Penjelasan iPhone Tetap Utuh Meski Jatuh dari Pesawat

Rahmat Jiwandono
Minggu 14 Januari 2024, 15:49 WIB
Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat menemukan iPhone yang terjatuh dari pesawat pada 5 Januari 2024. (Sumber: X/@SeanSafyre)

Ketua Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Amerika Serikat menemukan iPhone yang terjatuh dari pesawat pada 5 Januari 2024. (Sumber: X/@SeanSafyre)

Techverse.asia - Ponsel iPhone terjatuh dari pesawat terbang Alaska Airlines 1282 pada Jumat (5/1/2024) kemarin akibat panel jendela pesawat tiba-tiba meledak tak lama usai lepas landas dan akhirnya melakukan pendaratan darurat di Oregon, Amerika Serikat (AS).

Diketahui, iPhone tersebut rupanya jatuh dari ketinggian 16 ribu kaki atau kurang lebih 4.800 meter. Melihat jaraknya jatuh dari langit ke bumi sangat tinggi, pastinya iPhone tersebut pasti hancur, tetapi takdir berkata lain.

Baca Juga: POCO Rilis 2 HP Seri X, Begini Spek X6 Pro dan X6

Sebab, seseorang bernama Sean Bates menemukan iPhone yang terjatuh dari Alaska Airlines itu di sebuah semak-semak, tepatnya di Jalan Raya 217, Portland, Oregon, AS. Selanjutnya ia mengunggah temuannya tersebut di media sosial X/Twitter miiliknya @SeanSafyre.

Dalam unggahannya itu, terlihat iPhone yang masih utuh dan sama sekali tidak ada kerusakan yang berarti. Selain itu, layarnya terkunci dan menunjukkan kapasitas baterai 44 persen dalam airplane mode serta tanda terima bagasi senilai US$70 yang dikirim lewat email.

iPhone yang terlempar dari Alaska Airlines

Mengetahui hal tersebut, Sean lantas menghubungi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS. Temuannya itu pun langsung direspons oleh Ketua NTSB AS Jennifer Hommendy di platform X. Ia berterima kasih dan meminta untuk bertemu dengan Sean.

"Kami akan melakukan pemeriksaan (iPhone) dan lalu mengembalikan (kepada pemiliknya)," tulis Jennifer kami lihat, Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Mengenal Clicks, Casing Keyboard Fisik untuk Perangkat iPhone

Bagaimana mungkin sebuah ponsel pintar dapat bertahan dari kejatuhan yang begitu besar, ketika ada orang-orang yang berjalan dengan layar yang pecah akibat insiden yang jatuh dari ketinggian yang jauh lebih kecil?

Tumbukan

Salah satu pakar tersebut adalah Rhett Allain, seorang profesor fisika dan blogger yang juga menjalankan saluran Youtube, Dot Physics. Inilah paruh pertama penjelasannya:

Ponsel mungkin rusak jika dijatuhkan dari ketinggian hampir satu meter, tetapi tidak dari ketinggian 1.000 kaki atau sekitar 300 meter. Mengapa? Itu karena proses tumbukan rumit. Misalkan kamu menjatuhkan ponsel dari meja dan ponsel itu mendarat di sesuatu yang keras.

"Karena benda keras tidak melar selama tumbukan, waktu tumbukannya akan sangat singkat. Waktu tumbukan yang singkat itu akan memerlukan kekuatan yang lebih besar untuk menghentikannya. Gaya yang lebih besar inilah yang dapat membuat gawai rusak (pecah)," jelas Allain.

Baca Juga: Casing iPhone yang Ini terbuat dari Kulit Kaktus!

Tetapi ini menjadi bisa lebih buruk lagi. Bayangkan jika Anda mengeluarkan ponsel dari saku dan ponsel itu mendarat di atas batu kecil. Sekarang gaya tumbukan akan besar (seperti memukul lantai) dan luas tumbukan menjadi sangat kecil.

Artinya tekanan tumbukan akan tinggi (tekanan = gaya/luas). Berbeda dengan ponsel yang mendarat rata di permukaan datar dengan area tumbukan yang lebih besar.

Terpisah, karena iFixIt terkenal dengan panduan perbaikannya, CEO Kyle Wiens juga mengetahui satu atau dua hal tentang perangkat yang rusak. Jadi, dia tidak hanya terkejut karena iPhone yang jatuh dari pesawat tersebut berhasil selamat dari cedera, dia juga tahu bahwa ini bukan pertama kalinya.

Oleh karena itu reaksinya: "Saya tidak akan mengatakan ini terlalu dibuat-buat!"

Baca Juga: iPhone Milik Jurnalis di India Terinfeksi Spyware Pegasus, Apple Menghadapi Tekanan Pemerintah

Wiens juga menyampaikan hal yang sama seperti Allain mengenai dampak kejadian seperti ini. "Sepertinya (iPhone) mendarat di tanah, bukan di beton, dan saya yakin itu sangat membantu," ujarnya. Namun demikian, keduanya juga menunjukkan faktor lain yaitu kecepatan terminal.

"Kecepatan terminal iPhone lebih lambat dari yang orang kira. Hambatan udara membatasi kecepatan maksimum, jadi jatuh dari ketinggian 18 ribu kaki belum tentu lebih cepat daripada 1.000 kaki," ungkap Wiens.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)