Jumat (17/11/2023) menjadi hari yang cukup mengejutkan di kalangan pengamat teknologi, karena Sam Altman dipecat sebagai CEO OpenAI.
Selanjutnya, perusahaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) itu menunjuk Mira Murati, yang sebelumnya Chief Technology Officer (CTO) sebagai CEO sementara dan berlaku efektif segera.
"Proses pencarian sedang berlangsung untuk mengidentifikasi penerus permanen," demikian diumumkan OpenAI, dikutip Sabtu (18/11/2023).
Dewan direksi OpenAI, mengumumkan sendiri bahwa Sam Altman akan mengundurkan diri sebagai CEO dan meninggalkan dewan direksi. Lanjut kabar itu.
Sam Altman Dipecat Karena Direksi Kecewa?
Pengumuman itu mengungkap, kepergian Altman dari OpenAI diawali oleh proses peninjauan yang telah dilakukan oleh dewan. Mereka menyimpulkan, Sam Altman tidak secara konsisten jujur dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuan dewan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Usaha Warung Kopi Begitu Banyak dan Terus Bertambah
Baca Juga: Indonesia dan Singapura Memimpin Pendanaan Fintech di Asia Tenggara
"Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI," tegas dewan.
Dewan direksi juga berterimakasih atas kontribusi Sam Altman selama pendirian dan pertumbuhan OpenAI. Meski demikian, dalam tulisan itu, dewan direksi menilai perlu adanya kepemimpinan baru untuk bergerak memajukan misi perusahaan, yaitu memastikan kecerdasan umum buatan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.
Menurut The Information, pemecatan Altman menyusul argumen internal mengenai apakah OpenAI mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dengan cara yang aman.
Selama pertemuan setelah pemecatan Altman, karyawan bertanya kepada kepala ilmuwan OpenAI, Ilya Sutskever: Apakah pemecatan CEO adalah 'kudeta' atau 'pengambilalihan pihak yang bermusuhan?'.
Hal ini sepertinya menyiratkan bahwa, sejumlah personel bertanya-tanya apakah pemecatan Sam Altman karena Altman dinilai terlalu cepat mengomersialkan teknologi OpenAI, sehingga mengorbankan potensi masalah keamanan.
CTO Mira Murati Diangkat Jadi CEO OpenAI
Dewan direksi juga mengungkap alasan penunjukkan Mira Murati sebagai CEO OpenAI sementara. Yakni, Mira dianggap telah memainkan peran penting dalam evolusi OpenAI menjadi pemimpin AI global.
"Dia memiliki keahlian yang unik, pemahaman tentang nilai-nilai, operasi, dan bisnis perusahaan, dan telah memimpin fungsi penelitian, produk, dan keselamatan perusahaan," kata perusahaan.
Mira juga dinilai memiliki pengalaman tata kelola dan kebijakan, atas pertimbangan itulah dewan direksi yakin bahwa ia memenuhi syarat untuk peran tersebut.
"Mira sangat memenuhi syarat untuk menjabat sebagai CEO sementara. Kami sangat yakin dengan kemampuannya memimpin OpenAI selama masa transisi ini," demikian ditulis pula dalam pengumuman.
Bukan hanya Sam Altman yang digeser dari kepemimpinannya di OpenAI, melainkan juga Greg Brockman; ia akan mengundurkan diri sebagai ketua dewan direksi dan akan tetap menjalankan perannya di perusahaan, melapor kepada CEO.
Tetapi laman Reuters mengabarkan, Greg Brockman mengundurkan diri dari perusahaan, ia mengumumkan pada platform perpesanan X.
"Berdasarkan berita hari ini, saya berhenti," tulisnya.
Mengenai kabar ini, Sam Altman lewat akun X miliknya memberikan pernyataan atas pergantian CEO perusahaan yang turut membesarkan namanya tersebut.
Baca Juga: Pawprints Raih Pendanaan Rp27 Miliar, Tahun Depan Launching Produk Makanan Anjing Insect-Based
"saya menyukai waktu saya di openai. ini sangat transformatif bagi saya pribadi, dan semoga dunia sedikit berubah. yang terpenting, saya senang bekerja dengan orang-orang berbakat seperti itu.
akan berbicara lebih banyak tentang apa yang akan terjadi selanjutnya nanti," tulis Sam Altman.