Indosat Menyebut PHK Di Perusahaannya Sebagai Langkah Rightsizing, Ini Beda Rightsizing Dan Downsizing

Uli Febriarni
Sabtu 24 September 2022, 21:25 WIB
logo indosat ooreodo hutchison / indosatooredoo

logo indosat ooreodo hutchison / indosatooredoo

Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan perusahaan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 300 karyawan. Perusahaan mengklaim, langkah mengambil keputusan PHK itu bahkan sudah dibicarakan secara transparan dengan seluruh karyawan.

Director & Chief of Human Resources Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni menjelaskan langkah tersebut berjalan sesuai rencana dan telah diterima dengan baik oleh sebagian besar karyawan yang terkana dampak. Selain itu, prosesnya sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang ada dan telah dilakukan dengan pertimbangan matang, secara objektif dan adil.

Menurut Irsyad, PHK itu diambil setelah mendasarkan pada strategi bisnis ke depan dan pertimbangan yang komprehensif.

“Diharapkan dapat menjadi langkah strategis, yang membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia,” kata dia, sebagaimana keterangannya kepada wartawan, Jumat (23/9/2022)

Ia menyebut, seluruh karyawan terdampak PHK telah memahami perlunya meningkatkan kelincahan dan bertumbuh lebih cepat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan pasar saat ini. Irsyad menilai, inisiatif reorganisasi sangat penting untuk keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis perusahaan ke depan.

"Keputusan PHK diambil berdasarkan strategi bisnis ke depan. Perusahaan sedang menjalankan inisiatif rightsizing sebagai bentuk efisiensi. Saat ini, operator telepon seluler itu mempertimbangkan langkah bisnis yang komprehensif," ungkapnya. 

Diharapkan, langkah ini dapat membawa Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan telekomunikasi digital paling dipilih di Indonesia.

PHK yang benar, dilakukan dengan memberikan kompensasi kepada karyawan terdampak. Demikian pula yang dilakukan perusahaan Indosat Ooredoo Hutchison, para karyawan yang diputus kerja mendapatkan paket kompensasi. Rerata sebesar 37 kali upah, dengan tertinggi mencapai 75 kali upah.

Apa Itu Rightsizing?

Penyesuaian atau rightsizing merupakan upaya untuk membentuk organisasi yang proporsional. Secara teoritis, rightsizing bertujuan untuk menciptakan kombinasi orang dan sumber daya yang tepat di tempat yang tepat, di waktu yang tepat pula. Perusahaan yang mengambil langkah ini, setidaknya menerapkan tiga poin ini: melakukan pekerjaan yang tepat, melakukan pekerjaan dengan benar, dengan staf yang sesuai.

Perusahaan akan menambah sumber daya di lini tertentu yang dibutuhkan, dan mengurangi sumber daya di lini yang kurang efektif. Rightsizing tidak hanya memotong jumlah karyawan, namun mengambil langkah agar karyawan-karyawan yang dimiliki, hanya berada di posisi yang dibutuhkan.

Rightsizing Beda Dengan Downsizing

Rightsizing bukan istilah baru dalam tata kelola manajemen perusahaan. Namun terkadang orang menyamakannya dengan downsizing. Padahal secara simpel, bisa dikatakan bahwa rightsizing adalah penyesuaian, sedangkan downsizing adalah perampingan.

Downsizing berkonsentrasi pada pengurangan tenaga kerja, untuk menghemat uang pada penggajian dan pengeluaran sumber daya manusia (SDM) lainnya. Berbeda dengan rightsizing yang tetap mempertahankan jumlah sumber daya manusia yang tepat. Meskipun tak dipungkiri, rightsizing juga sering menerapkan pemotongan jumlah staff.

Rightizing diketahui tidak begitu merusak citra perusahaan, karena bergantung pada perubahan bertahap seperti pergeseran peran dan penundaan perekrutan dari waktu ke waktu.

Melansir laman Market Business News, rightizing menjadi sebuah langkah proses restrukturisasi perusahaan, memotong biaya sekaligus mengatur ulang orang-orang yang berada manajemen. Sehingga lebih efisien dan memenuhi tujuan bisnis yang diperbarui. Ada pula langkah mengubah peran pekerjaan. Dari definisi ini, sepertinya Job enrichment untuk beberapa SDM yang dipertahankan adalah sebuah kemungkinan.

Saat mengambil langkah rightsizing, manajer SDM berfokus pada pengumpulan tim dengan kinerja terbaik, mempertahankan jumlah karyawan yang tepat. Sementara donwsizing, perusahaan jarang memilih talenta untuk diberhentikan berdasarkan potensi dan keahlian mereka. Padahal, bisa jadi kemampuan mereka yang diberhentikan itu relevan untuk kebutuhan masa depan, terutama dengan mempertimbangkan metrik kinerja dan aspek keuangan.

Sesungguhnya, yang benar-benar mengetahui apakah perusahaan benar-benar menerapkan rightsizing -bukan sekadar downsizing- adalah jajaran pimpinan pengambil keputusan di perusahaan yang melakukan langkah itu. Karena, pihak luar seringkali hanya melihat apa yang ada di depan mata mereka dan mendengar keterangan dari pihak perusahaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)