Backup SATRIA-1, Indonesia Bakal Luncurkan SATRIA-2

Uli Febriarni
Sabtu 16 Desember 2023, 18:45 WIB
ilustrasi SATRIA (Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

ilustrasi SATRIA (Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI)

Indonesia, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, tengah menyiapkan pengerjaan pembangunan Satelit Republik Indonesia-2 (SATRIA-2) untuk memperluas kapasitas layanan satelit di tanah air.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kemenkominfo RI, Fadhilah Mathar, mengatakan bahwa kapasitas SATRIA-1 masih belum mencukupi untuk mencakup seluruh area publik dan layanan publik di Indonesia.

Baca Juga: Samsung Memperkenalkan Galaxy Book4 Series, Cerdas dan Tangguh

"SATRIA-1 saat ini tidak mencukupi kapasitasnya untuk mencakup seluruh area publik, layanan publik yang tidak tercakup oleh teknologi teresterial. Sehingga, kita masih memerlukan kapasitas lagi. Nah itu yang akan kita tambahkan melalui SATRIA-2," kata Fadhilah, dikutip dari Antaranews, Sabtu (16/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa, nantinya Satelit SATRIA-2 akan fokus pada lokasi-lokasi baru yang belum tercakup oleh teknologi serat optik atau microwave. Bila sebelumnya SATRIA-1 berkapasitas 150 Gbps, SATRIA-2 memiliki kapasitas bandwith mencapai 300 Gbps.

Baca Juga: Mampu Jaga Keamanan Data Pengguna, Evermos Raih Sertifikasi ISO 27001

Sementara itu, Kepala Divisi Satelit BAKTI Kementerian Kominfo RI, Sri Sanggrama Aradea, mengungkap proses pengadaan SATRIA-2 saat ini masih dalam tahap diskusi teknis dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementerian Keuangan.

"Sedang proses untuk masuk ke green book dan ini kami juga masih diskusi teknis dengan mereka bagaimana pendanaannya," kata Aradea.

Aradea menambahkan, investasi untuk mengerjakan proyek SATRIA-2 diperkirakan mencapai 884 juta dolar AS atau sekitar Rp13,7 triliun. Meski demikian untuk pendanaan ini masih akan dikaji dan dipetakan, agar tepat sasaran.

Proyek pembangunan infrastruktur digital itu, sebut Aradea, diperkirakan akan dimulai pada 2024, setelah melakukan pemetaan yang tepat sasaran. Hadirnya SATRIA-2 akan memberi tambahan 45.000 titik layanan internet di Indonesia.

Satelit SATRIA-2, kata Aradea, akan memiliki kapasitas 300 Gbps atau dua kali lipat lebih besar dari SATRIA-1.

Baca Juga: Laptop Lenovo ThinkPad dan IdeaPad Terbaru Gunakan Chip Intel Ultra Core

Baca Juga: Huawei Free Clip Bentuk Desainnya C-Bridge, Posisinya Pas di Daun Telinga

Sebelumnya diberitakan, pekan lalu, Satelit Republik Indonesia-1 (SATRIA-1) sukses menjalani uji coba jaringan dan menjadi penanda bahwa satelit itu siap beroperasi menghadirkan konektivitas di Indonesia.

Uji coba jaringan dari SATRIA-1 dilakukan di enam kota, yaitu Kota Manokwari di Papua Barat, Kota Jayapura di Papua, Kota Ambon di Maluku, Kota Batam di Kepulauan Riau, Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur, dan Kota Banjarbaru di Kalimantan Selatan.

Untuk diketahui, beroperasinya SATRIA-1 menyasar sektor pendidikan yaitu sekolah sebagai prioritas untuk penerima akses internet.

Baca Juga: Hindari 5 Poin Ini, Kalau Tidak Mau Resolusi Tahun Barumu Lagi-lagi Hanya Wacana

BAKTI Kominfo RI melihat, fasilitas sekolah menjadi titik yang paling banyak belum terkoneksi.ada 92.000 titik sekolah.

Tahapan uji coba integrasi SATRIA-1 dilakukan setelah satelit ini diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada 18 Juni 2023 pukul 18:00 waktu setempat, atau pukul 05:00 pagi 19 Juni 2023 Waktu Indonesia Barat.

SATRIA-1 dibangun di Thales Alenia Space, Prancis. SATRIA-1 dibawa ke orbit oleh roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation, atau dikenal dengan SpaceX, setelah dikirim melalui moda transportasi laut selama 17 hari dari Cannes, Perancis.

Pemerintah Republik Indonesia menjelaskan, peluncuran satelit internet SATRIA-1 dilakukan sebagai upaya pemerataan infrastruktur digital, dan memenuhi kebutuhan akses layanan publik di seluruh Indonesia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)