5 Teknologi yang Diperkirakan Bakal Jadi Tren Tahun 2024

Rahmat Jiwandono
Jumat 29 Desember 2023, 14:05 WIB
Ilustrasi prediksi tren teknologi pada 2024. (Sumber: freepik)

Ilustrasi prediksi tren teknologi pada 2024. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Perusahaan infrastruktur dan layanan teknologi informasi (TI), NTT mengumumkan prediksi teknologi terpenting untuk tahun depan. Saat tim teknologi informasi membuat perencanaan dan perusahaan beradaptasi dengan AI Generatif sebagai disrupsi terbesar sepanjang 2023, maka di tahun baru akan terjadi perpaduan antara tren baru serta tren utama yang semakin berkembang di seluruh jaringan, seperti 5G privat, Edge, pusat data, hingga cloud.

"Adopsi kecerdasan buatan tumbuh secara eksponensial dan dengan Artificial General Intelligence (AGI) dan singularitas teknologi yang masih jauh di depan sana, manusia akan menjadi bagian penting dari perjalanan AI. Setiap perusahaan juga harus melihat jauh ke depan guna memastikan mereka punya kemampuan untuk memanfaatkan teknologi di masa depan serta berusaha mencapai target yang lebih berkelanjutan," kata Group EV New Venture and Innovation NTT, Shahid Ahmed kami lansir, Jumat (29/12/2023).

1. Dark NOC

Dengan kemajuan AI untuk operasi TI (AIOps), gagasan Networks Operation Center (NOC) yang sepenuhnya otomatis dan tanpa intervensi manusia adalah harapan yang ideal. Selama 12 bulan ke depan, perusahaan jaringan akan menanamkan AIOps ini ke dalam operasi mereka yang lebih luas guna meningkatkan kualitas jaringan, mendukung teknisi, dan memoderinisasi infrastruktur.

Walaupun otomatisasi adalah inti dari Dark NOC tersebut, peran manusia akan tetap jadi kunci keberhasilannya. Penyedia jaringan internet juga perlu fokus terhadap peningkatan keterampilan, sekaligus memastikan mereka telah menyiapkan yang dibutuhkan dari sudut pandang teknologi, mulai dari standarisasi API sampai optimalisasi pemrosesan data.

Baca Juga: Rekap Tren Belanja di Tokopedia Sepanjang 2023: Transaksi Hampers Melejit

2. AI bakal mendorong investasi

Rak data center atau rak server pada umumnya mengonsumsi sekitar enam sampai delapan kilowatt. AI akan semakin mempercepat peningkatan kepadatan tersebut, dan kini sudah lumrah melihat rak berkapasitas 50-100 kilowatt, bahkan lebih.

Harapannya yakni konsumsi listrik akan berlipat ganda dan tiga kali lipat di tahun-tahun mendatang. Rak-rak server itu, tentunya menghasilkan lebih banyak panas, dan memerlukan lebih banyak pendinginan, menjadi tantangan untuk perusahaan-perusahaan yang punya target net zero.

Pada 2024, akan lebih banyak lagi perusahaan yang bekerja sama dengan penyedia sumber energi listrik guna mengeksplorasi opsi yang lebih berkelanjutan. Pengetatan peraturan pusat data bakal mempercepat tren disruptif tersebut, karena semakin banyak pemerintah serta pelanggan yang menetapkan pemakaian dan pasokan efisiensi energi tertentu guna memenuhi tujuan berkelanjutan mereka.

3. Invisible clouds akan mulai bergerak vertikal

Saat berfungsi dengan baik, lingkungan cloud jadi tak terlihat, membiarkan aplikasi berada di panggung utama. Manfaat dari cloud sebagian besar telah dirasakan di lingkup perkantoran, project management tools, solusi CRM, dan sejenisnya. Namun sayangnya, pemanfaatan cloud belum sepenuhnya dikuasai oleh industri tertentu, tapi itu semua diperkirakan akan berubah tahun depan.

Baca Juga: Finnet dan Metratel, Bangun Single Application Platform untuk e-Meterai dan e-Sign

Pada 2024, paket software vertical cloud, PaaS, dan LaaS layer akan lebih banyak digunakan buat orientasi kebutuhan industri yang fokus kepada target bisnis. Para analis pun telah memperkirakan hal ini cukup lama, dan sekarang banyak yang berminat pada proyek-proyek tersebut.

Penyedia layanan transformasi untuk industri transportasi dan pertahanan telah bertransisi ke pemakaian infrastruktur cloud guna mengoptimalkan pengeluaran serta mengurangi biaya.

