Seminggu Setelah Persetujuan ETF Bitcoin Spot, Kripto Berpotensi Menghijau?

Rahmat Jiwandono
Jumat 19 Januari 2024, 11:06 WIB
Reku gelar webinar tentang seminggu setelah ETF Bitcoin Spot disetujui di Amerika Serikat. (Sumber: Istimewa)

Reku gelar webinar tentang seminggu setelah ETF Bitcoin Spot disetujui di Amerika Serikat. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Satu minggu sejak persetujuan ETF Bitcoin oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) lewat Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC), Bitcoin dilaporkan terpantau terkoreksi. Dilansir dari Coinmarketcap pada 18 Januari 2024 pukul 08.00 WIB, Bitcoin justru mengalami pelemahan 8,47 persen dalam sepekan, sehingga mendorong Bitcoin ke level US$42.564 atau setara dengan Rp666 juta (asumsi kurs Rp15.360 per dolar AS).

Merespons kondisi tersebut, Chief Compliance Officer (COO) Reku sekaligus Ketua Umum Aspakrindo - ABI, Robby mengatakan bahwa Reku optimistis antusiasme investor di aset kripto tergolong masih tinggi. Ini disampaikan dalam webinar ETF Bitcoin yang dilaksanakan pada Rabu (17/1/2024) kemarin.

"Sekarang ini investor cenderung masih wait and see terhadap perkembangan ekonomi di AS. Dari sisi makro ekonomi, inflasi yang terjadi di sana mengalami kenaikan hingga 3,4 persen atau lebih tinggi 0,3 persen dari inflasi pada Desember tahun lalu," kata Robby.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Karir di Bidang Kripto pada 2024

Kenaikan tersebut di atas ekspektasi ekonom di angka 3,1 persen. Perkembangan yang di luar dugaan ini turut berimbas terhadap kewaspadaan para investor di instrumen berisiko tinggi seperti aset kripto.

"Meskipun demikian, potensi untuk menghijau masih terbuka, sehingga sebaiknya dipantau kondisi pasar selagi melanjutkan berinvestasi," paparnya.

Adopsi ETF Bitcoin Spot, sambungnya, adalah game-changer dalam mendorong antusiasme investor. Sebab, ETF Bitcoin Spot membuka potensi untuk masuknya investor tradisional ke pasar kripto lewat Bitcoin. "Ini bisa mendorong aliran dana yang semakin besar, tidak hanya dari investor ritel saja, tapi juga dari investor institusi," ujarnya.

Menyoal regulasi di Tanah Air, dia menjelaskan bahwa pada tahun ini, Reku berharap akan ada peningkatan jumlah pengguna yang cukup signifikan. ETF Bitcoin Spot dalam transaksi global bisa meningkatan keyakinan masyarakat terhadap Bitcoin. Hal ini akan semakin membuka pengetahuan dan informasi serta referensi regulasi, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Karir di Bidang Kripto pada 2024

"Mudah-mudahan momentum ini dapat membawa industri kripto di Indonesia ke arah yang lebih positif dan inovatif serta bisa mengurangi stigma negatif terhadap kripto," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, pegiat Bitcoin dan Content Creator Coinversitas, Pratiwi Gunawan menyampaikan, hadirnya ETF Bitcoin Spot menunjukkan bahwa Bitcoin diminati oleh investor konvensional dan telah sah secara legalitas.

"Persetujuan SEC semakin mengukuhkan eksistensi Bitcoin sebagai kelas aset investasi baru dalam skala global. Ini adalah milestone penting bagi Bitcoin," ujarnya.

Menurut dia, kekinian pergerakan harga Bitcoin cenderung belum memuaskan bagi para investor. Namun demikian, apabila melihat blockchain Bitcoin, sebenarnya masih terdapat masih terdapat optimisme pasar.

