CfDS UGM Bersama Google dan Korika Hadirkan Program Peningkatan AI untuk ASN

Rahmat Jiwandono
Senin 11 Desember 2023, 17:21 WIB
CfDS UGM bersama Google dan Korika luncurkan program kompetensi AI untuk ASN, Senin (11/12/2023). (Sumber: Dok. CfDS UGM)

CfDS UGM bersama Google dan Korika luncurkan program kompetensi AI untuk ASN, Senin (11/12/2023). (Sumber: Dok. CfDS UGM)

Techverse.asia - Selama beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan perkembangan signifikan dalam adopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Namun untuk memastikan manfaat maksimal dari teknologi ini diperlukan pemahaman mendalam tentang dasar dan implementasi kecerdasan artifisial, khususnya di kalangan pembuat kebijakan.

Menuju Indonesia yang lebih cakap AI, Google bersama dengan Kolaborasi Riset & Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA) dan Center for Digital Society (CfDS) Fisipol UGM bersinergi meluncurkan AI Policy & Skilling Lab. Inisiatif tersebut menjadi program yang pertama kali diselenggarakan di Asia Tenggara.

Acara peluncuran program diadakan pada Senin (11/12) di Kempinski Grand Ballroom Jakarta, dihadiri oleh pimpinan Google Indonesia, KORIKA, CfDS Fisipol UGM, dan peserta dari lintas kementerian serta lembaga di Indonesia.

Program AI Policy & Skilling Lab ini akan diselenggarakan pada tahun 2024, dengan target peserta lebih dari 800 pejabat pemerintah dari berbagai kementerian dan lembaga di Indonesia. Program pelatihan ini terdiri atas rangkaian sesi pengembangan kapasitas (capacity building) serta diskusi kelompok terfokus (focus group discussion).

Baca Juga: Dengan PLTS, Irigasi di Desa Ini Tak Lagi Menggunakan Solar

Kurikulum pelatihan dirancang oleh Google Indonesia, KORIKA, dan CfDS Fisipol UGM, mencakup pengetahuan dasar dan studi kasus kecerdasan artifisial, serta generative AI. Program ini bertujuan untuk mendorong produktivitas, kreativitas dan inovasi, serta pemanfaatan AI yang bertanggungjawab.

Turut hadir dalam acara peluncuran program ini, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyampaikan dukungannya atas inisiatif ini.

“Kami memberikan apresiasi kepada Google, CfDS dan KORIKA atas inisiatifnya untuk membuka wawasan dan memimpin diskusi bagi seluruh kalangan untuk pemanfaatan AI yang bertanggung jawab, mendorong kreativitas dan inovasi yang positif, juga terciptanya landasan kebijakan yang seimbang dan terarah,” tuturnya.

Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf mengatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen Google Indonesia dalam membangun kapasitas para pembuat kebijakan mengenai AI dan studi kasusnya di Indonesia, menciptakan landasan kebijakan yang seimbang, mendorong pemanfaatan AI yang bertanggung jawab, dan mendukung transformasi positif yang dihadirkan oleh teknologi AI.

”AI adalah salah satu teknologi paling transformatif di zaman kita. Hal ini memungkinkan kita memikirkan kembali cara-cara kita dapat meningkatkan taraf hidup bagi miliaran orang secara signifikan, membantu bisnis tumbuh dan berkembang, serta mendukung masyarakat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersulit,” ujarnya.

Baca Juga: Selama 3 Tahun, Apple Berencana Memproduksi 50 Juta Lebih iPhone di India

Pada saat yang sama, masyarakat semua harus menyadari bahwa AI akan memiliki risiko dan tantangan baru. Oleh karena itu, Google Indonesia berkomitmen untuk bergerak maju dengan berani dan bertanggung jawab yang sebagaimana dijabarkan di Prinsip AI perusahaan.

Selain itu juga bermitra dengan seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah, industri, universitas, dan lainnya untuk membantu menerjemahkan terobosan teknologi menjadi manfaat yang luas, sekaligus memitigasi risiko.

”Kami berharap inisiatif ini menandai awal dari kolaborasi pendekatan bijaksana dan ide-ide baru dari seluruh ekosistem AI yang akan membantu kami menavigasi evolusi transformasional ini, menemukan solusi kolektif, dan memaksimalkan potensi AI yang luar biasa. Karena di mana halnya, memerlukan kolaborasi dan keterlibatan mendalam dari seluruh pemangku kepentingan di masyarakat untuk mencapai kemajuan bagi Indonesia,” tegasnya.

Ketua umum KORIKA Profesor Hammam Riza, menyambut antusias kolaborasi dalam AI Policy & Skilling Lab sebagai tonggak penting dalam memajukan ekosistem kecerdasan artifisial di Indonesia. “Kami mengapresiasi kerja sama dengan Google Indonesia dan CfDS Fisipol UGM dalam penyediaan pelatihan AI untuk ASN Indonesia, dan kami percaya bahwa kerja sama ini akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan keterampilan serta kompetensi ASN di bidang AI,” paparnya.

Baca Juga: Daftar Inovasi Microsoft untuk Inklusi Teknologi Bagi Penyandang Disabilitas

Menurut dia, melalui kerja sama ini, pihaknya akan menyediakan expert speakers dari kalangan praktisi AI yang berpengalaman untuk memberikan pelatihan, dengan harapan bahwa ASN Indonesia dapat lebih memahami dan memanfaatkan AI untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

Program AI Policy & Skilling Lab akan mengangkat beberapa topik vital yang mencakup berbagai sektor di Indonesia. Topik-topik tersebut meliputi dasar-dasar dan etika penggunaan AI, masa depan AI, juga pemanfaatan AI dalam keamanan siber, optimalisasi UMKM dan perekonomian nasional, pendidikan, keberlanjutan dan tanggap bencana, privasi, hak cipta, serta pemerintahan dan layanan publik.

Sekretaris Eksekutif CfDS Fisipol UGM Syaifa Tania menerangkan bahwa pemilihan topik-topik tersebut didasari oleh indikasi kebutuhan-kebutuhan mendesak dari beragam sektor terkait. Mereka melihat signifikansi sinergi antara dunia industri, pemerintah, dan lembaga pendidikan tinggi dalam mendorong adopsi teknologi kecerdasan artifisial yang bertanggungjawab.

Menuju masa depan digital, program AI Policy & Skilling Lab diharapkan dapat menjadi pendorong perubahan positif di Indonesia. Dengan memperluas pemahaman para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan terkait AI, diharapkan dapat terbentuk dasar kebijakan yang responsif dan berkelanjutan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive22 Januari 2025, 22:11 WIB

Toyota Hilux Rangga SUV Concept Hasil Karoseri New Armada, Bisa Muat 8 Penumpang

Kendaraan ini menawarkan Pilihan Basis dari 3 Tipe Hilux Rangga.
Toyota Hilux Rangga SUV Concept. (Sumber: Toyota)
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)