Alibaba Luncurkan SeaLLMs, Diklaim Saingan ChatGPT

Uli Febriarni
Sabtu 16 Desember 2023, 22:38 WIB
(ilustrasi) pemandangan alam yang dihasilkan AI Tongyi Wanxiang. (Sumber: Dok. Alibaba Cloud)

(ilustrasi) pemandangan alam yang dihasilkan AI Tongyi Wanxiang. (Sumber: Dok. Alibaba Cloud)

Alibaba DAMO Academy meluncurkan pesaing ChatGPT di Asia Tenggara, mereka beri nama chatbot ini SeaLLMs.

Baca Juga: 1 dari 5 Gen Z Pakai AI untuk Memudahkan Komunikasi, Samsung Hadirkan Galaxy AI

Baca Juga: AdMedika dan KlikDokter Jalin Kolaborasi Bangun Layanan Telemedisin Tanpa Uang Tunai

SeaLLMs merupakan Large Language Model (LLM) yang dirancang khusus untuk mendukung keragaman bahasa di Asia Tenggara, termasuk berbahasa Indonesia.

SeaLLM dirilis dalam dua versi yaitu 13 miliar parameter dan 7 miliar parameter.

Yahoo Finance menuliskan, Alibaba merilis SeaLLMs untuk mengambil keuntungan dari pasar AI di Asia Tenggara. Khususnya, setelah Singapura menganggarkan US$52 juta untuk inisiatif AI dalam pengembangan kapabilitas riset dan rekayasa LLM.

Perusahaan mengklaim chatbot ini telah dilatih, sehingga bisa berbahasa lokal tiap kawasan. Keterangan perusahaan menyebut, chatbot ini bisa beragam bahasa di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia, Khmer, Laos, Tagalog, dan Burma.

Baca Juga: Bus Imperial Suites-nya Resmi Beroperasi, Ini Rute dan Harga Tiket Double Decker DAMRI

Director of the Language Technology Lab at Alibaba DAMO Academy, Lidong Bing, mengaku bangga memperkenalkan SeaLLMs.

Menurutnya, SeaLLMs adalah serangkaian model AI yang tidak hanya memahami bahasa lokal, tetapi juga merangkul kekayaan budaya Asia Tenggara.

"Inovasi ini akan mempercepat demokratisasi AI, memberdayakan komunitas yang secara historis kurang terwakili dalam ranah digital," ujarnya, dari keterangan resmi perusahaan, dikutip Sabtu (16/12/2023).

Ia menjelaskan, model percakapan SeaLLMs-chat menunjukkan adaptabilitas yang baik terhadap keberagaman budaya unik dari setiap negara. Ini menunjukkan keselarasan dengan adat istiadat, gaya, dan kerangka hukum lokal.

Model dasar SeaLLMs telah melewati pelatihan pada dataset berkualitas tinggi dan beragam, yang mencakup bahasa-bahasa dari Asia Tenggara. Pelatihan itu untuk memastikan pemahaman pada konteks lokal dan komunikasi setempat.

Proses mendasar ini membentuk persiapan awal untuk model percakapan, model SeaLLMs-chat, yang mendapat manfaat dari teknik fine-tuning canggih dan dataset multibahasa yang dibangun khusus.

"Hasilnya, asisten chatbot model dasar ini tidak hanya memahami, tetapi juga menghormati dan mencerminkan dengan akurat konteks budaya bahasa-bahasa di Asia Tenggara; seperti norma sosial dan adat istiadat, preferensi gaya, dan pertimbangan hukum," kata Bing.

"Selain itu, 'menjadi asisten chatbot yang penting bagi bisnis yang berinteraksi dengan pasar Asia Tenggara,;" tambahnya.

SeaLLMs kini tersedia secara open-source di Hugging Face, dengan checkpoint yang telah dirilis dan berlisensi untuk tujuan komersial.

