Elon Musk mengumumkan, rencana peluncuran layanan pembayaran di X akan terwujud pada medio 2024.
X ingin menghadirkan layanan bertransaksi yang bisa diakses dengan mudah lewat media sosial.
Elon Musk mengatakan, awalnya ia ingin layanan pembayaran di X bisa diterapkan lebih awal. Namun ternyata, X perlu menunggu persetujuan aplikasi lisensi pengiriman uang dan proses birokrasi yang panjang.
Baca Juga: Ini Prediksi Warna Fesyen yang Bakal Tren di Tahun 2024
Baca Juga: Spesifikasi iQOO Neo 9 dan iQOO Neo 9 Pro yang Bersiap Rilis
Fitur pembayaran X yang baru itu, dikatakan mirip dengan cara kerja Google Pay, Paytm, dan PhonePe di India. Ini akan menawarkan opsi transfer tunai digital dengan platform X.
Laman Deccan Herald yang sudah mengungkap rencana ini sejak beberapa bulan lalu menyebut, CEO X, Linda Yaccarino telah membocorkan lebih dahulu lewat sebuah unggahan video teaser.
Video itu memiliki isi konten yang juga mengabarkan perihal langkah X menghadirkan fitur video call ke situs mikro-blogging tersebut.
"Lewat video teaser itu, nampak jelas kalau perusahaan ingin menghadirkan lebih banyak fitur bernilai tambah," ulas mereka, dikutip Senin (25/12/2023)
Kembali menyinggung layanan pembayaran di X, sejumlah penggemar crypto dikabarkan berharap Elon Musk akan mengintegrasikan mata uang digital Dogecoin (DOGE) dan Bitcoin (BTC) ke dalam sistem pembayaran X. Namun, belum ada kabar yang mengonfirmasi hal tersebut.
Melansir CryptoSlate, Elon Musk menyatakan bahwa kehadirannya di X adalah ingin mengubah X yang sebelumnya adalah Twitter menjadi aplikasi 'segalanya.' Ia bermaksud agar X dapat melampaui aplikasi WeChat China.
"Aplikasi tersebut juga mencakup pembayaran dan fitur-fitur lain di samping jaringan media sosialnya, tetapi tidak memiliki fitur serupa di luar China," ungkap laman itu.
Baca Juga: Reku Resmi Terdaftar Sebagai Anggota Bursa Komoditi Nusantara
Baca Juga: Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Rampung Tahun Depan, Bermitra dengan 13 BUMN
Elon Musk sejauh ini telah memperluas fitur sosial X dengan memasukkan perekrutan pekerjaan, serta memperluas fitur video X dengan mengintegrasikan aplikasi dengan TV. Ia memuji sistem cek fakta komunitas di platform tersebut, yang diperkenalkan pada awal Oktober 2023.
Elon Musk juga telah mengumumkan bahwa X menghadirkan video ke Spaces, fitur percakapan audio langsung di media sosial.
Musk melanjutkan, jika ada lebih dari satu pembicara dalam sesi Spaces, umpan (feed) video akan beralih ke siapa pun yang sedang berbicara; mirip dengan cara Google Meet atau platform konferensi video lainnya menampilkan pembicara saat ini.
"Melihat bahasa tubuh seseorang saat mereka berbicara sangat membantu. Ini menyampaikan lebih banyak informasi jika Anda dapat melihat wajah dan bahasa tubuh mereka jika mereka mau," kata Musk.
Baca Juga: Dijual Online di Jerman, Toyota New Land Cruiser 250 Ludes dalam 30 Menit!!
Baca Juga: Tahun Depan Jadi Rajin Minum, Berkat Tumbler Cantik Koleksi Tokopedia x Smitten by Pattern
Dengan menghadirkan video ke Spaces, maka X kemungkinan besar berharap ini akan menjadi cara bagi pengguna untuk lebih terlibat dengan audiens mereka di media sosial, tanpa harus pergi ke platform pihak ketiga.
Sejak Musk mengambil alih media sosial berlogo tanda silang tersebut, dia belum melakukan perubahan besar apa pun pada Spaces, selain mengganti nama fitur dari Twitter Spaces menjadi X Spaces. Kini, Musk dan X siap untuk memindahkan Spaces lebih dari sekadar percakapan audio saja.