PayPal meluncurkan produk baru yang digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI) serta fitur pembayaran sekali klik.
CEO PayPal, Alex Chriss, bergabung dengan PayPal pada September 2023. Kehadiran produk layanan terbaru mereka adalah contoh lain bagaimana perusahaan mencoba memanfaatkan antusiasme investor terhadap AI.
Investor berharap bisa menghidupkan kembali saham PayPal, yang turun lebih dari 22% sejak Januari 2023, karena margin yang mengecewakan investor.
Baca Juga: Cara Menggunakan Pixel 8 Pro Sebagai Termometer
Chriss menyebut tahun 2024 sebagai 'tahun transisi' bagi PayPal, dan berjanji untuk meningkatkan pendapatan melebihi volume terkait transaksi.
"Data yang kami miliki, kemampuan kami untuk benar-benar melihat apa yang telah dibeli orang, dan mengetahui apa yang ingin ditargetkan oleh pedagang; dari situ kami lihat bahwa AI bisa menjadi peluang besar bagi kami," kata Chriss kepada Reuters, dalam sebuah wawancara, dikutip Jumat (26/1/2024).
Analis di BTIG, Andrew Harte, menilai bahwa hasil dari inovasi ini sangat menjanjikan. Bahkan seharusnya meningkatkan pengalaman konsumen dan pedagang.
"Meskipun demikian, kami tidak berpikir investor akan melihat informasi tersebut sebagai terobosan informasi baru. Melainkan sebuah inisiatif yang mereka harapkan telah dikerjakan oleh perusahaan," ungkapnya.
PayPal mengatakan, fitur itu nantinya memungkinkan pedagang menjangkau pelanggan baru; berdasarkan riwayat belanja mereka sebelumnya, menggunakan data dari transaksi pedagang yang telah diproses secara global.
Penjual juga akan dapat menggunakan alat berbasis AI terpisah yang disebut 'Smart Receipts', untuk merekomendasikan item yang dipersonalisasi kepada pembeli. Terlihat di dalam tanda terima email mereka, bersama dengan hadiah cashback.
Baca Juga: Polytron Luncurkan Dua Proyektor, Bisa Dipakai Nobar di Mana Saja
Baca Juga: Cuci Gudang, IKEA Jual Perabot Rumah Tangga Mulai dari 5 Ribuan
PayPal juga memperkenalkan fitur checkout sekali klik yang disebut 'Fastlane,' yang pada pengujian awal telah mempercepat kecepatan checkout hampir 40%. Ada juga fitur baru untuk profil bisnis Venmo, untuk usaha kecil dan platform penawaran baru untuk pedagang, kata perusahaan itu.
Dalam fitur 'CashPass,' pelanggan mendapatkan akses ke ratusan penawaran cashback yang dipersonalisasi. Jika pelanggan menemukan penawaran yang disukai, yang perlu dilakukan hanyalah mengeklik penawaran tersebut, berbelanja di merek tersebut, lalu melakukan pembayaran dengan PayPal.
Perusahaan mengatakan, CashPass menggunakan AI untuk mengatur penawaran yang dipersonalisasi bagi pengguna, berdasarkan perilaku belanja mereka.
"Aplikasi ini akan menampilkan penawaran baru secara berkala, sehingga pelanggan didorong untuk sering memeriksanya," tulis TechCrunch.
Baca Juga: Meta Akan Batasi Jumlah DM yang Diterima Remaja
PayPal berencana meluncurkan CashPass pada Maret tahun ini dengan menggandeng beberapa mitra. Termasuk Best Buy, eBay, Priceline, Ticketmaster, Uber, Walmart, dan McDonald's. Pengguna akan dapat menggabungkan penawaran dengan hadiah PayPal lainnya, seperti uang kembali dari PayPal Cashback Mastercard.
Sementara itu dengan fitur Smart Receipts: nantinya saat pelanggan berbelanja dengan PayPal, mereka akan segera menerima tanda terima yang memungkinkan mereka melacak pesanan, dan melihat prediksi apa yang ingin mereka beli selanjutnya dari merek tersebut.
Tanda terima tersebut akan memanfaatkan saran yang didukung AI, yang didasarkan pada data perilaku pembelanja, dikombinasikan dengan apa yang dapat dilihat PayPal di seluruh web.
Dengan Smart Receipts, merek akan dapat menyertakan rekomendasi yang dipersonalisasi, bersama dengan penawaran hadiah cashback pada tanda terima, untuk meningkatkan peluang mereka berinteraksi kembali secara langsung dengan pelanggan.