Ernie Bot, chatbot milik perusahaan teknologi China, Baidu, kini telah mengumpulkan lebih dari 100 juta pengguna.
Hal itu dikemukakan oleh Chief Technology Officer Baidu, Wang Haifeng, seperti kami lansir dari Reuters, Jumat (29/12/2023).
Jumlah itu meningkat signifikan ketimbang pengumuman yang ia sampaikan pada Oktober 2023, bahwa Ernie Bot memiliki basis pengguna sebanyak 45 juta dan 54.000 pengembang.
Baidu kali pertama meluncurkan uji coba ErnieBot pada Maret 2023. Lima bulan kemudian, usai mendapat persetujuan pemerintah China atas penggunaan perangkat dan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, Baidu membuka penggunaan ErnieBot kepada publik pada Agustus 2023.
Baca Juga: iPhone Milik Jurnalis di India Terinfeksi Spyware Pegasus, Apple Menghadapi Tekanan Pemerintah
Baca Juga: Sinopsis Film Baru Adam Sandler Berjudul Spaceman, Tayang Kapan?
Baca Juga: 5 Teknologi yang Diperkirakan Bakal Jadi Tren Tahun 2024
Para analis mengatakan, meskipun peluncuran parsialnya kurang memuaskan, namun gebrakan Baidu itu memberikan perusahaan keuntungan sebagai penggerak pertama (first-mover advantage) di pasar teknologi China.
"Karena perusahaan-perusahaan teknologi China, baik besar maupun kecil, berupaya mengembangkan chatbot kecerdasan buatan generatif mereka sendiri," ungkap laporan Reuters yang sama.
Setelah Ernie Bot bisa digunakan publik, tak perlu menunggu waktu lama, ERNIE 4.0 diperkenalkan.
CEO Baidu Robin Li, tahun ini berulang kali memuji potensi Ernie Bot dan produk terkait. Karena telah membantu perusahaan mendapatkan pangsa pasar di bisnis utamanya; termasuk mesin pencari, cloud, dan mobil pintar.
Li merilis Ernie 4.0 di tengah konferensi yang digelar perusahaan. Saat itu, Li juga mendemonstrasikan Ernie 4.0 dapat menulis sebuah novel seni bela diri secara real-time, serta menciptakan poster dan video iklan.
Li juga menunjukkan bot tersebut dapat menghasilkan iklan mobil dalam hitungan menit dan menyelesaikan soal matematika yang rumit.
ERNIE 4.0, kata dia, memahami pertanyaan, mengumpulkan dan merangkum informasi yang diambil dari web yang lebih luas, dan disaring menjadi respons yang dihasilkan.
Baca Juga: Kulkas Samsung Bespoke 4-Door Flex: Pintunya Bisa Dipakai Cari Ide Resep, Nonton YouTube dan TikTok
Baca Juga: CES 2024: LG Akan Kenalkan Robot AI yang Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Baca Juga: LG Hadirkan Antena Transparan untuk Mobil, Terintegrasi Kaca Mobil dan Sunroof
"Secara umum, dalam aspek apapun, kemampuannya tidak kalah dengan GPT-4," tegas Li, kami rangkum dari CNN.
Baidu juga meluncurkan Ernie Bot versi berbayar, yang memungkinkan pengguna mengajukan 100 pertanyaan setiap tiga jam melalui Ernie Bot 4.0. Sementara itu, Ernie Bot 3.5 yang lebih mendasar tetap gratis untuk umum.
Baca Juga: Pembaruan One UI 6.1 Samsung Hadirkan Battery Protection, Ada 3 Opsi Perlindungan
Sebuah sumber Reuters mengungkap, Baidu dikabarkan telah memesan chip kecerdasan buatan dari Huawei tahun ini untuk mendukung proses pengembangan teknologi mereka.
Baca Juga: Tips Buat yang Hobi Jajan Waktu Liburan, Tapi Ogah Naik Berat Badan
Baidu memesan 1.600 chip Ascend AI 910B milik Huawei Technologies untuk 200 server.
Sumber yang sama menyatakan, chip itu dikembangkan sebagai alternatif chip A100 milik NVIDIA. Sekaligus mempersiapkan masa depan, di mana mereka mungkin tidak lagi dapat membeli chip dari NVIDIA.
Pada Oktober, Huawei telah mengirimkan lebih dari 60% pesanan atau sekitar 1.000 chip ke Baidu.
Baidu, bersama Tencent, Alibaba dikenal sebagai klien lama NVIDIA. Baidu sebelumnya tidak diketahui sebagai pelanggan chip AI Huawei.