Loreal Air Light Pro: Pengering Rambut yang Gunakan Cahaya Inframerah

Rahmat Jiwandono
Minggu 14 Januari 2024, 17:42 WIB
Loreal meluncurkan hair dryer Air Light Pro di CES 2024 pada 9-12 Januari 2024. (Sumber: Loreal)

Loreal meluncurkan hair dryer Air Light Pro di CES 2024 pada 9-12 Januari 2024. (Sumber: Loreal)

Techverse.asia - Loreal telah menjadi andalan di event Consumer Electronics Show (CES) selama bertahun-tahun, hadir dengan inovasi mengejutkan pada produk kecantikan seperti sensor Ultra Violet (UV) yang dapat dipakai, printer lipstik, dan aplikator alis bertenaga AR. Pada CES 2024 kali ini, perusahaan menghadirkan pengering rambut klasik dengan Air Light Pro, dan melakukannya dengan cara yang tidak konvensional.

Kalau kebanyakan pengering rambut konvensional mengandalkan kumparan termal untuk menghasilkan panas dan udara yang kemudian mengeringkan rambut. Kecuali pengguna menggunakan pelindung panas, jika sering digunakan, produk ini bisa berdampak buruk pada rambut Anda.

Baca Juga: Rambut Rontok Karena Kurang Vitamin D? Mahasiswa UB Ciptakan Permen Gummy Dari Daun Kelor dan Mangkokan

Sementara itu, pengering rambut Supersonic Dyson sebagian besar menggunakan motor bertenaga dan desain ergonomis yang cerdas untuk memaksimalkan aliran udara sekaligus mengurangi panas. Air Light Pro dari Loreal juga melakukan hal itu, tetapi ia menambahkan cahaya inframerah ke dalam campurannya.

"Ini terinspirasi oleh cara lingkungan dalam mengeringkan hujan. Jadi ketika hujan, sehari setelahnya mendapat angin, maka akan mendapat sinar matahari, dan kombinasi angin dan mataharilah yang paling efektif untuk mengeringkan hujan," ujar Guive Balooch selaku Wakil Presiden Global Inkubator Teknologi Loreal dikutip, Minggu (14/1/2024).

Dengan cara yang sama, Balooch mengatakan bahwa campuran cahaya inframerah dan aliran udara yang kuat membantu meniru matahari dan angin, tetapi untuk rambut Anda. Hal ini pada gilirannya mengurangi kebutuhan akan panas.

Menurut Balooch, pengering rambut memiliki lingkaran lampu infra merah dan di dalamnya terdapat lingkaran kecil yang mendorong udara keluar. Cahayanya membantu tetesan air mengering di permukaan rambut, sekaligus menjaga kelembapan tetap utuh di dalam helaian rambut.

Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Salon Nyentrik Studio OOO-ing Menata Rambut Model Kacamata Sun Buddies

"Panjang gelombang cahaya inframerah yang berbeda dapat memiliki efek berlawanan pada rambut," papar Balooch.

Misalnya, ujung spektrum merah atau kuning lebih dekat dengan sinar UV - yang tidak terlalu bagus untuk rambut Anda. Namun, cahaya biru dan ungu memiliki efek yang lebih menghidrasi. Hasilnya adalah waktu pengeringan 30 persen lebih cepat dan pengurangan penggunaan energi sebesar 31 persen, sehingga rambut menjadi lebih terhidrasi dan tampak lebih halus dalam prosesnya.

Untuk membuat pengering rambut Air Light Pro ini, Loreal bermitra dengan Zuvi, sebuah startup yang didirikan oleh mantan engineer DJI yang membuat pengering rambut (hair dryer) serupa dengan bahan yang ringan. Hair dryer Air Light Pro adalah hasil kolaborasi tim Loreal dengan Zuvi untuk membawanya ke level berikutnya.

Hal tersebut termasuk mengembangkan sebuah aplikasi, di mana pengguna dapat menyesuaikan preferensi panas, dan serangkaian perangkat tambahan cerdas, termasuk diffuser dan nosel konsentrator. Jadi saat pengguna memasang alat tambahan, pengering rambut akan secara otomatis mengenalinya dan menyesuaikan kecepatan dan suhu.

