Techverse.asia - Upbit resmi mengumumkan penunjukkan Resna Raniadi sebagai Chief Operating Officer (COO) yang baru sebagai bagian dari upaya perusahaan guna mengoptimalkan struktur organisasi serta memperkuat tim kepemimipinannya.
Resna Raniadi telah bergabung besama Upbit sejak awal masuk ke Indonesia pada 2018 lalu dan telah mengawali perjalanan karir yang penuh tantangan. Perjalanan Resna diawali sebagai Head of Business Development hingga Oktober 2020 dan meneruskan perjalanannya menjadi Vice President (VP) of Operations selama tiga tahun terakhir hingga Desember 2023.
Sekarang, Resna memperoleh tantangan baru sebagai Chief Operating Officer (COO) pada awal tahun ini. Selama lima tahun terakhir, ia berperan aktif dalam pertumbuhan Upbit Indonesia sampai menjadi salah satu bursa perdagangan aset digital yang diklaim terbesar di Indonesia.
Baca Juga: Reku Luncurkan Fitur Investment Insight, Begini Fungsinya
Penunjukkan Resna sebagai COO Upbit Indonesia yang baru ini mencerminkan komitmen perushaaan guna mengembangkan bakat internal dan memberikan penghargaan kepada individu yang sudah berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan perusahaan.
Upbit Indonesia optimistis bahwa dengan level kepemimpinannya yang diperkuat, perusahaan mampu mencapai pencapaian yang lebih besar di industri kripto di Tanah Air dan terus tumbuh di masa yang akan mendatang.
Presiden Direktur Upbit Indonesia Putra Nugraha menyampaikan bahwa kenaikan jabatan Resna tersebut mencerminkan pencapaian individu serta komitmen perusahaan guna membangun tim yang kuat dan berkinerja tinggi.
“Dengan adanya pimpinan yang baru kami berharap Upbit Indonesia bisa terus menghadapi tantangan dan membuka berbagai peluang besar di industri blockchain Indonesia,” ungkapnya, Minggu (7/1/2024).
Baca Juga: Realme C51 Kini Punya Fitur NFC, Cek Harga dan Spek Terbaru
Sebagai COO Upbit Indonesia yang baru, Resna Raniadi akan mengawasi secara operasional internal dan punya fokus pada pelaksanaan segala perencanaan bisnis perusahaan, memonitor, mengawal, dan mengawasi output dari keputusan perusahaan tersebut. Konsentrasi lainnya ialah menjallin hubungan dengan eksternal yang mencakup memperkuat hubungan dengan para stakeholders.
COO Upbit Resna menambahkan, dia berkomitmen untuk membawa Upbit Indonesia ke arah yang lebih baik, memperkuat struktur secara internal sehingga bisa memberikan layanan terbaik buat para penggunanya. “Selain itu, saya akan berkontribusi dalam memastikan setiap Langkah yang diambil Upbit Indonesia akan membawa manfaat positif untuk perusahaan dan mendukung perkembangan ekosistem blockchain yang ada di Indonesia,” katanya.
Kala disinggung soal Halving Day pada 2024 ini, menurutnya, pada 2023 telah memberikan gambaran yang menarik tentang perkembangan dunia cryptocurrency. Dengan pertumbuhan proyek - proyek baru dan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, industri ini terus bergerak maju.
Baca Juga: Sony, Canon, Nikon Kembangkan Teknologi Anti AI
Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, peluang baru dan inovasi terus bermunculan. "Memasuki tahun 2024, industri kripto akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan situasinya dapat terus berubah seiring waktu. Namun, dapat dipastikan Bitcoin akan bergerak positif karena adanya peristiwa Bitcoin Halving di tahun depan," katanya.
Sekadar informasi, Upbit, yang didirikan oleh Dunamu Inc. pada 2017, adalah bursa perdagangan aset digital terbesar di Korea Selatan dengan teknologi blockchain, keahlian pengaturan, dan pengetahuan operasional kelas dunia.
Upbit saat ini tersedia di Korea Selatan, Singapura, Indonesia dan Thailand dan dapat digunakan melalui web dan aplikasi telepon seluler yang tersedia di Google Play Store, iOS App Store dan website id.upbit.com.
Upbit Indonesia, bursa perdagangan asset digital yang diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Baca Juga: Sekolah-Sekolah di El Salvador Akan Ajarkan Bitcoin