Program Bangkit Google Ditambahkan Kurikulum 'Kecerdasan Buatan', Yuk Daftar!

Uli Febriarni
Senin 20 November 2023, 21:03 WIB
program Bangkit  (sumber: Google)

program Bangkit (sumber: Google)

Google Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) mengumumkan, program Bangkit 2024 akan dilengkapi dengan kurikulum kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di tiga jalur pembelajarannya.

Materi yang akan dipelajari dalam kurikulum tersebut yaitu Cloud, Android, dan Machine Learning. Dengan demikian, Bangkit akan semakin relevan dengan materi seputar pengantar AI, terapan machine learning, dan AI Generatif.

Untuk kamu yang belum tahu, Bangkit merupakan program persiapan karier yang bertujuan menghasilkan talenta digital berkaliber tinggi untuk perusahaan teknologi dan rintisan Indonesia kelas dunia. Program Bangkit didukung penuh oleh Google, GoTo, Traveloka, dan Kemendikbudristek RI.

Baca Juga: Ini Deretan Bukti Huawei dan Xiaomi Siap Tinggalkan Android dan Google

Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf, menyatakan rasa bangga dengan perkembangan Bangkit dalam tiga tahun terakhir.

Sejak kami memulai program ini pada 2020, program ini telah berkembang 30 kali lipat. Hingga saat ini, kami telah melatih lebih dari 15.000 siswa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari setengahnya berasal dari daerah, dan sepertiganya adalah perempuan," terangnya, dikutip Senin (20/11/2023).

Pihaknya mengaku terus berupaya untuk meningkatkan keberagaman peserta. Program ini memberikan pelatihan berkualitas tinggi yang relevan dengan industri dalam machine learning, mobile development, dan cloud computing, semuanya merupakan keterampilan digital yang berharga.

Google Indonesia mengatakan gembira dengan penambahan pelatihan AI ke dalam kurikulum Bangkit 2024 untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar AI.

Menurut dia, AI merupakan salah satu teknologi paling transformatif di zaman kita, dan mempersiapkan sumber daya manusia lokal yang berbakat adalah kunci untuk membuka peluang-peluang tersebut. Dengan Kementerian sebagai mitra, Google Indonesia berkomitmen untuk membangun keahlian ini, sambil mengedepankan tanggung jawab.

"Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, khususnya Direktorat Pendidikan Tinggi, untuk terus mengembangkan dan memperluas program Bangkit, serta berkontribusi dalam membangun talenta digital Indonesia" tandas Randy.

Baca Juga: Dipecat dari OpenAI, Sam Altman Langsung Masuk Tim AI Microsoft

Baca Juga: Pre-Launch Wuling BinguoEV, Konsumen Sudah Bisa Pre-Book

Tidak hanya mengikuti 900 jam pelajaran teknologi, peserta Bangkit juga mendapatkan pelatihan soft skill dan bahasa Inggris. Perpaduan teori dan praktik dalam kurikulum Bangkit, diharapkan akan menghasilkan talenta-talenta unggul yang mempercepat transformasi digital Indonesia ke masa depan.

Selain itu, salah satu keuntungan bagi lulusan Bangkit adalah kesempatan untuk mengikuti pameran karir bersama lebih dari 100 mitra perekrutan.

Tahun ini, Career Fair telah membuka lebih dari 2.200 kesempatan kerja. Sembilan puluh persen (90%) lulusan Bangkit yang telah bekerja menyatakan, pengalaman mereka mengikuti program Bangkit telah membuka pintu karir pertama mereka.

Baca Juga: Siapa Mira Murati? CTO OpenAI yang Gantikan Sam Altman Sebagai CEO Sementara

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemenristek RI, Prof.Nizam, turut menyambut baik dibukanya peluang yang lebih luas bagi mahasiswa untuk mengikuti program Bangkit sebagai bagian dari Kampus Merdeka. Terlebih, dengan adanya penambahan kurikulum AI yang akan semakin menunjang kompetensi mahasiswa di bidang teknologi digital.

"Kami mengapresiasi adanya penambahan kurikulum AI dalam program Bangkit ini. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menyiapkan talenta digital yang unggul di masa depan. Sumber daya manusia dengan kompetensi Artificial Intelligence sangat penting dan dibutuhkan oleh industri," ujar Nizam.

Pendaftaran sekarang dibuka untuk 9.000 siswa g.co/Bangkit hingga Desember 2023.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)