Baca Juga: Hair Oil, Produk Penyelamat Rambut Susah Disisir

Loreal Air Light Pro ditargetkan untuk penggunaan profesional dan konsumen - meskipun pertama-tama akan tersedia di salon dengan merek Loreal Professionnel. Diperkirakan akan menjangkau konsumen pada akhir tahun ini, dan Balooch mengatakan perusahaannya menargetkan harga di bawah US$400 atau setara dengan Rp6 jutaan.

Dia juga memberikan beberapa pembaruan pada produk lain yang dipamerkan Loreal di CES 2024 selama bertahun-tahun. Colorsonic, gadget pewarna rambut rumahan dari CES 2022, saat ini sedang dalam produksi dan peluncurannya dijadwalkan pada pertengahan tahun 2024.

Sementara itu, aplikator riasan Brow Magic tahun lalu akan diluncurkan pertama kali di Asia pada akhir tahun 2024 dengan merek Shu Uemura.

Baca Juga: Spesifikasi POCO M6 Pro, Memiliki Fitur OIS dan EIS

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 November 2024, 18:28 WIB

Youtube Jewels: Audiens Bisa Beri Hadiah bagi Kreator Saat Live Stream

YouTube mengejar TikTok dengan fitur hadiah baru untuk siaran langsung vertikal.
Penonton Youtube sekarang bisa memberi gift kepada kreator. (Sumber: Youtube)
Startup18 November 2024, 18:05 WIB

Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Fitur ini dapat membantu belajar dan memahami seluk beluk pertanian.
Ilustrasi aplikasi Semaai. (Sumber: semaai)
Techno18 November 2024, 17:32 WIB

WhatsApp Kini Memungkinkan untuk Menyimpan Draft Pesan

WhatsApp akhirnya punya fitur draft.
WhatsApp akhirnya punya fitur draf pesan. (Sumber: WhatsApp)
Automotive18 November 2024, 16:29 WIB

Next Generation Ford Everest akan Dipamerkan di GAIKINDO Jakarta Autoweek 2024

RMA Indonesia akan membawa beberapa mobil andalan, termasuk salah satu SUV terbarunya yaitu Next Generation Ford Everest.
Next Generation Ford Everest. (Sumber: Ford)
Techno18 November 2024, 15:57 WIB

ASUS ExpertBook P5 Segera Dijual di Indonesia, Ada 2 Opsi Prosesor

Laptop ini membidik segmen Small Medium Enterprise (SME).
ASUS ExpertBook P5 diperkenalkan di Indonesia. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 November 2024, 15:15 WIB

Hoka Resmi Buka Toko Pertamanya di Indonesia, Berlokasi di Icon Bali Mall

Kunjungi HOKA Icon Bali untuk pengalaman lengkap atau melalui online storenya.
HOKA membuka toko pertamanya di Icon Bali Mall. (Sumber: HOKA)
Techno18 November 2024, 14:37 WIB

Oppo Find X8 Series akan Ditenagai oleh Chipset MediaTek Dimensity 9400, Ini Kelebihannya

Perangkat pertama yang tersedia secara global yang dilengkapi chipset baru MediaTek yang canggih.
Oppo Find X8 Series akan ditenagai dengan cip MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: oppo)
Lifestyle17 November 2024, 18:24 WIB

The Flying Cloth Digelar di Museum Nasional Indonesia hingga 24 November 2024

The Flying Cloth resmi dibuka: perjalanan 25 tahun Merdi Sihombing dalam merajut budaya dan keberlanjutan.
Merdi Sihombing (kanan) mengadakan jumpa pers tentang The Flying Cloth pekan lalu. (Sumber: istimewa)
Techno17 November 2024, 16:53 WIB

AI Generatif Bisa Sebabkan Sampah Elektronik Setara dengan 10 Miliar iPhone per Tahun

Proyeksi ini berdasarkan para peneliti dari Universitas Cambridge dan Akademi Ilmu Pengetahuan China.
Ilustrasi AI generatif. (Sumber: null)
Lifestyle17 November 2024, 16:18 WIB

Timothée Chalamet Berlatih Harmonika Selama 5 Tahun untuk Memerankan Bob Dylan

Aktor tersebut bersikeras bahwa ia menafsirkan Dylan dalam film biografi A Complete Unknown, bukan memberikan fakta, melainkan dongeng.
Timothée Chalamet sebagai Bob Dylan (Sumber: null)