Flourish Ventures Terbitkan Hasil Riset Peran Warung dalam Ekonomi Digital Indonesia

Rahmat Jiwandono
Kamis 29 September 2022, 20:46 WIB
Smita Aggarwal, penasihat investasi global di Flourish Ventures/istimewa.

Smita Aggarwal, penasihat investasi global di Flourish Ventures/istimewa.

Techverse.asia - Flourish Ventures, sebuah perusahaan modal ventura
global yang memiliki portofolio investasi di Indonesia dan seluruh Asia, belum lama ini ini merilis sebuah studi baru yang menegaskan pentingnya toko kelontong di Indonesia atau yang lebih dikenal sebagai warung. Warung merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan. 

Laporan berjudul Digitizing the Corner Shop mensurvei pemilik toko dan pelanggan warung di seluruh India, Mesir, Brasil, dan Indonesia, dan mengembangkan kerangka kerja untuk memahami peluang mendigitalkan toko kelontong. Laporan tersebut menemukan bahwa di keempat pasar,
perusahaan-perusahaan start up teknologi menyediakan perangkat dan fasilitas online murah untuk toko-toko tersebut, yang dapat menghasilkan peningkatan pendapatan 60-100 persen bila diterapkan dalam skala besar. 

Di Indonesia, Flourish mensurvei lebih dari 200 warung dan pelanggan mereka guna menilai potensi teknologi digital untuk membuka peluang efisiensi dan keuangan yang lebih besar bagi warung “emak-emak dan bapak-bapak” di lingkungan masyarakat sekitar. 

Survei menemukan 98% konsumen berniat untuk terus berbelanja dalam jumlah yang sama banyak atau lebih di warung-warung lokal sekitar mereka di masa depan. Pada saat yang sama, 84% pemilik warung mengatakan mereka sudah menggunakan aplikasi digital untuk membantu menjalankan bisnis mereka saat ini. 

Adapun sekitar 3,5 juta warung di Indonesia mewakili 70% dari penjualan di pasar grosir yang bernilai US$257 miliar, meskipun ada persaingan dari pengecer besar. Laporan tersebut menyimpulkan bahwa warung merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari di Indonesia dan akan tetap penting bagi perekonomian lokal dan nasional. 

“Pandemi telah mendorong penggunaan teknologi digital oleh pelanggan. Meskipun demikian, toko-toko kecil di berbagai tempat di Indonesia atau warung terus menjadi kontributor yang signifikan bagi perekonomian dan mendapat kepercayaan pelanggan,” kata Smita Aggarwal, penasihat investasi global di Flourish Ventures.

Ia mengatakan bahwa penelitiannya menegaskan toko-toko tradisional ini menawarkan kenyamanan dan layanan yang tak tertandingi kepada pelanggan mereka. Bisa dibayangkan peluang bagi perekonomian jika mereka dapat memanfaatkan teknologi digital dan menjadi lebih efisien.

“Membantu pemilik toko memecahkan masalah dalam bisnis mereka akan menciptakan siklus yang baik dengan meningkatkan penjualan, meningkatkan margin, serta berkontribusi pada PDB dan ekosistem yang lebih luas,” katanya. 

Temuan utama riset meliputi: 

1. 67% pelanggan mengatakan bahwa mereka berbelanja di warung setempat setiap hari, berkontribusi sebesar US$180 miliar dalam penjualan toko kelontong di Indonesia. Tidak seperti anggapan umum, ini menandakan bahwa warung terus berkembang beriringan dengan toko-toko modern jenis lainnya.

2. Ketika ditanya tujuan belanja mereka, 40% pelanggan yang disurvei menyebutkan pasar lokal merupakan tempat yang paling sering dikunjungi, dibandingkan hanya 10% yang membeli bahan makanan secara online. 

3. 79% pelanggan mengatakan mereka membeli lebih banyak bahan makanan dari warung-warung setempat selama lockdown atau pembatasan. 

4. Hampir semua pelanggan yang disurvei (90%) menilai kenyamanan sebagai hal paling berharga saat berbelanja di warung, sementara 80% pembeli menyebut layanan pelanggan sebagai pembeda utama. 

