Casing iPhone yang Ini terbuat dari Kulit Kaktus!

Uli Febriarni
Kamis 11 Januari 2024, 18:17 WIB
Casing iPhone berbahan kulit kaktus (Sumber: OtterBox via MacRumors)

Casing iPhone berbahan kulit kaktus (Sumber: OtterBox via MacRumors)

Rangkaian CES 2024 menampilkan banyak kejutan dan inovasi baru dari beragam merek. Tidak terkecuali dari OtterBox, perusahaan yang diketahui baru saja memproduksi casing iPhone dari kulit kaktus.

Informasi ini bukan typo ya, karena OttberBox memang membuat casing iPhone dari kulit kaktus, tanaman kering yang sering ditemukan di wilayah panas.

Casing ini memberikan tekstur yang unik seperti kulit, tetapi menawarkan bahan produk yang ramah lingkungan.

Casing kulit kaktus memiliki desain yang kokoh dengan sudut yang diperkuat untuk meredam guncangan. Bagian tepinya ditinggikan untuk menjaga kamera, bibir layar, dan memberi perlindungan DROP+.

Baca Juga: Mulai Maret, Remaja Bisa Atur Iklan yang Muncul di FB dan IG Mereka

Casing ini terbuat dari kaktus nopal yang lebih dikenal dengan sebutan pir berduri. OtterBox menyebut, bahan yang digunakan merupakan peningkatan dibandingkan bahan kulit alternatif Apple, FineWoven.

"OtterBox menawarkan casing ini bersama opsi tali jam Apple Watch berbahan kulit kaktus, dan dompet MagSafe yang terbuat dari bahan yang sama. Khusus untuk produk casing dibanderol US$60 (sekitar Rp900.000)," demikian dirangkum dari MacRumors, Kamis (11/1/2024).

Inovasi untuk iPhone pada kenyataannya bukan hanya disematkan untuk perangkat itu sendiri, melainkan juga sampai ke casing.

Baru-baru ini, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris bernama Clicks Technology juga telah mengumumkan casing iPhone dengan keyboard internal di bagian bawahnya. Casing ini mirip dengan Blackberry.

Jadi, yang dibuat oleh Clicks adalah casing dan keyboard fisik lengkap yang dapat dipasangkan ke iPhone, jika pemakai menginginkan pengalaman mengetik yang lebih taktil.

Keyboard QWERTY ala Blackberry itu berada di bagian bawah casing dan tidak menutupi bagian mana pun dari layar, atau bagian mana pun dari perangkat selain bagian belakang dan tepinya. Sebaliknya, ini memperpanjang dimensi ponsel, memberi tampilan penuh atas apa pun yang ada di layar bahkan saat sedang mengetik.

Baca Juga: ES-PV6A-W: Alat Cukur dari Panasonic dengan 5 Mata Pisau, Cuma Segenggaman Tangan

Baca Juga: SEC Amerika Serikat Setujui ETF Bitcoin, Reku Optimistis Industri Kripto Semakin Positif

Keyboard tersebut terhubung ke iPhone seperti pengontrol Backbone. Cara memakainya, geser ponsel ke dalam, hati-hati sejajarkan port daya ponsel dengan konektor USB-C atau Lightning yang menonjol keluar dari tepi dalam, dan pasang casing di bagian atas.

Casing Clicks sama sekali ini tidak menggunakan Bluetooth, juga tidak mengandung baterai, melainkan mengambil daya langsung dari iPhone. Menurut situs Clicks, casing ini mendukung pengisian cepat pass-through pada iPhone 15 Pro.

Pemakai juga bisa menyalakan lampu latarnya, jika ingin menggunakannya di malam hari atau dalam kegelapan. Mereka dapat pula menggunakan banyak pintasan keyboard, jika ingin menavigasi perangkat tanpa menggunakan layar sentuh.

Baca Juga: Tangkas Ingin Hadirkan Motor Listrik Fast Charging, Cukup Dicas 10 Menit

Baca Juga: Lenovo Tab M11, Tablet Ramah Anak dengan Kids Space

Untuk menggulir halaman web ke bawah, misalnya, dapat menekan tombol spasi.

Meskipun demikian, tombolnya memang terlihat sangat kecil, dan si pemakai kemungkinan akan kesulitan mengetik jika mereka memiliki tangan dan jari yang lebih besar.

Clicks ini tersedia seharga US$139 atau (sekitar Rp2,1 juta) dan versi iPhone 14 Pro mulai dikirimkan pada 1 Februari 2024, dengan 15 Pro dirilis pada pertengahan Maret 2024. Perusahaan juga menerima reservasi untuk model iPhone 15 Pro Max seharga US$159, yang akan hadir pada awal musim semi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah Pra-registrasi Baru Telah Dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)
Techno24 April 2025, 19:24 WIB

WhatsApp Tambahkan Fitur yang Memblokir Peserta Obrolan agar Tidak Membagikan Konten

Fitur terbaru WhatsApp membuat pesan Anda lebih pribadi.
Fitur Advanced Chat Privacy. (Sumber: whatsapp)
Techno24 April 2025, 18:59 WIB

Samsung Odyssey 3D dan Odyssey G9 Kini Tersedia di Indonesia, Ini Harganya

Monitor gaming ini menawarkan pengalaman bermain gim yang imersif.
Samsung Odyssey 3D. (Sumber: Samsung)
Culture24 April 2025, 17:32 WIB

4 Film Pendek Terpilih dari Program Jogja Film Pitch an Fund 2024

Merayakan sinema yang berakar di Yogyakarta.
Jumpa pers Jogja Film Pitch and Fund di Hotel Grand Kangen, Jogja, Kamis (24/4/2025). (Sumber: Techverse.asia)
Automotive24 April 2025, 16:40 WIB

Laba Tesla Merosot hingga 71 Persen karena Penjualannya Lemah

Produsen mobil itu melaporkan pendapatannya turun 9%, dengan pendapatan dari sektor otomotif turun 20%. Pendapatan yang disesuaikan anjlok 39%.
mobil Tesla Y (Sumber: TESLA)
Techno24 April 2025, 15:05 WIB

Vivo V50 Lite Resmi Tersedia di Seluruh Indonesia Mulai Hari Ini

V50 Lite hadir sebagai smartphone yang memahami ritme hidup modern yang penuh aksi, ekspresif, dan selalu terkoneksi.
Vivo V50 Lite warna hitam.
Techno24 April 2025, 14:42 WIB

Realme 14 5G dan 14T 5G akan Rilis di Indonesia pada 6 Mei 2025

Kedua gawai ini menggunakan chipset yang berbeda.
Realme 14 5G. (Sumber: realme)
Lifestyle23 April 2025, 20:01 WIB

Alasan Orang Indonesia Mengikuti Akun Media Sosial Sebuah Merek

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat Indonesia mengikuti akun-akun brand di lintas media sosial.
Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)
Techno23 April 2025, 19:00 WIB

Google Langgar UU Antimonopoli dengan Mempertahankan Monopoli Teknologi Iklan Digital

Departemen Kehakiman AS membuktikan Google secara sengaja terlibat dalam serangkaian tindakan anti persaingan usaha.
Google.