Google Hapus Aplikasi Pinjol Berbahaya dari Play Store

Uli Febriarni
Minggu 10 Desember 2023, 13:11 WIB
(ilustrasi) website pinjol (Sumber: freepik)

(ilustrasi) website pinjol (Sumber: freepik)

Google menghapus sedikitnya 17 aplikasi pinjaman online (pinjol), dari toko aplikasi Google Play Store. Seluruh aplikasi itu diketahui menawarkan bunga pinjaman yang tinggi dan resiko pencurian data pribadi.

Baca Juga: Acer Debutkan Nitro V 16, Laptop Gaming Pakai Prosesor AMD Ryzen 8040

Peneliti keamanan siber dari ESET Research mengatakan, ada 18 aplikasi pinjol berbahaya yang beredar di Google Play Store. Belasan aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 12 juta kali sejak 2020.

ESET tidak menyebutkan nama masing-masing aplikasi pinjol, demikian dalam laporan CNBC, yang dilansir Minggu (10/12/2023). Namun, mereka menggolongkan aplikasi nakal ini sebagai 'SpyLoan', karena menggunakan teknik spyware.

"Aplikasi-aplikasi ini biasanya dipromosikan via SMS dan media sosial seperti Twitter/X, Facebook, dan YouTube," kata laporan itu.

Menurut data ESET, deteksi aplikasi SpyLoan mulai meningkat sepanjang 2023. Korban aplikasi berbahaya ini tersebar di banyak negara, seperti Meksiko, India, Indonesia, Thailand, Nigeria, Filipina, Mesir, Vietnam, Singapura, Kolombia, dan Peru.

Sebagian dari aplikasi pinjol berbahaya ini juga meniru nama dan branding dari penyedia layanan pinjaman dan institusi keuangan resmi. Bahkan, ada satu penyedia layanan pinjol di Kolombia yang memperingatkan pengguna agar tidak tertipu aplikasi abal-abal yang meniru namanya.

Setelah diinstal, aplikasi SpyLoan langsung meminta pengguna memberikan informasi pribadi seperti alamat, informasi kontak, bukti penghasilan, informasi rekening bank, serta foto kartu identitas bagian depan dan belakang.

Selanjutnya, aplikasi itu menyedot data sensitif yang ada di perangkat korban seperti log panggilan, event kalender, informasi perangkat, daftar aplikasi yang diinstal, informasi jaringan Wi-Fi lokal, hingga metadata foto. Selain itu, mereka juga mengincar daftar kontak, data lokasi pengguna, dan SMS.

Setelah itu, operator aplikasi pinjol berbahaya akan memeras dan mengancam pengguna untuk segera membayar pinjaman, bahkan ketika pengguna tidak meminjam uang atau pinjamannya ditolak. Dan ada attacker yang mengancam akan membunuh keluarga pengguna.

ESET langsung melaporkan temuannya ke Google. Saat ini, 17 aplikasi pinjaman online berbahaya sudah dihapus dari Play Store. Satu lagi bisa lolos, karena sudah mengubah izin akses dan fungsinya sehingga tidak terdeteksi sebagai aplikasi SpyLoan.

Baca Juga: Jaga Kadar Kolagen Kulitmu dengan Sejumlah Cara Simpel

Baca Juga: Film Dokumenter Tentang Hideo Kojima Bakal Jadi Film Eksklusif di Disney+

Sementara itu, sepanjang November 2023, ada 12 perusahaan fintech pinjol P2P dikenai sanksi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, masih ada 23 perusahaan pinjol P2P yang kekurangan modal.

Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusma, mengatakan bahwa OJK memberikan sanksi kepada lima perusahaan pembiayaan, tujuh perusahaan modal ventura, dan 12 perusahaan fintech pinjol sepanjang November.

Sanksi administrasi yang dikenakan, terdiri dari satu sanksi denda dan 42 sanksi teguran tertulis.

"OJK dorong GRC [good governance, risk management, and compliance] agar perusahaan bisa tumbuh sehat dan aman," kata Agusman, yang merangkap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) itu.

OJK juga terus menerapkan penegakan ketentuan. Pada November, masih ada 7 perusahaan pembiayaan, 1 perusahaan modal ventura, dan 23 pinjol P2P yang belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum.

Baca Juga: Itel Melansir Logo Baru, Hadirkan Ponsel Murah di Negara Berkembang

"[Mereka] sudah laporkan action plan, OJK awasi action plan tersebut, baik melalui langkah injeksi modal, termasuk opsi kembalikan izin usaha. Bagi P2P yang belum penuhi ekuitas, OJK kasih sanksi administrasi peringatan tertulis," tuturnya.

Ia menyatakan, OJK akan terus mendorong penguatan industri pinjol P2P, termasuk mendorong pembiayaan kepada sektor produktif dan UMKM.

"OJK akan bentuk task force untuk monitor implementasi road map, sehingga program kerja bisa terpantau baik," pungkasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)