Microsoft menunjukkan komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem yang ramah terhadap penyandang disabilitas, khususnya melalui inovasi dalam sektor teknologi di Indonesia.
Senior Partner Development Manager di Microsoft Indonesia, Juliana Cen, mengatakan bahwa teknologi dapat menjadi kunci dalam memberdayakan penyandang disabilitas. Melalui hal ini, para penyandang disabilitas tetap dapat menunjukan kepada masyarakat akan kemampuannya, untuk ikut serta mengembangkan kesejahteraan dari Indonesia.
Juliana mendorong adanya perhatian dan kerja sama dari pihak berkepentingan, untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dalam berbagai aspek dengan mengakomodasi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Sharp Aquos R8s Series Meluncur di Indonesia, Lihat Spek dan Harganya
"Hidup kita sangat terkait erat dengan teknologi yang berkembang secara pesat. Jadi, jika kami ingin memastikan tidak ada siapapun yang tertinggal," kata dia, dikutip Senin (11/12/2023).
Juliana memandang, inklusivitas membantu setiap orang -termasuk penyandang disabilitas- mampu memenuhi berbagai kebutuhan. Inklusivitas dapat menciptakan lingkungan di mana orang dengan berbagai kemampuan bisa diterima dengan baik.
"Bayangkan betapa membingungkan dan menakutkannya untuk hidup di dunia yang dirancang tanpa memikirkan kita," lanjut Juliana.
Microsoft juga telah berupaya untuk mewujudkan lingkungan tersebut, melalui pengembangan memajukan teknologi, yang didorong oleh prinsip etika. Sekaligus menempatkan manusia di kursi terdepan, salah satu wujudnya adalah Microsoft Copilot.
Baca Juga: Cek Spesifikasi Aprilia GT-200 Replica di Indonesia, Skuter dengan Konsep Urban Adventure
Baca Juga: Beli Lokal di 12.12, Jadi Program Uji Coba Kerja Sama Tokopedia dan TikTok Shop
Namun. Microsoft juga memandang bahwa untuk menciptakan teknologi yang inklusif, mudah diakses, dan mudah digunakan pengguna, terdapat tiga prinsip penting harus dipegang teguh:
Mengakui adanya pengecualian (exclusion)
Sadari bahwa kita memiliki bias, dan bahwa disabilitas terbentuk ketika ada interaksi yang tidak sesuai antara seseorang dan lingkungannya.
Sebagai designers, merupakan tanggung jawab kita untuk mengetahui apakah desain kita mengesampingkan kelompok tertentu, sehingga kita dapat memitigasinya.
Belajar dari keberagaman
Desain inklusif berarti menempatkan semua orang sebagai pusat dari proses pengembangan teknologi, sejak tahap paling awal.
Libatkanlah penyandang disabilitas untuk mendapatkan pandangan yang segar dan beragam, di setiap langkah pengembangan teknologi.
Kembangkan untuk satu, dan perluas ke lebih banyak lagi
Tahukah Anda bahwa pengaturan layar kontras tinggi pada awalnya dibuat untuk membantu individu-individu dengan gangguan penglihatan? Saat ini, banyak orang mendapatkan manfaat dari pengaturan kontras tinggi saat menggunakan perangkat mereka di bawah sinar matahari yang cerah.
"Ini hanyalah satu contoh dari bagaimana desain untuk satu kondisi juga dapat bermanfaat untuk individu lain dalam situasi serupa," imbuh Juliana, yang juga merupakan Accessibility Lead Microsoft ASEAN itu.
Inovasi Microsoft Bagi Penyandang Disabilitas
Microsoft mengedepankan prinsip inklusivitas dalam segala aspek, mendorong empati dan allyship untuk memberdayakan setiap individu dan organisasi di planet ini untuk mencapai lebih.
Berikut di bawah ini beberapa cara yang dilakukan Microsoft, untuk menunjukkan komitmen itu:
Menerapkan desain inklusif di seluruh teknologi Microsoft, termasuk Windows 11, Microsoft 365, Microsoft Teams, dan Visual Studio.
Microsoft juga membagikan secara publik metodologi Desain Inklusif Microsoft, untuk membantu orang-orang memahami bagaimana mereka dapat mengintegrasikan desain inklusif ke dalam pekerjaan
Bermitra dengan organisasi seperti Komisi Nasional Disabilitas, Difalink, dan PT Panasonic Gobel Life Solutions Sales Indonesia, untuk memperluas jangkauan Microsoft Enabler.
Itu adalah sebuah inisiatif yang mempertemukan organisasi nirlaba, mitra pemberi kerja, dan penyandang disabilitas di Asia Pasifik –termasuk Indonesia–, guna menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Setiap orang dapat menunjukkan potensi mereka di tempat kerja.
Baca Juga: Sah! TikTok Kawin dengan GoTo, 'Maharnya' Rp23 Triliun
Baca Juga: Denis Villeneuve Bilang Skenario Dune: Part Three Hampir Selesai Ditulis
Memberdayakan penyandang disabilitas untuk memanfaatkan kekuatan AI dan menyelesaikan permasalahan mendesak dunia melalui:
Innovation and AI for Accessibility Grants, bagi organisasi yang menggunakan AI untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian penyandang disabilitas.
Menghadirkan inovasi tanpa henti seperti Seeing AI App. Sebuah aplikasi gratis yang dirancang untuk membantu individu dengan gangguan penglihatan dalam menjalani hari-hari mereka. Microsoft mengubah dunia visual menjadi pengalaman yang dapat didengar menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
"Untuk seluruh penyandang disabilitas, ingatlah selalu bahwa ketika tidak ada pintu untuk kita, mari kita bangun pintu sendiri," imbuh dia.