Techverse.asia - Loreal telah menjadi andalan di event Consumer Electronics Show (CES) selama bertahun-tahun, hadir dengan inovasi mengejutkan pada produk kecantikan seperti sensor Ultra Violet (UV) yang dapat dipakai, printer lipstik, dan aplikator alis bertenaga AR. Pada CES 2024 kali ini, perusahaan menghadirkan pengering rambut klasik dengan Air Light Pro, dan melakukannya dengan cara yang tidak konvensional.
Kalau kebanyakan pengering rambut konvensional mengandalkan kumparan termal untuk menghasilkan panas dan udara yang kemudian mengeringkan rambut. Kecuali pengguna menggunakan pelindung panas, jika sering digunakan, produk ini bisa berdampak buruk pada rambut Anda.
Sementara itu, pengering rambut Supersonic Dyson sebagian besar menggunakan motor bertenaga dan desain ergonomis yang cerdas untuk memaksimalkan aliran udara sekaligus mengurangi panas. Air Light Pro dari Loreal juga melakukan hal itu, tetapi ia menambahkan cahaya inframerah ke dalam campurannya.
"Ini terinspirasi oleh cara lingkungan dalam mengeringkan hujan. Jadi ketika hujan, sehari setelahnya mendapat angin, maka akan mendapat sinar matahari, dan kombinasi angin dan mataharilah yang paling efektif untuk mengeringkan hujan," ujar Guive Balooch selaku Wakil Presiden Global Inkubator Teknologi Loreal dikutip, Minggu (14/1/2024).
Dengan cara yang sama, Balooch mengatakan bahwa campuran cahaya inframerah dan aliran udara yang kuat membantu meniru matahari dan angin, tetapi untuk rambut Anda. Hal ini pada gilirannya mengurangi kebutuhan akan panas.
Menurut Balooch, pengering rambut memiliki lingkaran lampu infra merah dan di dalamnya terdapat lingkaran kecil yang mendorong udara keluar. Cahayanya membantu tetesan air mengering di permukaan rambut, sekaligus menjaga kelembapan tetap utuh di dalam helaian rambut.
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau Salon Nyentrik Studio OOO-ing Menata Rambut Model Kacamata Sun Buddies
"Panjang gelombang cahaya inframerah yang berbeda dapat memiliki efek berlawanan pada rambut," papar Balooch.
Misalnya, ujung spektrum merah atau kuning lebih dekat dengan sinar UV - yang tidak terlalu bagus untuk rambut Anda. Namun, cahaya biru dan ungu memiliki efek yang lebih menghidrasi. Hasilnya adalah waktu pengeringan 30 persen lebih cepat dan pengurangan penggunaan energi sebesar 31 persen, sehingga rambut menjadi lebih terhidrasi dan tampak lebih halus dalam prosesnya.
Untuk membuat pengering rambut Air Light Pro ini, Loreal bermitra dengan Zuvi, sebuah startup yang didirikan oleh mantan engineer DJI yang membuat pengering rambut (hair dryer) serupa dengan bahan yang ringan. Hair dryer Air Light Pro adalah hasil kolaborasi tim Loreal dengan Zuvi untuk membawanya ke level berikutnya.
Hal tersebut termasuk mengembangkan sebuah aplikasi, di mana pengguna dapat menyesuaikan preferensi panas, dan serangkaian perangkat tambahan cerdas, termasuk diffuser dan nosel konsentrator. Jadi saat pengguna memasang alat tambahan, pengering rambut akan secara otomatis mengenalinya dan menyesuaikan kecepatan dan suhu.
Baca Juga: Hair Oil, Produk Penyelamat Rambut Susah Disisir
Loreal Air Light Pro ditargetkan untuk penggunaan profesional dan konsumen - meskipun pertama-tama akan tersedia di salon dengan merek Loreal Professionnel. Diperkirakan akan menjangkau konsumen pada akhir tahun ini, dan Balooch mengatakan perusahaannya menargetkan harga di bawah US$400 atau setara dengan Rp6 jutaan.
Dia juga memberikan beberapa pembaruan pada produk lain yang dipamerkan Loreal di CES 2024 selama bertahun-tahun. Colorsonic, gadget pewarna rambut rumahan dari CES 2022, saat ini sedang dalam produksi dan peluncurannya dijadwalkan pada pertengahan tahun 2024.
Sementara itu, aplikator riasan Brow Magic tahun lalu akan diluncurkan pertama kali di Asia pada akhir tahun 2024 dengan merek Shu Uemura.
Baca Juga: Spesifikasi POCO M6 Pro, Memiliki Fitur OIS dan EIS