Sebuah diskusi tanya jawab rutin bersama karyawan tiap pekan di Meta, yang dilangsungkan pada Kamis (29/9/2022) memunculkan informasi yang cukup mengejutkan.
CEO Meta Platforms Inc. Mark Zuckerberg saat itu mengatakan kepada karyawan, bahwa perusahaan memberlakukan pembekuan perekrutan di seluruh perusahaan. Zuckerberg justru menyatakan dimungkinkan akan ada banyak perampingan di masa akan datang.
Pernyataan Mark yang sebenarnya sudah dinyatakan sejak Juli 2022 itu, sepertinya merupakan sikap Meta dalam merespons penurunan pendapatan mereka yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi global dan perubahan pelacakan iklan Apple.
Laporan The Verge menuliskan, ketika media itu meminta konfirmasi dari Juru Bicara Meta, Dave Arnold, sang jubir menolak berkomentar tetapi menunjuk ke komentar dari Zuckerberg.
“Rencana kami adalah untuk terus mengurangi pertumbuhan jumlah karyawan selama tahun depan. Banyak tim akan menyusut, sehingga kami dapat mengalihkan energi ke area lain," sebutnya.
Sementara itu kepada Bloomberg, Zuckerberg mengatakan bahwa kerajaan media sosial itu diperkirakan akan menjadi organisasi yang lebih kecil pada 2023 mendatang.
Zuckerberg menguraikan rencana besarnya, untuk mengatur ulang tim dan mengurangi jumlah karyawan untuk pertama kalinya. Restrukturisasi beberapa tim dilakukan untuk memangkas pengeluaran dan mengatur kembali prioritas perusahaan.
Dia menambahkan, perusahaan akan mengurangi anggaran di sebagian besar tim, bahkan yang sedang berkembang. Namun dalam teknisnya, masing-masing tim akan memilah cara dalam menangani perubahan jumlah karyawan. Perubahan, kata dia, bisa berarti tidak mengisi peran yang ditinggalkan karyawan ataupun memindahkan orang ke tim lain.
Zuckerberg dalam berita yang sama juga menyebutkan bahwa, pemotongan anggaran besar-besaran yang akan dilakukan di perusahaannya itu adalah kali pertama ia lakukan sejak Facebook berdiri pada 2004.
"Saya berharap ekonomi akan lebih stabil sekarang. Tapi dari apa yang kami lihat sepertinya belum, jadi kami ingin merencanakannya secara konservatif," ungkapnya.
Bisnis Meta Satu Per Satu Melemah
Diketahui, saham Meta turun untuk turun 3,7% dalam bursa yang ditutup pada Rabu (28/9/2022). Selama setahun ini, Meta menyebut bahwa harga saham telah jatuh 60%. Terjadi perlambatan pertumbuhan pendapatan iklan di Meta, di tengah meningkatnya persaingan untuk mendapatkan perhatian pengguna.
"Selama 18 tahun pertama perusahaan, pada dasarnya kami tumbuh dengan cepat setiap tahun, dan kemudian baru-baru ini pendapatan kami datar hingga sedikit turun untuk pertama kali,” kata Zuckerberg kepada staf.
Baca Juga: Teman Pendiam Itu Terkadang Wajahnya Tenang, Benaknya Bergelombang Dan Kepalanya Berisikan Badai
Meta mengakui bahwa saat ini memang bukan waktu yang ideal untuk memotong anggaran maupun membekukan perekrutan. Hanya saja, saat ini perusahaan sedang menghadapi tekanan ekonomi.
Belum lagi, bisnis periklanan perusahaan yang dibangun di atas penargetan konsumen yang tepat, telah kehilangan sebagian keunggulannya. Karena pembatasan privasi baru dari Apple Inc. dalam melacak pengguna iPhone. Sementara itu TikTok menarik pengguna yang lebih muda dari Instagram.
Meta bukan satu-satunya perusahaan yang bergantung pada iklan yang terkena tantangan ekonomi yang lebih luas. Twitter Inc. memberlakukan pembekuan perekrutannya sendiri pada bulan Mei, dan telah meminta karyawan untuk mengawasi pengeluaran mereka dan mengurangi biaya perjalanan dan pemasaran.
Sementara itu Google Alphabet Inc. juga mengatakan bahwa mereka akan memperlambat perekrutan selama paruh kedua tahun ini, dan Snap Inc. memangkas 20% tenaga kerjanya pada bulan Agustus.