Narajiwa: Aplikasi yang Dampingi Anak Muda Mengelola Emosi & Mencegah Perilaku 'Self-Harm'

Uli Febriarni
Rabu 13 Desember 2023, 16:05 WIB
Narajiwa (Sumber: UNS)

Narajiwa (Sumber: UNS)

Tim Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, berhasil membuat aplikasi layanan kesehatan mental yang dinamakan Narajiwa. Aplikasi ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada mahasiswa.

Proyek pengembangan aplikasi Narajiwa adalah hasil dari program Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilakukan UNS.

Ketua tim Narajiwa, Naurah Nazifah, menyebut bahwa aplikasi ini telah digunakan oleh ratusan mahasiswa.

Tercatat, sebanyak 185 mahasiswa telah mengakses Narajiwa. Secara rinci angka ini terdiri dari 70 orang mahasiswa berperilaku NSSI dan 115 mahasiswa yang tidak berperilaku NSSI.

Aplikasi Narajiwa dikembangkan oleh Naurah bersama rekannya, yakni Eka Yulianasari Nurfathonah, Fatimah Nur Muhammad, Lolya Wagmi Atindriya, Ni Putu Gita Indah Cahyani dan Nikta Rosyida Nurul Izzati.

"Narajiwa merupakan aplikasi berbasis web progresif yang dapat diakses melalui narajiwa.web.id," kata dia, dalam wawancaranya bersama tim website kampus setempat, dilansir Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: Anak Muda Rentan Alami Gangguan Kesehatan Mental, Sosiolog: Bisa Berdampak pada Ekonomi

Baca Juga: Ini Perbedaan Antara 'Gangguan Mental' Dan 'Masalah Kesehatan Mental'

Naurah menjelaskan, pengembangan aplikasi ini bermula pada keresahan akan perilaku Non Suicidal Self Injury (NSSI) yang dilakukan oleh mahasiswa. Melalui Narajiwa, Mahasiswa Psikologi UNS berupaya menurunkan tingkat atau frekuensi perilaku NSSI tersebut.

Menurut dia, penggunaan Narajiwa akan membantu mahasiswa dalam meregulasi emosi negatif menjadi lebih positif.

Aplikasi ini dikembangkan atas penerapan teori psikologi positif, yang mampu membantu mengurangi frekuensi dan intensi perilaku NSSI bagi pengguna. Hal ini diperkuat oleh penelitian terdahulu, yang menunjukkan bahwa regulasi emosi berpengaruh terhadap perilaku NSSI.

"Kami tergerak untuk membuat aplikasi yang dapat membantu mahasiswa meregulasi emosi," tuturnya.

"Melihat karakter mahasiswa yang sangat senang akan digitalisasi dan kepraktisan sesuatu, maka kami merasa intervensi regulasi untuk menangani perilaku NSSI melalui aplikasi Narajiwa adalah hal yang tepat," lanjut Naurah.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Saat Hadapi Tekanan Kiri Kanan: Cukup Tidur Dan Jangan Lupa Makan

Baca Juga: Bvlgari Luncurkan Omnia Universe dalam Wajah Baru

Terdapat berbagai macam fitur di dalam Narajiwa. Beberapa di antaranya, fitur Mood Tracker guna mencatat dan memonitor emosi setiap harinya. Para pengguna juga dapat menuangkan dan menuangkan perasaan melalui fitur-fitur seperti Nara Cerita dan Nara journal.

Adapun fitur Night Capsule berupa afirmasi positif yang dapat didengar, kapan pun dan dimana pun. Untuk menikmati fitur-fitur tersebut, pengguna cukup mengakses narajiwa.web.id melalui smartphone, laptop, atau komputer mereka.

Lebih jauh dia menerangkan, para pengguna Narajiwa mengaku bahwa aplikasi ini mampu membuat mereka menyadari setiap kegiatan yang mereka lakukan, dan bersyukur atas apa yang mereka lalui.

"Saat ini, Aplikasi Narajiwa sudah memiliki HAKI dan bisa diakses oleh semua masyarakat di Indonesia. Aplikasi Narajiwa juga dapat diakses secara gratis," imbuhnya.

Dengan adanya Narajiwa, Tim Mahasiswa Psikologi UNS ini berharap pengguna dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan tentunya dapat mengurangi perilaku NSSI utamanya pada mahasiswa.

Mereka juga berharap Narajiwa dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan mental di Indonesia.

Dosen pembimbing tim Narajiwa, Farida Hidayati, menyatakan Narajiwa dapat dimanfaatkan oleh remaja dalam mengatasi masalah yang dihadapi.

Farida menilai, salah satu hambatan remaja dalam mencari bantuan adalah takutnya penilaian negatif dari orang lain. Hadirnya Narajiwa diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengguna.

Baca Juga: Mahasiswa Perlu Jaga Kesehatan Mental: Miliki Support System dan Hobi yang Digemari

“Aplikasi ini menyediakan fitur yang lengkap. Bahkan bisa menjadi kawan berbagi dengan Nara Cerita. Model-model intervensi seperti ini sepantasnya terus dikembangkan dan terus ditingkatkan kualitasnya," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)