Hindari Larangan Impor, Apple Bakal Hapus Fitur Blood Oxygen di 2 Jam Tangan Pintarnya

Rahmat Jiwandono
Selasa 16 Januari 2024, 15:38 WIB
Apple Watch Series 9 dan Ultra 2. (Sumber: Apple)

Apple Watch Series 9 dan Ultra 2. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Fitur sensor oksigen darah akan segera hilang dari perangkat jam tangan pintar Apple Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 di Amerika Serikat (AS). Menurut surat kepada hakim pengadilan banding dari Masimo, sebuah perusahaan yang terlibat dalam sengketa paten melawan Apple, perusahaan yang didirikan Steve Jobs ini dapat mengabaikan larangan tersebut dengan menghapus aplikasi Blood Oxygen dari unit Apple Watch yang dijual di AS di masa mendatang.

Berdasarkan surat tersebut, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) menetapkan bahwa desain ulang Apple berada di luar cakupan larangan impor Komisi Perdagangan Internasional (ITC) pada kedua perangkat wearable tersebut.

Baca Juga: Xiaomi Meluncurkan 5 Ponsel dari Lini Redmi Note 13 Series

Apple mengatakan kepada CBP bahwa produk jam tangan pintar yang didesain ulang secara pasti tidak akan mengandung fungsi oksimetri denyut yang dipersoalkan oleh Masimo. Rincian lain terkait dengan keputusan CBP bersifat rahasia dan, sejauh ini, tidak ada versi publik dari keputusan tersebut, demikian isi surat Masimo.

Sebagaimana diketahui, pada Desember 2023 lalu, Apple telah menghentikan penjualan kedua perangkat tersebut karena larangan impor yang akan diberlakukan oleh ITC AS.

Selain ditarik dari penjualan online di website resmi Apple, kedua jam tangan pintar itu juga hilang dari toko fisik Apple setelah tanggal 24 Desember 2023 lalu. Larangan tersebut merupakan dampak sengketa paten dengan produsen alat kesehatan, Masimo.

Saat itu, ITC telah memutuskan bahwa sensor oksigen darah (SpO2) di jam tangan pintar Apple dinyatakan melanggar hak paten milik Masimo. ITC pun menolak mosi Apple untuk mempertahankan larangan tersebut sambil menunggu banding.

Baca Juga: Resmi! Apple Vision Pro Akan Tersedia di Amerika Serikat Mulai 2 Februari 2024

Karena sengketa paten khususnya terkait dengan sensor SpO2, Apple dapat terus menjual Apple Watch SE dengan harga yang lebih terjangkau, yang tidak dilengkapi dengan sensor tersebut. Fitur ini memulai debutnya di Apple Watch Series 6 yang dirilis pada 2020 dan telah muncul di setiap jam tangan pintar flagship Apple sejak saat itu.

Apple juga telah menarik versi rekondisi dari dua jam tangan pintar sebelumnya dengan sensor SpO2 yakni Watch Series 7 dan Series 8, dari toko daringnya. Dua edisi khusus Watch Series 9, Apple Watch Nike dan Apple Watch Hermès, juga telah ditarik.

Meski sudah menarik kedua jam tangan pintar tersebut di toko offline atau online, namun Apple pun telah mengajukan banding atas pelarangan ITC itu. Dan hasilnya raksasa teknologi tersebut telah memenangkan jeda sementara atas larangan penjualan Apple Watch, sehingga penjualan di Apple Store terus dilanjutkan.

Baca Juga: Resmi, Apple Watch Ultra 2 Kini Sudah Dijual di Indonesia

Alhasil, pengadilan banding federal memerintahkan penghentian larangan impor dan penjualan Watch Series 9 dan Watch Ultra 2, setelah Apple meminta agar larangan tersebut dihentikan setidaknya sampai Bea Cukai AS dapat menentukan apakah perubahan yang dilakukan pada Apple Watch akan cukup untuk menghindari sengketa paten yang menyebabkan larangan tersebut.

Beberapa minggu setelah kemenangan banding tersebut, Apple berupaya keras melakukan perubahan pada jam tangan pintarnya guna menghindari hak paten Masimo. Bea Cukai AS ditugaskan untuk menentukan apakah perubahan yang diusulkan Apple perusahaan sudah cukup, dan menurut surat dari pengacara Masimo, semua pihak tampaknya menyetujui rencana baru itu untuk menghapus fitur tersebut dari Apple Watch Series 9 dan Watch Ultra 2.

“Klaim Apple bahwa jam tangan pintar mereka yang didesain ulang tidak (akan lagi) mengandung sensor oksigen darah adalah langkah positif yang menuju akuntabilitas,” kata Direktur Komunikasi Global Masimo, Matt Whewell kepada The Verge kami sadur pada Selasa (16/1/2024).

Matt menyatakan bahwa upaya tersebut dianggap sangat penting bagi salah satu perusahaan teknologi terbesar dan terkuat di dunia guna menghormati hak kekayaan intelektual perusahaan kecil dan mematuhi perintah ITC ketika perusahaan tersebut kedapatan melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Sambut 2024, Apple Fitness Plus Hadirkan 10 Tema Meditasi Baru

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)