Perusahaan mengklaim, keunggulan teknis yang mencolok dari SeaLLMs adalah efisiensinya, terutama dengan bahasanya yang non-Latin. SeaLLMs disebut dapat menginterpretasikan dan memproses hingga sembilan kali lipat teks yang lebih panjang, dibandingkan model lain seperti Chat GPT untuk bahasa non-Latin seperti Burma, Khmer, Laos, dan Thailand.

"Hal tersebut menghasilkan kemampuan eksekusi tugas yang lebih kompleks, biaya operasional dan komputasi yang lebih rendah, dan jejak lingkungan yang lebih kecil," klaim perusahaan.

Baca Juga: Hadiahi Dirimu dengan Medical Check Up, Supaya Tahu Caranya Menghindari Penyakit-Penyakit Ini

Perusahaan menambahkan, SeaLLM-13B dengan 13 miliar parameter, melampaui model open-source yang sebanding dalam berbagai tugas linguistik, terkait pengetahuan dan keamanan. Ini menetapkan standar baru untuk kinerja.

“Ketika dievaluasi melalui benchmark yang terdiri dari kertas ujian dari sekolah dasar hingga ujian masuk universitas yakni M3-Exam, SeaLLMs menunjukkan pemahaman mendalam terhadap sejumlah mata pelajaran melampaui saingannya. Mulai dari sains, kimia, fisika, ekonomi, dalam bahasa-bahasa di Asia Tenggara," terang mereka.

Mereka melampaui model-model yang ada dalam bahasa-bahasa dengan sumber daya terbatas, dan memberikan kinerja sebanding dengan model-model state-of-the-art (SOTA).

"Dengan sebagian besar bahasa memiliki sumber daya yang cukup tinggi, seperti Vietnam dan Indonesia," kata Alibaba.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)
Techno24 April 2025, 19:24 WIB

WhatsApp Tambahkan Fitur yang Memblokir Peserta Obrolan agar Tidak Membagikan Konten

Fitur terbaru WhatsApp membuat pesan Anda lebih pribadi.
Fitur Advanced Chat Privacy. (Sumber: whatsapp)
Techno24 April 2025, 18:59 WIB

Samsung Odyssey 3D dan Odyssey G9 Kini Tersedia di Indonesia, Ini Harganya

Monitor gaming ini menawarkan pengalaman bermain gim yang imersif.
Samsung Odyssey 3D. (Sumber: Samsung)
Culture24 April 2025, 17:32 WIB

4 Film Pendek Terpilih dari Program Jogja Film Pitch an Fund 2024

Merayakan sinema yang berakar di Yogyakarta.
Jumpa pers Jogja Film Pitch and Fund di Hotel Grand Kangen, Jogja, Kamis (24/4/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Automotive24 April 2025, 16:40 WIB

Laba Tesla Merosot hingga 71 Persen karena Penjualannya Lemah

Produsen mobil itu melaporkan pendapatannya turun 9%, dengan pendapatan dari sektor otomotif turun 20%. Pendapatan yang disesuaikan anjlok 39%.
mobil Tesla Y (Sumber: TESLA)
Techno24 April 2025, 15:05 WIB

Vivo V50 Lite Resmi Tersedia di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini

V50 Lite hadir sebagai smartphone yang memahami ritme hidup modern yang penuh aksi, ekspresif, dan selalu terkoneksi.
Vivo V50 Lite warna hitam.
Techno24 April 2025, 14:42 WIB

Realme 14 5G dan 14T 5G akan Rilis di Indonesia pada 6 Mei 2025

Kedua gawai ini menggunakan chipset yang berbeda.
Realme 14 5G. (Sumber: realme)
Lifestyle23 April 2025, 20:01 WIB

Alasan Orang Indonesia Mengikuti Akun Media Sosial Sebuah Merek

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia mengikuti akun-akun brand di lintas media sosial.
Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)
Techno23 April 2025, 19:00 WIB

Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital

Departemen Kehakiman AS membuktikan Google secara sengaja terlibat dalam serangkaian tindakan anti persaingan usaha.
Google.