Saingi ChatGPT, Microsoft Ubah Bing Chat Menjadi Copilot

Rahmat Jiwandono
Selasa 21 November 2023, 17:28 WIB
CEO Microsoft Satya Nadella mempresentasikan Copilot dalam event Microsoft Ignite 2023. (Sumber: Microsoft)

CEO Microsoft Satya Nadella mempresentasikan Copilot dalam event Microsoft Ignite 2023. (Sumber: Microsoft)

Techverse.asia - Microsoft meluncurkan dorongan kecerdasan buatan yang besar awal tahun ini sebagai bagian dari mesin pencari Bing, mengintegrasikan antarmuka mirip ChatGPT langsung ke hasil pencariannya.

Kini kurang dari setahun kemudian, merek Bing Chat dihapus dan dipindahkan ke Copilot, nama baru untuk antarmuka obrolan yang mungkin digunakan di Bing, Microsoft Edge, dan Windows 11.

Microsoft awalnya membicarakan kompetisi pencarian Google untuk ambisi kecerdasan buatannya awal tahun ini, namun kini tampaknya mereka lebih fokus pada ChatGPT. Perubahan merek Bing Chat terjadi hanya beberapa hari setelah OpenAI mengungkapkan 100 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya.

Meskipun ada kemitraan erat yang bernilai miliaran, Microsoft dan OpenAI terus bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang sama dalam mencari asisten Artificial Intelligence (AI), dan Microsoft jelas berusaha memposisikan Copilot sebagai pilihan bagi konsumen dan bisnis.

Bing Chat dan Bing Chat Enterprise kini akan menjadi Copilot,” ujar CEO Microsoft Satya Nadella.

Baca Juga: Youtube Kini Izinkan Konten Menyusui dan Tarian Non-seksual untuk Dimonetisasi

Perubahan nama resmi terjadi hanya beberapa bulan setelah Microsoft memilih Copilot sebagai merek untuk chatbot di dalam Windows 11. Saat ini belum jelas apakah branding Bing Chat akan hilang sepenuhnya, namun hal tersebut terjadi saat ini.

Microsoft kini meluncurkan Copilot sebagai versi gratis dari chatbot AI-nya, dengan Copilot untuk Microsoft 365 sebagai opsi berbayar. Versi gratis Copilot masih dapat diakses di Bing dan Windows, tetapi juga akan memiliki domain khusus di copilot.microsoft.com.

Pengguna bisnis akan masuk ke Copilot dengan ID Entra, sedangkan konsumen memerlukan akun Microsoft untuk mengakses layanan Copilot gratis. Microsoft Copilot saat ini secara resmi hanya didukung di Microsoft Edge atau Chrome, dan di Windows atau macOS.

Ketika Microsoft mengumumkan Bing Chat awal tahun ini, perusahaan tersebut menggambarkan chatbot sebagai “Copilot bertenaga AI untuk web,” dan sejak itu publik telah melihat perusahaan tersebut menggunakan merek Copilot untuk sejumlah upaya AI setelah GitHub pertama kali menggunakan Bing Chat.

Baca Juga: Microsoft Kembali Kucurkan Dana untuk OpenAI, Apa yang Baru Nih?

Perubahan merek baru ini berarti Copilot menjadi pengalaman mandiri sehingga tidak perlu lagi menavigasi ke Bing untuk mengaksesnya. Bing hanyalah bagian dari kekuatan Copilot sekarang.

Namun perpindahan dari Bing merupakan hal yang menarik, mengingat Microsoft berupaya keras meluncurkan upaya kecerdasan buatannya di dalam mesin pencarinya dan memposisikannya sebagai cara untuk mencuri pangsa pasar dari Google.

Microsoft mengklaim jika Bing masih menjadi bagian besar dari Copilot. “Bing tetap menjadi merek dan teknologi terkemuka yang mendukung banyak pengalaman Copilot sambil terus menjadi pemimpin dalam industri pencarian,” kata Direktur Komunikasi Microsoft, Caitlin Roulston.

Pada saat peluncuran Bing Chat awal tahun ini, Microsoft mengadakan tanya jawab internal bagi karyawan untuk mendapatkan jawaban tentang dorongan pencarian AI-nya.

Sumber yang mengetahui pertemuan tersebut mengatakan bahwa Yusuf Mehdi sebagai Kepala Pemasaran Konsumen Microsoft, menjelaskan mengapa perusahaan tersebut tetap menggunakan Bing pada saat itu daripada merek baru seperti Microsoft Copilot.

Baca Juga: Permintaan akan Keterampilan ChatGPT Mendominasi di Kalangan Profesional di Indonesia

“Ini adalah wadah yang netral, jadi semua penelitian dari tim branding menunjukkan bahwa orang-orang pada dasarnya netral di Bing, yang secara umum merupakan hal yang baik,” jelas Mehdi dalam pertemuan internal dengan karyawan Microsoft pada Februari 2023. Dia juga merinci bahwa kesadaran terhadap merek Bing bernilai sekitar US$200 juta dolar.

“Jadi kami bertanya apakah kami ingin memulai dari awal atau mengembangkannya? Ia memiliki semua hal positif, terdiri dari empat huruf, memiliki satu suku kata, bersifat global, dan memiliki ekuitas. Jadi kami mengatakan kami akan tetap menggunakan merek Bing,” ujarnya.

Bing tidak lagi menjadi titik masuk utama bagi ambisi AI Microsoft dengan Copilot, dan tidak jelas apakah dorongan pencarian AI akan berhasil bagi pembuat perangkat lunak tersebut.

Sementara itu, Menurut Nadella, Google diibaratkan sebagai gorila seberat 360 kilogram yang ingin ia buat menari awal tahun ini, namun Google belum terburu-buru mengintegrasikan AI ke dalam hasil pencariannya dengan cara yang sama seperti Microsoft. Dan hampir 10 bulan setelah peluncuran Bing Chat, Google masih menguasai lebih dari 91 persen pangsa pasar menurut StatCounter.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)