Apple Kini Menjual Watch Series 9 dan Ultra 2 Tanpa Fitur Oksigen Darah

Rahmat Jiwandono
Jumat 19 Januari 2024, 15:12 WIB
Apple Watch Ultra 2. (Sumber: Apple)

Apple Watch Ultra 2. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Menyusul kekalahan dalam upaya menghentikan larangan penjualan Apple Watch terbarunya di Amerika Serikat (AS), Apple kini mulai menjual Watch Series 9 dan Watch Ultra 2 secara online dan di Apple Store tanpa fitur sensor oksigen darah mulai 18 Januari 2024.

Hal ini terjadi karena Apple gagal meyakinkan pengadilan untuk mengizinkannya tetap menjual model-model yang disebutkan di atas, sementara Apple mengajukan banding atas keputusan Komisi Perdagangan Internasional AS (ITC).

Dilansir dari The Verge, juru bicara Apple Nikki Rothberg mengirimkan pernyataan (termasuk di bawah) serta informasi dari Apple tentang cara kerja perangkat ini. Pada jam tangan ini, ikon oksigen darah akan tetap muncul, namun jika pengguna mengetuknya, mereka akan melihat pesan bertuliskan, “Aplikasi oksigen darah tidak lagi tersedia. Pelajari lebih lanjut di aplikasi Kesehatan di iPhone Anda,” dikutip, Jumat (19/1/2024).

Di aplikasi Kesehatan, oksigen darah terdaftar sebagai “tidak tersedia”, dengan tautan yang mengarah ke artikel dukungan di Apple.com.

Baca Juga: Apple Watch Ultra 2 Rilis, Ditenagai Chip S9 dan Layar Ekstra Cerah

Jika saat ini ada yang memiliki Apple Watch dengan fitur oksigen darah, Apple mengatakan “tidak akan ada dampak” pada perangkat tersebut.

Berikut pernyataan lengkap Apple dari juru bicara Rothberg:

Permohonan banding Apple sedang berlangsung, dan kami yakin Pengadilan Banding Sirkuit Federal AS harus membatalkan keputusan USITC. Kami sangat tidak setuju dengan keputusan USITC dan perintah yang dihasilkan.

Sambil menunggu banding, Apple mengambil langkah-langkah untuk mematuhi keputusan tersebut sambil memastikan pelanggan memiliki akses ke Apple Watch dengan gangguan terbatas.

Langkah-langkah tersebut termasuk memperkenalkan versi Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 di Amerika Serikat tanpa fitur Blood Oxygen. Tidak ada dampak terhadap unit Apple Watch yang dibeli sebelumnya yang menyertakan fitur oksigen darah.

Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 tanpa fitur Oksigen Darah akan tersedia dari apple.com mulai pukul 6 pagi PT pada tanggal 18 Januari, dan dari Apple Store mulai tanggal 18 Januari,

Baca Juga: Resmi, Apple Watch Ultra 2 Kini Sudah Dijual di Indonesia

Sebelumnya diberitakan, untuk menghindari larangan impor, perusahaan teknologi yang berbasis di Cupertino, California, AS itu menyatakan akan menghapus fitur sensor oksigen darah akan segera hilang dari perangkat jam tangan pintar Watch Series 9 dan Watch Ultra 2.

Apple mengatakan kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) bahwa produk jam tangan pintar yang didesain ulang secara pasti tidak akan mengandung fungsi oksimetri denyut yang dipersoalkan oleh Masimo. Rincian lain terkait dengan keputusan CBP bersifat rahasia dan, sejauh ini, tidak ada versi publik dari keputusan tersebut, demikian isi surat Masimo.

Sebagaimana diketahui, pada Desember 2023 lalu, Apple telah menghentikan penjualan kedua perangkat tersebut karena larangan impor yang akan diberlakukan oleh ITC AS.

Baca Juga: Apple Meluncurkan Watch Series 9, Punya Fitur Ketuk Dua Kali yang Serbaguna

Selain ditarik dari penjualan online di website resmi Apple, kedua jam tangan pintar itu juga hilang dari toko fisik Apple setelah tanggal 24 Desember 2023 lalu. Larangan tersebut merupakan dampak sengketa paten dengan produsen alat kesehatan, Masimo.

Karena sengketa paten khususnya terkait dengan sensor SpO2, Apple dapat terus menjual Apple Watch SE dengan harga yang lebih terjangkau, yang tidak dilengkapi dengan sensor tersebut. Fitur ini memulai debutnya di Apple Watch Series 6 yang dirilis pada 2020 dan telah muncul di setiap jam tangan pintar flagship Apple sejak saat itu.

Apple juga telah menarik versi rekondisi dari dua jam tangan pintar sebelumnya dengan sensor SpO2 yakni Watch Series 7 dan Series 8, dari toko daringnya. Dua edisi khusus Watch Series 9, Apple Watch Nike dan Apple Watch Hermès, juga telah ditarik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)