Tang Tan, Desainer Apple yang Resign dan Mengerjakan Proyek Baru

Uli Febriarni
Kamis 28 Desember 2023, 09:23 WIB
(ilustrasi) ChatGPT, salah satu produk OpenAI (Sumber: Getty Images)

(ilustrasi) ChatGPT, salah satu produk OpenAI (Sumber: Getty Images)

Tang Tan, seorang mantan eksekutif di Apple, diketahui akan bergabung dengan perusahaan desain milik Jony Ive: LoveForm.

Tang Tan bakal bertugas membentuk tampilan dan kemampuan produk baru tersebut, menurut orang-orang yang mengetahui informasi ini.

Bukan hanya bekerja bersama LoveForm, dalam laporan Engadget, Tang Tan juga akan digandeng oleh OpenAI. Demikian dikutip media itu, yang kami akses Kamis (28/12/2023).

Karir terakhir Tang Tan di Apple adalah sebagai Vice President (VP) Apple untuk desain produk iPhone dan jam tangan. Mirip dengan Jony Ive di perusahaan yang didirikan Steve Jobs itu.

Baca Juga: LG Ultra Gear OLED, Monitor Gaming 4K Pertama di Dunia

Dalam kabar yang disebarluaskan oleh Fortune, di proyek bersama Jony Ive itu, Tan akan memimpin rekayasa perangkat keras kecerdasan buatan baru yang didukung oleh Sam Altman dari OpenAI.

"Proyek tersebut bertujuan menciptakan perangkat yang menerapkan teknologi pembelajaran mendalam terbaru," tulis laporan tersebut.

Semua produk seharusnya masih dalam tahap konsep awal, dengan fokus pada perangkat untuk rumah.

Meski kabar ini santer diberitakan, tak satu pun pihak dari OpenAI, LoveFrom atau Apple yang mengomentari berita tersebut.

Baca Juga: Xiaomi Perkenalkan Logo Baru HyperOS, Ini Maknanya

Baca Juga: CES 2024: LG Akan Kenalkan Robot AI yang Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Desas-desus rencana kepergian Tan dari Apple sudah menguak lama, namun belum diketahui kemana ia akan pergi.

Awal tahun ini, penerus Jony Ive, Evans Hankey, meninggalkan perusahaan setelah hanya beberapa tahun menjabat sebagai kepala desain produk.

Secara keseluruhan, Jony Ive pernah menyebut ada sekitar 14 anggota mantan tim Ive telah meninggalkan Apple sejak 2019, dengan hanya tersisa sekitar setengah lusin.

"Saya telah bekerja sebagai konsultan untuk Apple hingga tahun 2022, dan lebih dari 20 mantan karyawan Apple telah bergabung dengan saya di bawah LoveFrom," kata Jony Ive.

Karya yang menggandeng Tang Tan itu, disebut-sebut sebagai proyek yang menandai salah satu upaya paling ambisius yang dilakukan Ive, sejak ia meninggalkan Apple pada 2019 untuk menciptakan LoveFrom.

Baca Juga: DJI Ronin 4D-8K: Kamera Bioskop yang Hasilkan Warna Kulit Tampak Alami

Jony Ive adalah perancang ikonik yang terkenal dengan produk-produk Apple seperti iMac, iPhone, dan iPad.

Harapannya adalah menjadikan perangkat AI berfungsi sebagai perusahaan baru, namun pengembangan produknya masih pada tahap awal, menurut masyarakat. Upaya Ive sejauh ini masih difokuskan pada perekrutan talenta dan penciptaan konsep.

Proyek kecerdasan buatan baru yang digodok oleh Jony Ive, bersama CEO OpenAI Sam Altman terkait pembuatan perangkat keras baru bertenaga kecerdasan buatan itu telah mencuat beberapa bulan belakangan.

Baca Juga: Tips Buat yang Hobi Jajan Waktu Liburan, Tapi Ogah Naik Berat Badan

"CEO dan investor SoftBank, Masayoshi Son, setidaknya telah terlibat dalam beberapa aspek pembicaraan. Namun tidak jelas apakah dia akan tetap terlibat di masa mendatang," tulis laporan The Information, September 2023.

Untuk mencari tahu lebih jauh mengenai 'kolaborasi' Joby Ive x Sam Altman ini, Reuters pernah mencoba meminta keterangan kepada OpenAI dan SoftBank. Tetapi media internasional tersebut tidak segera mendapat tanggapan. Sedangkan Ive dan LoveFrom tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar.

Ive adalah seorang kolaborator kreatif dekat dengan salah satu pendiri Apple, Steve Jobs. Dia menghabiskan sekitar 27 tahun berada di balik produk mutakhir Apple. 

Ive telah meninggalkan Apple pada 2019 dan kemudian mendirikan perusahaan desain LoveFrom dengan sesama desainer Marc Newson. LoveFrom, memiliki klien seperti Airbnb dan Ferrari.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)