Meta Akan Cek Fakta untuk Konten di Threads

Uli Febriarni
Rabu 13 Desember 2023, 12:58 WIB
Tampilan laman login Threads versi website. (Sumber: Instagram)

Tampilan laman login Threads versi website. (Sumber: Instagram)

Adam Mosseri dalam Threadsnya, ia mengatakan:

"Ingin menyampaikan bahwa, kami berupaya memperluas program pengecekan fakta di Threads tahun depan. Saat ini kami mencocokkan peringkat pemeriksaan fakta dari Facebook atau Instagram dengan Threads," demikian dikutip dari Threads Mosseri, Rabu (13/12/2023).

Seperti yang bisa kita baca dari unggahan Mosseri tersebut, Threads akan berupaya memoderasi lebih banyak konten buatan pengguna di platform.

Kepala Instagram, Adam Mosseri, memposting bahwa pihaknya sedang berupaya membuat program pengecekan fakta. Mosseri memang tidak menjelaskan lebih jauh mengenai apa yang dimaksud dengan program semacam itu. Tetapi ia menyatakan:

"Saat ini, pemeriksa fakta tidak dapat menilai konten di Threads, jadi ketika ada sesuatu yang ditandai sebagai palsu di Instagram atau Facebook, peringkat pemeriksa fakta juga akan dimasukkan ke dalam aplikasi. Tujuan kami adalah agar mitra pengecekan fakta memiliki kemampuan meninjau dan menilai misinformasi di aplikasi," tulis Mosseri.

Baca Juga: Google Podcast Bakal Dihapus Tahun Depan

Baca Juga: Seres dan DFSK Adakan Pameran Otomotif, Ini 50 Lokasinya di Indonesia

Program ini diharapkan tersedia awal tahun depan. Meta mengatakan, nantinya pengguna aplikasi akan diberikan pilihan untuk meningkatkan, menurunkan, atau mempertahankan tingkat standar 'penurunan pangkat pada konten yang diperiksa faktanya' di feed pribadi.

Selanjutnya, jika pengguna memutuskan untuk melihat konten yang kurang sensitif di Instagram, pengaturan tersebut akan diterapkan ke tampilan Threads mereka.

Perusahaan media sosial, seperti Threads, harus mempertimbangkan untuk memperluas batasan untuk mencegah penyebaran misinformasi di platform mereka, terutama menjelang pemilihan presiden 2024.

Menurut Engadget yang mengulas fitur Meta ini, sistem pengecekan fakta di aplikasi Threads, bukanlah suatu kejutan besar mengingat langkah terbaru yang dilakukan perusahaan. Ketika perusahaan memperkenalkan alat pencarian, mereka memblokir kata-kata tertentu yang ditautkan ke informasi yang salah di platform Meta.

Namun, menawarkan fitur pengecekan fakta kepada pengguna tidak berarti Threads akan menjadi halaman depan untuk berita digital.

Mosseri mengatakan kepada TechCrunch bahwa, platform tersebut, hingga saat ini, tidak berencana untuk memperkuat berita di platformnya.

Padahal sebetulnya, ini adalah langkah yang perlu dilakukan. Apalagi Meta adalah aplikasi ini telah memiliki lebih dari 100 juta pengguna, dan tampaknya semakin banyak pengguna yang mengakses aplikasi ini. Seiring dengan semakin banyaknya fitur baru yang diluncurkan, dan semakin banyak komunitas baru yang mulai terbentuk dalam ekosistem Threads.

Baca Juga: Oli Yamalube Hadir dengan Kemasan Baru, Diklaim Sulit Ditiru

Semakin meningkat penggunaan suatu platform, semakin besar pula risiko misinformasi dan bahaya. Itulah sebabnya Meta perlu memperluas proses pengecekan faktanya, yang bisa mencakup konten unik, serta postingan duplikat di aplikasi lainnya di Threads.

Pengecekan fakta dilakukan untuk menghentikan penyebaran misinformasi yang berbahaya.

Sebuah platform memiliki tanggung jawab, untuk mengukur dan memitigasi dampak buruk yang muncul -dari apa yang disebarkan lewat platform-, yang bisa dialami jutaan bahkan miliaran orang.

Itu merupakan langkah yang logis, terlebih ada potensi masalah yang lebih besar, ketika kita semakin dekat dengan setiap pemilu di seluruh dunia.

Karena tidak ada 'fakta alternatif', dan kita tidak bisa begitu saja 'meneliti sendiri' masalah ilmiah yang lebih kompleks.

Pengecekan fakta adalah sesuatu yang bisa kita andalkan. Jika kita memandang segala sesuatu sebagai sebuah konspirasi yang luas, namun pada sebagian besar kasus, hal tersebut sangat, sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Threads Punya Fitur Edit dan Voice Note

Jumat 13 Oktober 2023, 17:54 WIB
Threads Punya Fitur Edit dan Voice Note
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)