Pertama Kali dalam Sejarah, Apple Mengungguli Samsung untuk Jumlah Pengiriman Smartphone

Rahmat Jiwandono
Selasa 16 Januari 2024, 18:16 WIB
Apple (Sumber: Apple.com)

Apple (Sumber: Apple.com)

Techverse.asia - Terakhir kali perusahaan teknologi selain Samsung menduduki puncak pasar ponsel pintar adalah pada 2010 silam, dan untuk tahun 2023 kini posisi tersebut diambil alih oleh Apple. Semacam pergeseran kekuatan di puncak pasar elektronik konsumen terbesar ini didorong oleh pangsa pasar Apple yang tinggi sepanjang masa dan untuk pertama kalinya berada di puncak.

Baca Juga: ASUS ROG Swift OLED PG34WCDM: Monitor Gaming Melengkung Berukuran 34 Inci

Secara keseluruhan, pasar ponsel pintar global masih penuh dengan banyak tantangan, tapi momentumnya bergerak cepat menuju pemulihan. Menurut data awal dari International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pengiriman ponsel pintar global turun sebesar 3,2 persen dari tahun ke tahun menjadi 1,17 miliar unit pada tahun lalu.

IDC memperkirakan bahwa total pengiriman smartphone Apple sebesar 234,6 juta unit, kalau dibandingkan Samsung yang sebesar 226,6 juta unit. Sementara itu, Xiaomi, Oppo, dan Transsion melengkapi lima besar dengan masing-masing 145,9, 103,1, dan 94,9 juta unit ponsel pintar yang dikirimkan.

Meskipun angka ini merupakan volume setahun penuh terendah dalam satu dekade, sebagian besar didorong oleh tantangan makro ekonomi dan peningkatan inventaris di awal tahun, pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini telah memperkuat ekspektasi pemulihan pada 2024.

Baca Juga: Hindari Larangan Impor, Apple Bakal Hapus Fitur Blood Oxygen di 2 Jam Tangan Pintarnya

Namun di sisi lain, IDC memperingatkan bahwa datanya tersebut masih bersifat awal dan dapat berubah sewaktu-waktu, lembaga penelitian kedua, Canalys, juga menempatkan Apple pada posisi teratas sepanjang tahun 2023 kaitannya dengan pengiriman ponsel pintar terbanyak.

Pada kuartal keempat (Q4) 2023, menurut IDC, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,5 persen dari tahun ke tahun dan 326,1 juta unit pengiriman ponsel, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan sebesar 7,3 persen.

“Meskipun kami melihat pertumbuhan yang kuat dari pemain Android kelas bawah seperti Transsion dan Xiaomi pada paruh kedua tahun 2023, yang berasal dari pertumbuhan pesat di pasar negara berkembang, pemenang terbesar jelas adalah Apple,” kata Direktur Riset di IDC Worldwide Tracker, Nabila Popal dalam keterangan tertulisnya seperti kami lihat pada Selasa (16/1/2024).

Baca Juga: Penjelasan iPhone Tetap Utuh Meski Jatuh dari Pesawat

Apple tidak hanya menjadi satu-satunya pemain di Top 3 yang menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya, namun juga menempati posisi nomor 1 setiap tahunnya untuk pertama kalinya. Semua ini terjadi meskipun menghadapi tantangan peraturan yang semakin meningkat dan persaingan baru dari Huawei di China, yang menjadi pasar terbesarnya.

“Keberhasilan dan ketahanan Apple yang berkelanjutan sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya tren perangkat premium, yang kini mewakili lebih dari 20 persen pasar, didorong oleh penawaran tukar tambah yang agresif dan rencana pembiayaan bebas bunga,” paparnya.

“Pergeseran peringkat secara keseluruhan di pasar teratas semakin menyoroti intensitas persaingan dalam pasar ponsel pintar,” kata Wakil Presiden Grup Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC, Ryan Reith menambahkan.

Baca Juga: Samsung Indonesia Buka Pre-Order Galaxy AI, Dapat Layanan Care Plus

Menurut Ryan, Apple tentu saja berperan dalam turunnya peringkat Samsung, tapi untuk pangsa pasar Android secara keseluruhan mengalami diversifikasi. Huawei kembali dan membuat terobosan dengan cepat di China, merek seperti OnePlus, Honor, Google, dan lainnya meluncurkan perangkat yang sangat kompetitif dengan kisaran harga lebih rendah dan kelas atas.

“Dan perangkat ponsel lipat serta peningkatan diskusi seputar kemampuan kecerdasan buatan (AI) pada ponsel pintar mendapatkan daya tariknya sendiri. Secara keseluruhan, sektor ponsel pintar sedang menuju masa yang sangat menarik,” ungkap dia.

Baca Juga: Samsung Galaxy X Cover 7 dan Galaxy Tab Active 5, Gawai untuk Pekerja Lapangan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)