BigBox Mudahkan BPOM Pantau Obat dan Makanan Melalui Media Sosial

Uli Febriarni
Minggu 14 Januari 2024, 16:57 WIB
BigBox bantu BPOM pantau obat dan makanan melalui media sosial (Sumber: Telkom)

BigBox bantu BPOM pantau obat dan makanan melalui media sosial (Sumber: Telkom)

Leap-Telkom Digital (Leap) memiliki produk unggulan yang berperan aktif dalam membangun manajemen data analitik dan big data secara end-to-end, yakni BigBox.

BigBox turut memberikan solusi bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dan solusi yang diberikan BigBox, membuat proyek pekerjaan yang dilakukan BPOM terdokumentasi dengan baik.

BigBox juga memaksimalkan pemantauan obat-obatan dan media sosial, sehingga BPOM dengan mudah dan cepat mengawasi obat dan makanan yang tersebar.

EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menyatakan bahwa Telkom meyakini data adalah aset berharga yang dapat memberikan insight mendalam, menjadi solusi bagi permasalahan, dan menciptakan nilai nyata bagi bisnis dan organisasi.

"Dengan BigBox, kami mengajak banyak perusahaan maupun instansi untuk menjelajahi potensi penuh dari data yang dimiliki, serta memberikan keunggulan kompetitif, melalui pengambilan keputusan yang cerdas dan inovasi berbasis data," terangnya, seperti dalam pernyataan, yang dikutip Minggu (14/1/2024).

Baca Juga: Spesifikasi POCO M6 Pro, Memiliki Fitur OIS dan EIS

Baca Juga: Penjelasan iPhone Tetap Utuh Meski Jatuh dari Pesawat

Sebelum menggunakan BigBox, BPOM kerap menghadapi kendala ketika memiliki kebutuhan untuk membuat dashboard yang menggunakan beberapa sumber data.

Berkat pemanfaatan BigBox, keseluruhan data milik BPOM yang berasal dari 44 sumber data dan aplikasi, kini lebih mudah dikelola karena seluruh proyek terdokumentasi dengan baik di satu sumber.

Selain itu, dengan adanya fitur Social Media Analytics, kini BPOM dapat dengan mudah dan cepat mengawasi produk maupun perusahaan obat dan makanan lewat media sosial serta berita yang tersebar.

BPOM dapat mengetahui apa saja isu yang sedang berkembang dan dibicarakan masyarakat di media sosial.

Baca Juga: 2024, Edutech Kuncie Putuskan Fokus Ekspansi dan Pertumbuhan Bisnis

Baca Juga: Mulai Maret, Remaja Bisa Atur Iklan yang Muncul di FB dan IG Mereka

Dengan begitu, BPOM bisa lebih cepat mengetahui peredaran produk yang melanggar aturan, ataupun produk yang mengandung bahan dilarang.

BPOM menyadari, data telah menjadi aset penting dan menempati posisi esensial saat pengambilan keputusan bagi operasionalnya. Pengelolaan data yang dilakukan BigBox, menjawab tantangan yang dihadapi BPOM agar tugas yang dijalankan semakin efektif dan efisien.

Melalui BigBox, BPOM mampu mengelola data menjadi lebih baik sehingga peredaran obat dan makanan bisa semakin terawasi.

Chief Executive Officer BigBox, Muhammad Sigit Pramudya, menuturkan bahwa BigBox menghadirkan solusi end-to-end data management and analytics platform yang revolusioner kepada BPOM.

Teknologi yang ada di BigBox dirancang untuk mengatasi kompleksitas pengelolaan data dalam skala besar dalam format yang beragam.

Teknologi inilah yang menjadi solusi tepat bagi kebutuhan pengelolaan data BPOM.

"Lewat fitur Social Media Analytics dari BigBox, BPOM kini lebih cepat mengetahui ketika ada obat dan makanan terlarang yang beredar di masyarakat. Insight tersebut membuat BPOM semakin mudah dalam membuat keputusan lanjutan dalam menangani pelanggaran yang muncul," tutur Sigit.

Baca Juga: SK-II x Maison Kitsuné, Tampilkan Kecantikan Paris dan Tokyo

BigBox menjadi jawaban dari tantangan era digital, di mana data telah menjadi harta yang harus dijaga dan dikelola dengan baik serta mudah diakses.

Meningkatnya kesadaran Indonesia terkait data tercerminkan dari pertumbuhan project yang ditangani BigBox. Hingga 2023, project yang ditangani BigBox naik hingga lebih dari 200% dibandingkan 2021.

"Ini mengindikasikan bahwa BigBox konsisten memberikan pelayanan terbaik, sehingga kepercayaan terhadap BigBox juga terus meningkat," imbuhnya.

Tak hanya BigBox, Leap Telkom Digital juga menaungi produk dan layanan digital Telkom lainnya yang dapat dilihat di tautan https://leap.digitalbisa.id/#products.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)