhir beroperasinya Winamp. Kabar itu disampaikan oleh AOL yang mana Winamp versi 5.66 telah dimatikan dan Winamp akan berhenti ditawarkan untuk diunduh setelah tanggal tersebut