Platform Sumber Daya Manusia (SDM) global, Deel, memperkenalkan alat kerja baru mereka yang ditenagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yaitu Deel AI.
Selain informasi umum, Deel AI ini juga bisa memberikan informasi terkait data yang dimiliki oleh klien perusahan. Misalnya, memberikan informasi jumlah karyawan yang berasal dari negara tertentu di perusahaan tersebut, kewajiban yang harus diterapkan ke karyawan, tanpa harus melakukan pencarian di luar platform.
Perusahaan mengungkap, kecerdasan buatan pada Deel AI diperkuat oleh ChatGPT OpenAI. Alat ini disempurnakan dengan akses ke data Basis Pengetahuan (Knowledge Base) Global Deel.
"Data tersebut didukung oleh tim internal yang terdiri dari 200 orang pakar Sumber Daya Manusia dan pengacara lokal. Sumber daya tersebut, memungkinkan Deel AI membantu perusahaan mendapatkan wawasan terkait kepatuhan. Termasuk informasi akurat mengenai peraturan undang-undang setempat dan praktik terbaik, yang berlaku di negara-negara tempat Deel beroperasi," ungkap perusahaan dikutip dari Technogav, Kamis (30/11/2023).
Baca Juga: Spotify Wrapped Kembali, Ungkap Statistik Streaming Pengguna Tahun 2023
Perusahaan juga bisa menggunakan Deel AI untuk mengumpulkan poin data secara cepat untuk dapat ditindaklanjuti. Data tersebut mencakup total biaya terkait karyawan, jumlah karyawan di bidang keterampilan tertentu secara langsung dari data perusahaan masing-masing di platform Deel.
Bisnis dapat memanfaatkan data tenaga kerja tersebut, untuk membuat laporan instan atau mendapat wawasan penting mengenai tim mereka, tanpa harus bergantung pada proses pelaporan manual berbasis spreadsheet.
Baca Juga: Maison Kitsuné x Samsonite: Gabungkan Gaya Cool ala Paris dan Tokyo yang Chic
Baca Juga: Amazon Punya Chatbot Saingannya ChatGPT, Mereka Beri Nama Amazon Q
Head of Expansion Deel, Asia, Karen Ng, mengungkap bahwa agar perusahaan bisa memanfaatkan informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan perekrutan yang tepat, pemimpin bisnis dan tim Sumber Daya Manusia cukup mengajukan pertanyaan relevan kepada Deel AI.
"Deel AI membantu bisnis untuk mencegah kesalahan lebih lanjut dalam perekrutan global dan manajemen karyawan. Bisnis bisa lebih fokus dalam pengembangan bisnis dan penerapan strategi jangka panjang perusahaan," kata dia.
Deel AI dapat memberikan informasi mengenai data kontrak dan faktur, sambil tetap memastikan keamanan dengan berbagai tahap perlindungan.
Akses ke AI dan database dibatasi pada lingkungan Virtual Private Cloud (VPC) Deel, sehingga menjamin data tidak dibagikan secara publik.
Deel senantiasa menjunjung tinggi keamanan serta privasi data perusahaan dan karyawan yang tersimpan pada platform Deel. Demikian juga Deel AI, dilindungi pengendalian akses, yang menjamin akses data dibatasi secara eksklusif untuk pengguna dengan izin yang sesuai.
Perizinan akses setiap data juga diatur sesuai dengan keperluan masing-masing bagian dalam mengakses data tersebut. Konfigurasi akses ini dapat ditentukan sendiri oleh klien.
Deel juga telah menyandang sertifikasi internasional dalam hal keamanan data, termasuk mematuhi GDPR dan aturan proteksi data berbagai negara.
Platform Deel tak hanya membantu perusahaan memberikan gaji karyawan sesuai peraturan, tetapi juga dalam menerapkan hak-hak lain yang berlaku. Contohnya, di Indonesia dengan menerapkan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Deel juga menyediakan sarana asuransi tambahan, bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan asuransi di setiap negara untuk memberi manfaat tambahan bagi karyawannya. Misalnya di Indonesia sudah bekerja sama dengan Allianz, dan tersedia beberapa paket asuransi yang bisa dipilih.
Baca Juga: Dapat Dana Rp23 Miliar, Fr8Labs Ingin Mendigitalisasi Industri Logistik Asia
Saat ini, Deel telah beroperasi di sekitar 150 negara. Lebih dari 60 pengacara yang memiliki spesialisasi dalam hukum ketenagakerjaan dipekerjakan Deel, untuk menangani dari sisi hukum dan kepatuhan. Mereka juga bekerja sama dengan tiga penasihat hukum eksternal di setiap negara berbeda, sesuai dengan fungsinya.
Kerja sama juga dilakukan Deel dengan lembaga-lembaga hukum untuk memastikan selalu mendapat informasi terkini terkait adanya perubahan aturan yang berlaku.
ASEAN Account Executive Deel, Grace Bunardi, menyatakan bahwa Deel memiliki misi membuka kesempatan bagi talenta di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan bekerja dengan perusahaan luar. Selain itu, membantu bisnis-bisnis di Indonesia untuk berkembang ke negara lain, misalnya untuk cakupan Asia Tenggara atau Asia Utara.
"Deel bisa membantu untuk masuk ke market yang baru, berkaitan dengan peraturan cara mempekerjakan orang, dan memastikan apa yang dibayarkan ke orang-orang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara masing-masing,"tandasnya.