Techverse.asia - Google telah berusaha mempermudah orang untuk mengamankan akun mereka selama bertahun-tahun. Perusahaan raksasa teknologi ini adalah salah satu dari beberapa perusahaan yang mendorong transisi ke kunci sandi (passkey) dari kata sandi (password), dan mereka juga telah menjual kunci fisik untuk membuka kunci akun yang mendukung standar FIDO.
Baru-baru ini, Google telah memperbarui jajaran kunci keamanan mereka yakni Titan Security Key dengan beberapa fitur yang akan membuatnya berfungsi lebih baik dengan kunci sandi dan kata sandi.
Versi terbaru dari Google Titan Security Key telah hadir, siap bekerja bersama teknologi kunci sandi tanpa kata sandi baru yang diluncurkan dengan dukungan dari Apple, Microsoft, Google, dan banyak lainnya.
Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Chip Baru Kelas Menengah, Snapdragon 7 Gen 3
Dua versi kunci Titan Security Key baru tersedia di Google Store mulai hari ini dengan koneksi USB-C yang dijual seharga US$35 atau setara dengan Rp540 ribuan ataupun koneksi USB-A seharga US$30 atau setara dengan Rp462 ribuan, dan itu sama seperti versi sebelumnya yang dirilis pada 2021 lalu.
Kedua kunci keamanan tersebut juga masih mendukung fitur NFC, sehingga dapat digunakan untuk membuka kunci akun di smartphone yang kompatibel maupun melalui port fisik. Memiliki dukungan NFC pada kedua versi memudahkan pengguna sehingga mereka tidak perlu memilih, terutama karena saat menyiapkan kunci, pengguna memerlukan setidaknya dua kunci untuk menyimpan cadangan.
Titan Smart Key ini pun mendukung spesifikasi FIDO2 untuk proses masuk tanpa kata sandi dan dapat menyimpan hingga 250 kunci sandi.
Sementara itu, terdapat beberapa cara untuk mengamankan akun supaya tak diretas, antara lain teknologi dua faktor lainnya seperti pembuat kode, pemberitahuan push, dan pengiriman kode melalui email atau teks dapat menambah perlindungan terhadap penyerang yang hendak mencuri kata sandi.
Baca Juga: Google Membayar Apple 36 Persen Pendapatan Iklan Pencarian dari Safari
Namun, dengan menggunakan kunci keamanan lebih dari itu karena menggunakan kriptografi yang memverifikasi berbagai hal: memastikan kunci tersebut sah dan pengguna tidak memberikan informasi loginnya ke situs web palsu dan password tetap aman.
Jika pengguna mendaftarkan Google Titan Security Key untuk membuka kunci berbagai akun online (seperti akun Google) dengan kunci sandi, maka pengguna dapat mengautentikasi dengan menghubungkan kunci dan memverifikasi dengan PIN yang telah ditetapkan, tidak diperlukan kata sandi.
Dengan begitu, Google menggunakan ini sebagai peluang untuk mendorong orang agar menggunakan kunci sandi untuk melindungi akun Google mereka. Sebagai bagian dari proses penyiapan, pengguna akan didorong untuk membuat kunci sandi dan menyimpannya di kunci Titan daripada terus menggunakan kata sandi.
Baca Juga: Amazon Pecat Karyawan yang Bekerja di Divisi Alexa
Pada tahap ini, pengguna juga akan menyiapkan PIN yang dapat digunakan bersama dengan kunci keamanan untuk membuka kunci akun Google-nya. Namun begitu, Titan Security Key dapat berfungsi dengan akun apa pun yang didukung, tidak hanya Google. Dan, tentu saja, juga dapat menggunakannya sebagai perangkat autentikasi dua faktor bersama dengan kata sandi tradisional.
Di samping itu, Google akan membagikan Titan Security Key baru ini kepada sejumlah orang, utamanya untuk mereka yang rentan diserang oleh penjahat siber, sebab mempunyai informasi yang perlu dirahasiakan. Beberapa diantaranya adalah jurnalis dan aktivis.
Sekitar 100 ribu Google Titan Security bakal dibagikan secara cuma-cuma untuk orang-orang yang termasuk dalam kategori tersebut, mulai tahun depan. Sebagai informasi, perangkat tersebut merupakan keamanan kriptografi hardware yang umumnya dipakai oleh perusahaan atau organisasi dalam pengamanan jaringan serta sistem mereka.
Google Titan menggunakan chip keamanan khusus yang didesain guna melindungi kunci enkripsi pengguna, sehingga tidak mudah buat siapa pun untuk mengakses data pribadi si pengguna.