Obsbot Tail Air Resmi Dijual di Indonesia, Multi-Camera Streaming PTZ 4K

Rahmat Jiwandono
Senin 08 Januari 2024, 18:59 WIB
Obsbot Tail Air. (Sumber: Obsbot)

Obsbot Tail Air. (Sumber: Obsbot)

Techverse.asia - Obsbot Tail Air sekarang resmi masuk ke pasar Indonesia per Senin (8/1/2024). Ini adalah kamera streaming Pan Tilt-Zoom (PTZ) beresolusi 4K yang didukung oleh Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menandai evolusi yang signifikan dari streaming pribadi tradisional menjadi ekosistem streaming langsung multi-camera yang canggih.

Chief Markerting Officer (CMO) PT Denka Pratama Indonesia Hendra April Liyanto mengatakan bahwa peluncuran Obsbot Tail Air di Indonesia pada awal 2024 bukan hanya sekadar merilis produk baru. "Namun ini merupakan langkah signifikan menuju pembentukan kembali lanskap streaming langsung," kata Hendra.

Visi dia yaitu membawa produk unggulan guna meningkatkan streaming langsung dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan dan kemampuan multi-camera yang membuahkan hasil dengan Tail Air. "Dan kami sangat senang melihat dampaknya terhadap pembuatan konten-konten," terangnya.

Adapun fitur-fitur Obsbot Tail Air memiliki resolusi 4K dengan tingkat kecerahan pada cahaya rendah. Tail Air membawa visual dengan kemampuan 4K pada 30 frame per second (fps) dan 1080 piksel pada 60fps.

Baca Juga: DJI Ronin 4D-8K: Kamera Bioskop yang Hasilkan Warna Kulit Tampak Alami

Selain itu, sensor CMOS Starlight 1/1,8 inci dan apertur lebar f/1,8 memastikan gambar berkualitas tinggi bahkan dalam kondisi cahaya redup sekalipun.

Teknologi AI di perangkat ini tidak hanya dapat melacak manusia dan hewan peliharaan, tetapi juga objek dengan kecepatan 120 derajat per detik, memastikan visual yang halus serta akurat dalam pembuatan konten dinamis.

Lalu fungsi AI Director Grids memungkinkan pengelolaan keluaran video langsung yang efisien serta inovatif, menawarkan kepada para pembuat konten kemampuan guna mengelola banyak adegan dengan mudah. Integrasi Tail Air dengan format NDI|HX3 menyediakan streaming latensi rendah berkualitas tinggi, cocok buat pengaturan tunggal dan multi-camera.

Baca Juga: Apple Rilis Box Streaming Apple TV 4K, Harga Jauh Lebih Murah Dibanding Pendahulunya

Fitur konektivitasnya mencakup HDMI, USB-C, Ethernet, dan Wifi, maka Obsbot Tail menawarkan kompabilitas yang melimpah dan dapat diintegrasikan langsung dengan mulus ke berbagai alur kerja streaming secara langsung.

Integral dengan ekosistem Obsbot Tail Air adalah aplikasi Obsbot Start. Aplikasi tersebut akan memberdayakan pengguna guna mengontrol streaming multi-camera dengan lancar dari perangkat seluler mereka.

Pun Tail Air dilengkapi dengan AI Director Grid, aplikasi ini memungkinkan segmentasi dinamis serta transisi yang mulus antara berbagai adegan langsung, sehingga mendefinisikan ulang kemudahan dalam membuat konten.

PT Denka Pratama Indonesia menghadirkan Obsbot Tail Air ke pasar di Tanah Air yang akan dijual dengan harga mulai dari Rp8,1 juta. Sementara itu, harga untuk Obsbot Tail Air Remote Controller akan dijual secara terpisah dan dipatok di kisaran Rp1,249 juta dengan masa garansi selama satu tahun.

Baca Juga: Laporan Indonesia Venture Capital 2023: Tahun 2024 Investor Lokal Condong ke 2 Sektor Ini

"Kami juga menyediakan demodays untuk konsumen bisa menjajal langsung Obsbot Tail Air di diler resmi kami," imbuhnya.

Obsbot Tail Air pertama kali dipamerkan di event National Association of Broadcaster (NAB) Show pada tahun lalu dan sukses menarik perhatian besar, lalu diiukuti oleh kesuksesan di event Kickstarter, yang berhasil mengumpulkan lebih dari US$1,1 juta atau setara dengan Rp17,08 miliar.

Angka tersebut tentunya sudah melebihi target pendanaan yang ditetapkan Obsbot. Respons pasar yang kuat tersebut lantas menggarisbawahi potensi signifikan produk dan harapan optimistis audiens terhadap teknologi inovatif ini.

Baca Juga: Laporan Kebugaran Garmin 2023: Tenis dan Jalan Kaki Semakin Digemari

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)