5. Mayoritas pemilik warung warung (84%) mengatakan bahwa mereka menggunakan aplikasi pesan untuk berkomunikasi dengan pemasok dan pelanggan; 25% berusaha meningkatkan penggunaan teknologi digital dalam dua tahun ke depan untuk meningkatkan penjualan online, komunikasi, dan pengiriman. 

6. Sebagian besar pemilik toko (78%) mengatakan mereka nyaman menggunakan alat digital, tetapi tetap ada hambatan karena 41% mengaku kesulitan mempelajari atau mengadopsinya.

7. Para pemilik warung juga berambisi untuk tumbuh dan menyebut bahwa memperluas penawaran produk sebagai prioritas utama (33%), diikuti dengan meningkatkan pendapatan toko (25%). 

Peluang bagi Embedded Finance 

Penelitian Flourish juga menemukan bahwa warung-warung di Indonesia berjuang untuk membiayai bisnis mereka dan menghadapi tantangan dalam membeli dan mengelola persediaan.

Aggarwal menyampaikan, warung-warung kerap berjuang dengan inefisiensi rantai pasokan, akses terbatas ke modal kerja, serta perkiraan penjualan yang dapat membantu mereka tumbuh. Bila mereka ingin berkembang di abad ke-21, pemilik warung harus fokus pada digitalisasi toko mereka. Digitalisasi akan membantu mereka dalam mengakses produk embedded finance

“Kami percaya, dari sudut pandang ekonomi, sangat penting bahwa warung tetap ada di jantung lingkungan setempat Indonesia, didukung piranti digital untuk meningkatkan pertumbuhan dan keuntungan mereka,” paparnya.

Temuan tambahan lainnya yakni: 

Pelacakan inventaris

Para pemilik warung menyebutkan bahwa mengelola inventaris dan penempatan produk merupakan kesulitan terbesar (41%) dalam menjalankan bisnis mereka, sedangkan memasok produk dari toko grosir dan melakukan pemesanan serta menerima produk juga kerap sulit dilakukan.

Nah, pelacakan dan pembelian inventaris secara digital dapat meningkatkan produktivitas serta menghasilkan jejak data bagi aplikasi keuangan, baik dengan pembayaran digital dan pembiayaan di sisi pembelian atau memanfaatkan angka penjualan untuk tujuan pinjaman bisnis. 

Pinjaman

Meskipun menawarkan hutang kepada pelanggan adalah keunikan warung, namun hanya 35% pemilik toko yang bisa memperoleh akses pinjaman ke bank resmi; 28% mengatakan mereka meminjam melalui cara informal seperti pinjam keluarga dan teman. Hanya 4% yang melaporkan meminjam dari pemberi pinjaman digital. Ada beberapa titik di mana embedded finance dapat
memanfaatkan data warung untuk mengamankan atau menawarkan kredit. 

Sulit 

52% warung mengakui bahwa mereka menghadapi kesulitan uang tunai saat menjalankan bisnis mereka. Hal ini menjadikan tantangan arus kas sebagai cara untuk memperkenalkan embedded finance, yang dapat menghilangkan risiko operasional dan membuka peluang untuk melibatkan institusi keuangan yang lebih tradisional. 

Enggan pinjam ke pinjol 

Hampir semua pemilik toko yang disurvei (90%) mengatakan bahwa mereka tidak pernah mempertimbangkan atau mengajukan pinjaman online karena jangka waktu pinjaman yang pendek (36%), jumlah pinjaman yang tidak mencukupi (27%) atau suku bunga yang tinggi (27%). Efisiensi yang didapatkan dari digitalisasi dan hambatan biaya yang bisa dihilangkan, bisa berarti bahwa tantangan ini mampu menjadi jalan masuk bagi embedded finance untuk menjadi solusi perbaikan model bisnis warung

Metodologi Survei 

Flourish Ventures meluncurkan penelitian ini untuk lebih memahami warung-warung di seluruh dunia dan berbagi pembelajaran tentang bagaimana perusahaan digital dapat melayani kebutuhan mereka.

Bekerja sama dengan firma riset 60 Decibels dan platform e-commerce TaniHub, lembaga ini menyurvei 200 pemilik warung di Indonesia dan 200 pelanggan mereka untuk mempelajari secara langsung apa saja kesulitan bisnis mereka, ancaman persaingan, aspirasi, serta perilaku digital.
Untuk melihat laporan lengkap dan mengakses data utama. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)