Pembaruan sistem operasi terbaru Xiaomi, HyperOS, dikabarkan akan rilis secara global dalam waktu lebih cepat dari perkiraan. Dari yang sebelumnya dijadwalkan untuk kuartal pertama 2024, sepertinya bakal meluncur lebih awal di akhir tahun ini.
Namun, tampaknya HyperOS tidak akan berlaku secara penuh di beberapa perangkat. Perangkat Xiaomi akan menerima pembaruan HyperOS yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat itu sendiri.
Baca Juga: Razer Kitsune Sudah Bisa Dipesan, Harganya Rp5 Jutaan
Mengutip GizChina, untuk versi Android 13, perangkat tidak akan menerima paket lengkap yang dihadirkan HyperOS. Sedangkan pada Android 14, sistem di dalamnya menjadikannya HyperOS dapat beroperasi secara penuh dengan kemampuan tingkat lanjut.
Dikabarkan, ada sebanyak sembilan perangkat yang dikonfirmasi untuk menerima pembaruan perdana HyperOS, yang dijadwalkan pada kuartal pertama 2024.
Sembilan perangkat yang akan menerima pembaruan perdana dari HyperOS Global tersebut adalah Xiaomi 13 Pro, Poco F5, Xiaomi Pad 6, Redmi Note 12S, Redmi Note 12, Xiaomi 13T, Xiaomi 13T Pro, Xiaomi 13 dan Xiaomi 13 Ultra. Demikian dilaporkan GSM Arena, yang dikutip Selasa (19/12/2023).
Pembaruan akan dilakukan secara otomatis pada perangkat pengguna yang memenuhi syarat. Pihak perusahaan menyatakan pembaruan dilakukan secara bertahap, mereka juga mengisyaratkan akan ada lebih banyak perangkat mendapatkannya setelah ini.
Baca Juga: Anak 10 Tahun Buat Petisi Kepada Apple, Dia Sedih dan Kesal dengan Desain Emoji 'Nerd'
HyperOS adalah sistem operasi khas Xiaomi pengganti MIUI, dan dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Hadir dengan peningkatan substansial, sistem operasi baru Xiaomi ini akan membawa sejumlah inovasi yang berfokus pada tiga hal, yakni pengoperasian satu tangan, kinerja dan keamanan.
Bukan hanya memberi antarmuka (interface) yang menarik secara visual, HyperOS menghadirkan fitur-fiturnya yang secara fungsionalitas akan meningkatkan kinerja. Berikut langkah-langkah keamanan baru yang menjadikan privasi data lebih terjamin.
Inti dari Xiaomi HyperOS dibentuk oleh Linux dan sistem Xiaomi Vela yang dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Kompatibilitas luar biasa, dan kemampuan manajemen sumber daya sistem yang tepat memungkinkan setiap perangkat memberikan kinerja ideal.
Baca Juga: Apple Bersengketa Hak Paten dengan Masimo, Penjualan 2 Jam Tangan Pintar Ini Dihentikan Sementara
Xiaomi HyperOS menawarkan kemampuan penjadwalan canggih, yang dapat memerintahkan perangkat keras dan tugas secara akurat, dalam skenario beragam dan kompleks. Hal ini dicapai melalui cara teknis seperti penyesuaian prioritas thread dan evaluasi siklus tugas dinamis, sehingga menghasilkan kinerja optimal dan efisiensi daya.
Menjalankan game yang boros sumber daya pada ponsel cerdas yang dilengkapi dengan Xiaomi HyperOS, memungkinkan kecepatan bingkai lebih stabil dan konsumsi daya lebih rendah, bila dibandingkan dengan stok Android dan sistem operasi yang sangat disesuaikan lainnya.
Xiaomi HyperOS mendobrak keterbatasan arsitektur sistem konvensional. Pada intinya, kerangka kerja konektivitas cerdas lintas ujung yang inovatif, HyperConnect, memimpin, memfasilitasi jaringan real-time antara berbagai perangkat.
Xiaomi HyperOS menyelaraskan semua perangkat yang terhubung, memungkinkan perangkat lunak beradaptasi dengan kebutuhan pengguna. Beralih sumber kamera dengan mulus selama konferensi video, mengakses kamera mobil dari ponsel cerdasmu, mengakses kamera belakang ponsel cerdas.
Baca Juga: TikTok Tingkatkan Pengalaman Aplikasinya untuk Tablet dan Perangkat Lipat
Di era Internet of Things, konektivitas lintas perangkat dan integrasi kemampuan sangatlah penting. Oleh karenanya, Xiaomi HyperOS mengambil langkah lebih jauh dengan menggabungkan subsistem AI yang mendukung teknologi AI canggih; memungkinkan perangkat membantu pengguna secara proaktif.
HyperMind adalah pusat kognitif ekosistem perangkat Xiaomi, yang membawa perintis koneksi lintas perangkat ke era 'kecerdasan proaktif'.
HyperMind memanfaatkan empat kemampuan persepsi perangkat seperti lingkungan, penglihatan, suara, dan perilaku, untuk mempelajari kebutuhan pengguna dan secara otomatis menyesuaikan perangkat dengan kebutuhan mereka.
"Misalnya, jika pengguna selalu menyalakan lampu ruang tamu saat membuka kunci pintu pintarnya, HyperMind akan secara otomatis menerangi ruangan setelah mempelajari pola ini, setelah memerlukan persetujuan pengguna," ungkap Xiaomi.
Di Xiaomi, privasi dan keamanan pengguna adalah landasan dari semua pengalaman pengguna, dan perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan peningkatan di bidang ini.