X Menghadirkan Panggilan Audio dan Video ke Android

Rahmat Jiwandono
Minggu 21 Januari 2024, 15:14 WIB
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)

Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)

Techverse.asia - Media sosial X/Twitter milik Elon Musk meluncurkan kemampuan untuk melakukan panggilan audio dan video langsung dari aplikasi untuk pengguna Android. Namun demikian, tidak jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan peluncuran tersebut untuk menjangkau semua pengguna Android.

Baca Juga: Whatsapp Perkenalkan Fitur Silence Unknown Callers: Secara Otomatis Membungkam Panggilan dari Nomor Tidak Dikenal

Pengguna mungkin perlu memperbarui aplikasi untuk melihat fitur tersebut, menurut pengembang X Enrique Barragan, yang juga mengatakan bahwa setiap pengguna dapat menerima panggilan, tetapi hanya pelanggan X Premium yang dapat melakukan panggilan tersebut.

Pengguna di iOS dan Android kini dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur tersebut dengan masuk ke Pengaturan > Privasi dan keamanan > Pesan Langsung > Aktifkan panggilan audio dan video.

Jika diaktifkan, pengguna juga dapat mengatur pengguna X mana yang dapat menelepon mereka, dengan pembatasan yang tersedia yang membatasi penerimaan panggilan ke orang-orang di daftar kontak mereka, pengguna yang mereka ikuti, atau hanya mereka yang memiliki tanda centang biru.

Baca Juga: Ingin Melakukan Panggilan Video dengan Teman Sekaligus Ajak Mabar? Pakai Facebook Messenger, Bisa

Seperti diketahui, pada Oktober tahun lalu, layanan panggilan audio dan video di X sudah hadir terlebih dahulu buat pengguna iOS dan sekarang diperluas kepada pengguna Android.

Hal ini bukanlah sebuah kejutan, karena CEO X Linda Yaccarino sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa obrolan video dan audio akan hadir di situs media sosial tersebut pada Agustus tahun lalu..

Itu terungkap saat dirinya melakukan wawancara dengan Sara Eisen dari CNBC yang menyebutkan kalau fitur ini akan menjadi fitur baru yang hadir di layanan X.

“Anda akan segera dapat melakukan panggilan obrolan video tanpa harus memberikan nomor telepon Anda kepada siapa pun di platform ini,” katanya saat itu. 

Baca Juga: Meta Hadirkan 14 Gim Gratis di Messenger, Bisa Mabar Saat Melakukan Panggilan Video

Pengumuman saat itu mengikuti postingan yang agak samar dari desainer X, Andrea Conway. Andrea memposting bahwa dia baru saja menelepon seseorang di X, yang diikuti oleh empat emoji kepala yang meledak. Meskipun postingan tersebut tidak mengklarifikasi apakah itu panggilan audio atau video.

Peluncuran fitur ini merupakan langkah lain menuju tujuan Elon Musk untuk mengubah X menjadi “aplikasi segalanya” yang dapat menangani segala hal mulai dari pembayaran online, berita, hingga pengiriman makanan.

Tentu saja, Elon Musk tidak segan-segan ingin mengubah X menjadi platform yang mirip dengan WeChat di China - sebuah aplikasi perpesanan yang telah menjadi tempat sentral untuk semua transaksi digital, baik itu belanja, berita, atau komunikasi.

Baca Juga: X Ingin Jadi Aplikasi Segalanya, Elon Musk Janjikan Pembayaran P2P Tahun Ini

Namun visi utama Musk untuk X adalah aplikasi layanan keuangan. Tapi fitur panggilan video dan audio tampaknya tidak sejalan dengan tujuan tersebut.

Faktanya, gagasan menerima panggilan telepon di platform media sosial ketika pengguna hanya berada di sana untuk mengonsumsi informasi dengan cepat, agak menggelikan, apalagi jika panggilan itu datang dari pengguna X yang terverifikasi secara acak.

Di samping itu juga, tidak jelas bagaimana panggilan video di platform X akan memenuhi kebutuhan konsumen. Pasalnya, lanskap obrolan video yang ramai sudah mencakup Zoom, Microsoft Teams, Google Meet, Apple FaceTime, dan lainnya. 

Baca Juga: Elon Musk Sebut X akan Segera Menghadirkan Video ke Spaces pada Awal 2024

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)