4. Jaringan kabel optik

Meningkatnya fokus pada efisiensi, keandalan, keberlanjutan, dan kesiapan jaringan di masa depan akan membawa jaringan optik ke depan pada 2024. Uji coba terbaru telah menunjukkan potensi tersebut - mencapai tingkat transmisi 1,2Tbps.

Di semua industri, lebih dari 90 persen eskekutif senior ingin memodernisasi jaringan mereka untuk memastikan siap menghadapi tantangan yang tengah dihadapi serta tantangan yang akan datang.

Baca Juga: NASA R5 atau Valkyrie, Robot Ini Gantikan Astronot Saat Jalankan Misi Berbahaya

5. Adopsi P5G dan Edge

Kombinasi Internet of Things (IoT), Private 5G, dan edge computing akan memungkinkan perusahaan untuk memperoleh wawasan secara real-time dan membuat kebijakan yang lebih baik. Saat perusahaan mempercepat upaya digitalisasi, maka diperlukan lebih banyak konektivitas dan lebih banyak perangkat teknologi terbaru lantaran perusahaan terus mendigitalkan lingkungan fisik.

Keunggulan itu bakal semakin penting karena perusahaan membutuhkan dana untuk memenuhi platform analitik yang didukung oleh kecerdasan buatan atau mesin pembelajaran. Peningkatan otomatisasi karena kekurangan tenaga kerja, computer vision serta digital twins akan menjadi kasus pemakaian utama yang mendorong kebutuhan akan kemampuan Edge yang kuat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 November 2024, 18:21 WIB

Infinix Inbook Air dan Inbook Air Pro Plus Diniagakan di Indonesia

Kedua laptop ini menyasar konsumen level menengah ke atas.
Infinix Inbook Air Pro Plus. (Sumber: Infinix)
Techno05 November 2024, 17:51 WIB

Google Maps Punya Fitur AI Baru yang Didukung oleh Gemini

Berbincang santai dengan Gemini AI atau dapatkan petunjuk berkendara yang lebih baik.
Google Maps kini ditenagai dengan Gemini AI. (Sumber: Google)
Techno05 November 2024, 17:25 WIB

Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Series, Ada 3 Pilihan Warna

Tablet pintar ini tersedia dalam dua pilihan model.
Xiaomi Pad 7. (Sumber: Xiaomi)
Techno05 November 2024, 16:37 WIB

Harga dan Spek POCO C75 yang Dipasarkan di Indonesia, Mirip Redmi 14C?

C75 ditenagai dengan chipset MediaTek Helio G8 Ultra.
POCO C75. (Sumber: POCO)
Startup05 November 2024, 16:04 WIB

Demo Day BEKUP 2024: Sukses Dapatkan 24 Startup dari 6 Kota di Indonesia

Demoday BEKUP 2024 Perluas Peluang Kolaborasi dan Permodalan Para Startup.
Demo Day BEKUP 2024 yang diinisiasi Kemenparekraf dibuka pada Senin (4/11/2024). (Sumber: Kemenparekraf)
Startup05 November 2024, 14:31 WIB

TransTRACK Perkuat Kolaborasi Bisnis dengan Perusahaan Australia

MoU ini turut menandai langkah awal ekspansi strategis TransTRACK ke Australia.
TransTRACK jalin kesepakatan dengan perusahaan asal Australia. (Sumber: dok. transtrack)
Startup05 November 2024, 14:18 WIB

Paper.id Meluncurkan Horizon Card: Kartu Kredit Digital Khusus untuk Perusahaan

Layanan ini mendukung proses pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan.
CEO Paper.id Yosia Sugialam. (Sumber: istimewa)
Startup05 November 2024, 13:08 WIB

Percepat Transformasi Digital, Granite Asia dan INA Resmi Jalin Kolaborasi

Granite Asia bersama Indonesia Investment Authority berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dalam negeri.
INA berkolaborasi dengan Granite Asia guna mempercepat transformasi digital. (Sumber: istimewa)
Lifestyle04 November 2024, 20:23 WIB

5 Alasan Barang Mewah Bekas Kini Banyak Dicari oleh Konsumen

Terdapat sejumlah faktor yang membuat barang bekas banyak dicari orang.
Ilustrasi barang mewah tas Goyard. (Sumber: Goyard)
Lifestyle04 November 2024, 19:03 WIB

G-SHOCK Hadirkan Seri G-STEEL GM700 Berlapis Logam, Punya 3 Model Jam Tangan

Casio merilis jam tangan berlapis pogam yang didasarkan pada model analog-digital dynamic GA700.
Casio G-SHOCK GM700G-9A (kiri) dan GM700-1A. (Sumber: Casio)