Baca Juga: COO Bitget Wallet Alvin Khan Paparkan Tren Kripto 2024

"Oleh karena itu, saat ini adalah momentum penting bagi kami untuk berinvestasi Bitcoin dengan harga yang masih terbilang terjangkau sebelum potensi kenaikan di masa yang akan datang," terangnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Analis Bitcoin dan Content Creator Konsultan BTC, Hendry Mualim yang menyebutkan pada 2024 ini adalah era baru buat Bitcoin. Kehadiran perusahaan besar seperti Black Rock dan Fidelity membuat Bitcoin patut untuk dipertimbangkan oleh para investor maupun manajer aset lainnya.

"Momentum ETF Bitcoin Spot juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Bitcoin. Sehingga ini diharapkan dapat meningkatkan minat investor pemula guna memulai berinvestasi kripto. Sementara bagi investor berpengalaman, kondisi yang sedang terkoreksi seperti sekarang ini bisa dimanfaatkan untuk buy the dip, selagi memantau kondisi pasar untuk kembali menghijau," kata dia.

Baca Juga: Sepanjang 2023, Peretas Berhasil Curi Puluhan Triliun Kripto

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2024, 18:43 WIB

Infinix Memperkenalkan Warna-Warna Baru yang Cerah untuk Hot 50 Series

Pernyataan gaya hidup berani untuk Tahun Baru 2025.
Infinix Hot 50 Pro Aurora Green. (Sumber: infinix)
Techno18 Desember 2024, 18:17 WIB

Pospay Kini Bisa Kirim Uang ke Luar Negeri, Dijamin Aman dan Terjangkau

Pengiriman uang ke luar negeri yang disediakan harganya murah, cepat dan transparan secara real-time.
Pospay.
Techno18 Desember 2024, 17:52 WIB

Samsung Memperluas AI Home ke Berbagai Peralatan Rumah Tangganya

Teknologi ini bakal hadir di kulkas hingga mesin cuci milik Samsung.
Produk teknologi peralatan rumah tangga Samsung. (Sumber: Samsung)
Techno18 Desember 2024, 17:30 WIB

OnePlus 13 Series akan Rilis pada 7 Januari 2025

OnePlus 13 akan segera diluncurkan di pasar global.
OnePlus 13 Series. (Sumber: OnePlus)
Techno18 Desember 2024, 16:49 WIB

Sonos akan Meluncurkan Speaker Era 100 Pro: Cocok Dipasang di Hunian atau Ruang Komersial

Dengan desain ramping dan suara premium, Era 100 Pro menghadirkan pengaturan yang disederhanakan dengan PoE Plus.
Sonos Era 100 Pro. (Sumber: Sonos)
Techno18 Desember 2024, 16:04 WIB

Dorong Transformasi Digital, ConnectOWL Hadirkan Solusi XaaS Berbasis Kecerdasan Buatan

Perusahaan ini fokus pada solusi Everything-as-a-Service berbasis AI.
ConnectOWL. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2024, 15:52 WIB

Investor Kripto Naik Hampir 100% Dibandingkan Bull-Run Sebelumnya

Bitcoin cetak All-Time-High (ATH) selama dua hari berturut-turut di level $107 ribu.
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)
Techno18 Desember 2024, 15:36 WIB

Sony Alpha 1 II Mulai Diniagakan Januari 2025, Segini Harganya

Kamera full-frame Alpha 1 II Flagship generasi kedua akan tersedia di Indonesia.
Sony Alpha 1 II. (Sumber: Sony)
Techno17 Desember 2024, 18:15 WIB

Instagram Sekarang Menambahkan Fitur Penjadwalan untuk Pesan Langsung

Sekarang pengguna dapat memilih waktu dan tanggal tertentu untuk mengirim meme ke teman-temannya.
DM Instagram bisa diatur jadwal kirimnya. (Sumber: Instagram)
Travel17 Desember 2024, 17:55 WIB

Destinasi Wisata yang Cocok Bagi Keluarga di Australia Barat

Inilah yang Perlu Diketahui tentang Swan Valley dan Rottnest Island.
Swan Valley, Australia Barat. (Sumber: istimewa)