Techverse.asia - Terakhir kali perusahaan teknologi selain Samsung menduduki puncak pasar ponsel pintar adalah pada 2010 silam, dan untuk tahun 2023 kini posisi tersebut diambil alih oleh Apple. Semacam pergeseran kekuatan di puncak pasar elektronik konsumen terbesar ini didorong oleh pangsa pasar Apple yang tinggi sepanjang masa dan untuk pertama kalinya berada di puncak.
Baca Juga: ASUS ROG Swift OLED PG34WCDM: Monitor Gaming Melengkung Berukuran 34 Inci
Secara keseluruhan, pasar ponsel pintar global masih penuh dengan banyak tantangan, tapi momentumnya bergerak cepat menuju pemulihan. Menurut data awal dari International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker, pengiriman ponsel pintar global turun sebesar 3,2 persen dari tahun ke tahun menjadi 1,17 miliar unit pada tahun lalu.
IDC memperkirakan bahwa total pengiriman smartphone Apple sebesar 234,6 juta unit, kalau dibandingkan Samsung yang sebesar 226,6 juta unit. Sementara itu, Xiaomi, Oppo, dan Transsion melengkapi lima besar dengan masing-masing 145,9, 103,1, dan 94,9 juta unit ponsel pintar yang dikirimkan.
Meskipun angka ini merupakan volume setahun penuh terendah dalam satu dekade, sebagian besar didorong oleh tantangan makro ekonomi dan peningkatan inventaris di awal tahun, pertumbuhan pada paruh kedua tahun ini telah memperkuat ekspektasi pemulihan pada 2024.
Baca Juga: Hindari Larangan Impor, Apple Bakal Hapus Fitur Blood Oxygen di 2 Jam Tangan Pintarnya
Namun di sisi lain, IDC memperingatkan bahwa datanya tersebut masih bersifat awal dan dapat berubah sewaktu-waktu, lembaga penelitian kedua, Canalys, juga menempatkan Apple pada posisi teratas sepanjang tahun 2023 kaitannya dengan pengiriman ponsel pintar terbanyak.
Pada kuartal keempat (Q4) 2023, menurut IDC, menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,5 persen dari tahun ke tahun dan 326,1 juta unit pengiriman ponsel, lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan sebesar 7,3 persen.
“Meskipun kami melihat pertumbuhan yang kuat dari pemain Android kelas bawah seperti Transsion dan Xiaomi pada paruh kedua tahun 2023, yang berasal dari pertumbuhan pesat di pasar negara berkembang, pemenang terbesar jelas adalah Apple,” kata Direktur Riset di IDC Worldwide Tracker, Nabila Popal dalam keterangan tertulisnya seperti kami lihat pada Selasa (16/1/2024).
Baca Juga: Penjelasan iPhone Tetap Utuh Meski Jatuh dari Pesawat
Apple tidak hanya menjadi satu-satunya pemain di Top 3 yang menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya, namun juga menempati posisi nomor 1 setiap tahunnya untuk pertama kalinya. Semua ini terjadi meskipun menghadapi tantangan peraturan yang semakin meningkat dan persaingan baru dari Huawei di China, yang menjadi pasar terbesarnya.
“Keberhasilan dan ketahanan Apple yang berkelanjutan sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya tren perangkat premium, yang kini mewakili lebih dari 20 persen pasar, didorong oleh penawaran tukar tambah yang agresif dan rencana pembiayaan bebas bunga,” paparnya.
“Pergeseran peringkat secara keseluruhan di pasar teratas semakin menyoroti intensitas persaingan dalam pasar ponsel pintar,” kata Wakil Presiden Grup Worldwide Mobility and Consumer Device Trackers IDC, Ryan Reith menambahkan.
Baca Juga: Samsung Indonesia Buka Pre-Order Galaxy AI, Dapat Layanan Care Plus
Menurut Ryan, Apple tentu saja berperan dalam turunnya peringkat Samsung, tapi untuk pangsa pasar Android secara keseluruhan mengalami diversifikasi. Huawei kembali dan membuat terobosan dengan cepat di China, merek seperti OnePlus, Honor, Google, dan lainnya meluncurkan perangkat yang sangat kompetitif dengan kisaran harga lebih rendah dan kelas atas.
“Dan perangkat ponsel lipat serta peningkatan diskusi seputar kemampuan kecerdasan buatan (AI) pada ponsel pintar mendapatkan daya tariknya sendiri. Secara keseluruhan, sektor ponsel pintar sedang menuju masa yang sangat menarik,” ungkap dia.
Baca Juga: Samsung Galaxy X Cover 7 dan Galaxy Tab Active 5, Gawai untuk Pekerja Lapangan