Apple Mengajukan Banding atas Larangan AS terhadap Watch Ultra 2 dan Series 9

Rahmat Jiwandono
Rabu 27 Desember 2023, 15:40 WIB
Apple Watch Series 9 (Sumber: Apple)

Apple Watch Series 9 (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Larangan Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap impor Apple Watch akan tetap berlaku, setelah Presiden AS Joe Biden menolak untuk memveto keputusan Komisi Perdagangan Internasional atau International Trade Commission (ITC) sebelumnya. Keputusan ITC tersebut mulai berlaku efektif pada hari ini.

Baca Juga: Resmi, Apple Watch Ultra 2 Kini Sudah Dijual di Indonesia

Sebelumnya, ITC mengeluarkan larangan tersebut setelah menemukan bahwa Apple melanggar teknologi saturasi oksigen darah (SpO2) yang dipatenkan oleh Masimo, yang mana fiturnya ada di kedua jam tangan pintar terbaru mereka.

Fitur ini memulai debutnya di Apple Watch Series 6 yang dirilis pada 2020 lalu dan telah muncul di setiap jam tangan pintar flagship Apple sejak saat itu.

Selain itu, ITC juga memerintahkan Apple untuk berhenti menjual perangkat apa pun yang diimpor sebelumnya dengan teknologi yang dilanggar. Apple dengan tegas membantah klaim pelanggaran paten di balik larangan tersebut, yang dibuat oleh perusahaan teknologi kesehatan Masimo.

Baca Juga: Harga Apple Watch Series 8, Watch Ultra, dan SE, yang Mana Favoritmu?

Dengan demikian, Apple tidak bisa lagi menjual jam tangan pintar Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 di AS. Meskipun demikian, larangan ITC itu hanya berlaku untuk saluran penjualan Apple sendiri, yang berarti pengecer lain seperti Walmart dan Best Buy tidak akan terpengaruh sampai persediaan mereka habis.

Pun juga hanya berdampak pada penjualan smartwatch Apple di AS, sedangkan di negara lain tidak terkena dampaknya.

Watch Ultra 2

Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, AS ini sebelumnya telah menghentikan penjualan Apple Watch Series 9 dan Watch Ultra 2, guna mengantisipasi larangan tersebut, menghentikan penjualan daring (online) pada 21 Desember 2023 dan penjualan di dalam toko tiga hari kemudian.

Selain menarik Watch Series 9 dan Ultra 2 baik secara offline maupun online di pasar AS, Apple juga telah menarik versi rekondisi dari dua jam tangan pintar sebelumnya dengan sensor SpO2 yakni Watch Series 7 dan Series 8, dari toko daringnya. Dua edisi khusus Watch Series 9, Apple Watch Nike dan Apple Watch Hermès, juga telah ditarik.

Baca Juga: Sanksi Amerika Enggak Ngaruh, Jajaran Huawei Nova 12 Rilis dengan Kirin Terbaru

Ihwal sanksi larangan menjual Watch Series 9 dan Watch Ultra 2, sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada pagi ini oleh Kantor Perwakilan Dagang AS menyatakan bahwa setelah berkonsultasi dengan cermat, Duta Besar Katherine Tai memutuskan untuk tidak membatalkan keputusan ITC dan keputusan ITC pun menjadi final pada 26 Desember 2023.

Menyikapi keputusan yang ditetapkan oleh Kantor Perwakilan Dagang AS tersebut, Apple telah mengajukan banding atas keputusan ITC yang melarang penjualan model Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 di AS, menurut catatan pengadilan.

Tak hanya itu saja, perusahaan tersebut meminta penangguhan darurat atas larangan tersebut setidaknya selama dua minggu sampai keputusan dibuat mengenai versi desain ulang dari model yang dilarang tersebut.

“Kami sangat tidak setuju dengan keputusan Komisi Perdagangan Internasional AS dan perintah pengecualian yang dihasilkan, dan kami mengambil semua tindakan untuk mengembalikan Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 kepada pelanggan di AS sesegera mungkin,” kata Apple dalam pernyataannya kepada Reuters kami lansir, Rabu (27/12/2023).

Baca Juga: Samsung Galaxy Watch 6 dan Galaxy Watch 6 Classic: Kembalinya Rotating Bezel

Dalam pengajuan hari ini, pengacara Apple mengklaim bahwa perusahaan senilai US$3 triliun itu dianggap akan menderita kerugian yang tidak dapat diperbaiki jika kedua jam tangan pintar tersebut tetap tidak dijual selama proses hukum.

Menurut pengajuan tersebut, Cabang Penegakan Perintah Pengecualian dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dijadwalkan untuk membuat keputusan mengenai versi model jam tangan pintar yang didesain ulang pada 13 Januari 2024 mendatang.

“Setidaknya, pengadilan harus memberikan waktu tunggu yang cukup lama bagi Bea Cukai untuk mengambil keputusan ini,” terang Apple.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)