Techverse.asia - Pada Desember 2023 kemarin, aplikasi navigasi milik Huawei yaitu Petal Maps resmi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Tawasal. Tawasal sendiri merupakan perusahaan teknologi komunikasi di Uni Emirat Arab (UEA).
Kerjasama ini bertujuan untuk menyediakan layanan peta yang lebih baik bagi pengguna kedua pihak yang sedang berekspansi di pasar internasional.
Baca Juga: Amazfit GTR 4 Limited Edition Meluncur Global, Strapnya Bisa Serap Keringat
Tawasal juga punya aplikasi Tawasal SuperApp, aplikasi yang menawarkan platform gaya hidup (lifestyle) serta sosial di Abu Dhabi, beroperasi dan menyediakan layanan internasional.
Tawasal yang baru didirikan dua tahun yang lalu dengan cepat menjadi pemimpin di industri teknologi dan informasi (TI) yang sekarang melayani lebih dari 2,5 juta pengguna.
Lewat kolaborasi tersebut, Tawasal bakal menyediakan data GPS lokal, data jalan, foto jalan, dengan sudut 360 derajat, hingga informasi lokal lain secara mendalam. Kemitraan antar kedua perusahaan ini akan melengkapi ekosistem data global Petal Maps.
Selain itu, Petal Maps juga akan membantu Tawasal dalam menyediakan pengalaman yang semakin nyaman serta efisien saat pengguna lokal menempuh perjalanan di kawasan Timur Tengah. Lewat kerja sama ini, Tawasal juga memenuhi kebutuhan mobilitas penumpang serta menyediakan dukungan efisien guna mempromosikan bisnis lokal.
Baca Juga: Huawei Mulai Bangun Jaringan Chip Mandiri yang Didanai Pemerintah China?
Diunduh puluhan juta pengguna
Petal Maps yang kali pertama diluncurkan pada 2020 silam, sejauh ini sudah mencapai kurang lebih 28 juta pengguna di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Menurut Huawei, peta online harus mampu mereproduksi dunia nyata sampai sedetail mungkin.
Oleh karena itu, hal tersebut menjadi prinsip Petal Maps dan langkah-langkah yang selalu dilakukannya. Ini bisa dilihat ketika pengguna sedang bernavigasi menggunakan Petal Maps, di mana tampilan panduan lajur atau lane serta persimpangan besar meningkatkan keamanan berkendara.
Kondisi jalanan pun disiarkan secara akurat berkat data yang lengkap setelah dimasukkan (input) serta pengolahan grafis yang dibuat sangat rinci oleh perusahaan.
Baca Juga: LG Memperkenalkan Jajaran TV QNED 2024, Termasuk Ukuran 98 Inci
Untuk para pengguna Petal Maps kini dapat menikmati tampilan aplikasi navigasi ini dalam mode gelap alias dark mode. Jika sebelumnya hanya terdapat mode terang, maka kini ada dua mode yang dapat dipilih oleh pengguna sesuai kebutuhan.
Petal Maps juga menampilkan bangunan-bangunan dalam bentuk tiga dimensi (3D) dan lain-lain melalui teknologi canggih seperti pengolahan grafis yang mendetail. Tak cuma bangunan saja yang ditampilkan dalam bentuk 3D, tetapi Petal Maps juga menampilkan peta 3D yang lebih realistis dengan sejumlah elemen, antara lain pohon, cuaca, hingga wkatu.
Efek 3D itu menyajikan informasi terbaru untuk penggunanya. Dengan begitu, pengguna bisa mengenali tempat yang ada di sekitarnya maupun destinasi yang mau dituju dengan mencocokkan jarak tempuh dalam hitungan menit pada Petal Maps dengan kondisi asli di dunia nyata.
Baca Juga: 7 Prediksi dan Tren Teknologi Tentang Kecerdasan Buatan pada 2024
Di sisi lain, Huawei juga mencatat bahwa Petal Maps membuat kurang lebih 26 ribu model bangunan, dan model 3D untuk 100 tempat terkenal (Iandmark) seperti London Eye, Inggris; Menara Eiffel, Paris, Prancis; dan Kuala Lumpur Tower, Malaysia.
Karena tampilan bangunan 3D, pengguna bisa mengamati tempat terkenal di sekitar area secara lebih rinci, bahkan mengelilingi dunia secara visual dan virtual, tanpa perlu datang langsung ke lokasinya.
Petal Maps menyediakan peta yang lebih realistis jika dibandingkan dengan sistem navigasi daring lainnya, sehingga meningkatkan pengalaman bernavigasi buat penggunanya.