Techverse.asia - Setelah Microsoft merilis aplikasi Copilot untuk perangkat Android, kini giliran Copilot hadir di perangkat iOS serta iPadOS. Pasalnya, kedua versi aplikasi tersebut kini tersedia untuk diunduh dari Apple App Store.
Sama seperti di Copilot di desktop dan chatbot bertenaga kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) lainnya, seperti ChatGPT, pemakai dapat mengetikkan pertanyaan dan menunggu tanggapan yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan.
Dalam kasus Copilot, pemakai akan mendapatkan respons yang dihasilkan oleh GPT-4 OpenAI, model bahasa besar terbaru dari perusahaan.
Sebagai perbandingan, versi gratis ChatGPT didukung oleh ChatGPT-3.5 yang lebih lama, dan pemakai harus membayar ChatGPT Plus untuk mendapatkan akses ke model yang lebih baru.
Baca Juga: The New York Times Menggugat Microsoft dan OpenAI Atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta
Selain itu, Copilot di iOS memiliki kemampuan untuk mengubah kata-kata ynag di-input menjadi gambar. Fitur khusus tersebut didukung oleh sistem AI teks-ke-gambar DALL-E 3 OpenAI, yang sebelumnya dikatakan perusahaan "jauh lebih baik" dalam mampu memahami produk akhir yang ingin dicapai dengan perintah teks yang diketikkan.
DALL-E 3 juga dirancang agar lebih baik dalam menampilkan elemen yang mengalami masalah pada pendahulunya, seperti tangan manusia.
Tak hanya hadir di perangkat Android maupun iOS, perusahaan juga membawa Copilot ke Windows 10 dan kemudian ke Windows 11, memberikan sekitar satu miliar perangkat - berdasarkan jumlah pengguna platform - akses ke chatbot AI.
Dengan peluncuran seluler ini, maka Microsoft semakin memperluas jangkauan Copilot-nya, terutama karena aplikasinya gratis untuk digunakan.
Pun dengan perubahan merek (rebranding) Bing Chat menjadi Copilot oleh Microsoft, perusahaan ini bergerak menuju menawarkan pengalaman mandiri yang serupa dengan ChatGPT.
Baca Juga: Ada Drama Petinggi di Internal OpenAI, Perilisan GPT Store Ditunda
Peluncuran aplikasi Copilot untuk Android terjadi sebulan lebih setelah Microsoft mengganti nama Bing Chat menjadi Copilot. Microsoft awalnya meluncurkan dorongan AI awal tahun ini di dalam mesin pencari Bing-nya, mengintegrasikan antarmuka mirip ChatGPT ke dalam hasil pencarian.
Meskipun masih tersedia, Microsoft telah menghapus merek Bing Chat dan memungkinkan Copilot menjadi pengalaman mandiri yang juga ada di domain khusus di copilot.microsoft.com, seperti ChatGPT.
Meluncurkan aplikasi seluler untuk Copilot sepertinya merupakan langkah logis berikutnya untuk memperluas pengalaman Copilot mandiri ini, terutama karena Bing Chat Enterprise juga diubah namanya menjadi Copilot saja.
Bing Chat
Microsoft resmi menghapus merek Bing Chat dan dipindahkan ke Copilot, nama baru untuk antarmuka obrolan yang mungkin digunakan di Bing, Microsoft Edge, dan Windows 11.
Baca Juga: Ernie Bot Buatan Baidu Kini Punya 100 Juta Pengguna
Microsoft awalnya membicarakan kompetisi pencarian Google untuk ambisi kecerdasan buatannya awal tahun ini, namun kini tampaknya mereka lebih fokus pada ChatGPT.
Perubahan merek Bing Chat terjadi hanya beberapa hari setelah OpenAI mengungkapkan 100 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggunya.
Meskipun ada kemitraan erat yang bernilai miliaran, Microsoft dan OpenAI terus bersaing untuk mendapatkan pelanggan yang sama dalam mencari asisten AI, dan Microsoft jelas berusaha memposisikan Copilot sebagai pilihan bagi konsumen dan bisnis.
“Bing Chat dan Bing Chat Enterprise kini akan menjadi Copilot,” ujar CEO Microsoft Satya Nadella.
Baca Juga: LG Gram Pro: Laptop dengan Layar OLED dan Fitur AI
Perubahan nama resmi terjadi hanya beberapa bulan setelah Microsoft memilih Copilot sebagai merek untuk chatbot di dalam Windows 11. Saat ini belum jelas apakah branding Bing Chat akan hilang sepenuhnya, namun hal tersebut terjadi saat ini.
Microsoft kini meluncurkan Copilot sebagai versi gratis dari chatbot AI-nya, dengan Copilot untuk Microsoft 365 sebagai opsi berbayar. Versi gratis Copilot masih dapat diakses di Bing dan Windows, tetapi juga akan memiliki domain khusus di copilot.microsoft.com.
Pengguna bisnis akan masuk ke Copilot dengan ID Entra, sedangkan konsumen memerlukan akun Microsoft untuk mengakses layanan Copilot gratis. Microsoft Copilot saat ini secara resmi hanya didukung di Microsoft Edge atau Chrome, dan di Windows atau macOS.