Upbit Indonesia Umumkan COO Baru, Dukung Pertumbuhan Bisnis

Rahmat Jiwandono
Minggu 07 Januari 2024, 09:29 WIB
Chief Operating Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi. (Sumber: Dok. Upbit)

Chief Operating Officer Upbit Indonesia Resna Raniadi. (Sumber: Dok. Upbit)

Techverse.asia - Upbit resmi mengumumkan penunjukkan Resna Raniadi sebagai Chief Operating Officer (COO) yang baru sebagai bagian dari upaya perusahaan guna mengoptimalkan struktur organisasi serta memperkuat tim kepemimipinannya.

Resna Raniadi telah bergabung besama Upbit sejak awal masuk ke Indonesia pada 2018 lalu dan telah mengawali perjalanan karir yang penuh tantangan. Perjalanan Resna diawali sebagai Head of Business Development hingga Oktober 2020 dan meneruskan perjalanannya menjadi Vice President (VP) of Operations selama tiga tahun terakhir hingga Desember 2023.

Sekarang, Resna memperoleh tantangan baru sebagai Chief Operating Officer (COO) pada awal tahun ini. Selama lima tahun terakhir, ia berperan aktif dalam pertumbuhan Upbit Indonesia sampai menjadi salah satu bursa perdagangan aset digital yang diklaim terbesar di Indonesia.

Baca Juga: Reku Luncurkan Fitur Investment Insight, Begini Fungsinya

Penunjukkan Resna sebagai COO Upbit Indonesia yang baru ini mencerminkan komitmen perushaaan guna mengembangkan bakat internal dan memberikan penghargaan kepada individu yang sudah berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan perusahaan.

Upbit Indonesia optimistis bahwa dengan level kepemimpinannya yang diperkuat, perusahaan mampu mencapai pencapaian yang lebih besar di industri kripto di Tanah Air dan terus tumbuh di masa yang akan mendatang.

Presiden Direktur Upbit Indonesia Putra Nugraha menyampaikan bahwa kenaikan jabatan Resna tersebut mencerminkan pencapaian individu serta komitmen perusahaan guna membangun tim yang kuat dan berkinerja tinggi.

“Dengan adanya pimpinan yang baru kami berharap Upbit Indonesia bisa terus menghadapi tantangan dan membuka berbagai peluang besar di industri blockchain Indonesia,” ungkapnya, Minggu (7/1/2024).

Baca Juga: Realme C51 Kini Punya Fitur NFC, Cek Harga dan Spek Terbaru

Sebagai COO Upbit Indonesia yang baru, Resna Raniadi akan mengawasi secara operasional internal dan punya fokus pada pelaksanaan segala perencanaan bisnis perusahaan, memonitor, mengawal, dan mengawasi output dari keputusan perusahaan tersebut. Konsentrasi lainnya ialah menjallin hubungan dengan eksternal yang mencakup memperkuat hubungan dengan para stakeholders.

COO Upbit Resna menambahkan, dia berkomitmen untuk membawa Upbit Indonesia ke arah yang lebih baik, memperkuat struktur secara internal sehingga bisa memberikan layanan terbaik buat para penggunanya. “Selain itu, saya akan berkontribusi dalam memastikan setiap Langkah yang diambil Upbit Indonesia akan membawa manfaat positif untuk perusahaan dan mendukung perkembangan ekosistem blockchain yang ada di Indonesia,” katanya.

Kala disinggung soal Halving Day pada 2024 ini, menurutnya, pada 2023 telah memberikan gambaran yang menarik tentang perkembangan dunia cryptocurrency. Dengan pertumbuhan proyek - proyek baru dan adopsi teknologi blockchain yang semakin luas, industri ini terus bergerak maju.

Baca Juga: Sony, Canon, Nikon Kembangkan Teknologi Anti AI

Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, peluang baru dan inovasi terus bermunculan. "Memasuki tahun 2024, industri kripto akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan situasinya dapat terus berubah seiring waktu. Namun, dapat dipastikan Bitcoin akan bergerak positif karena adanya peristiwa Bitcoin Halving di tahun depan," katanya.

Sekadar informasi, Upbit, yang didirikan oleh Dunamu Inc. pada 2017, adalah bursa perdagangan aset digital terbesar di Korea Selatan dengan teknologi blockchain, keahlian pengaturan, dan pengetahuan operasional kelas dunia.

Upbit saat ini tersedia di Korea Selatan, Singapura, Indonesia dan Thailand dan dapat digunakan melalui web dan aplikasi telepon seluler yang tersedia di Google Play Store, iOS App Store dan website id.upbit.com.

Upbit Indonesia, bursa perdagangan asset digital yang diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Baca Juga: Sekolah-Sekolah di El Salvador Akan Ajarkan Bitcoin

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.