Khusus Pasar China, Samsung Galaxy S24 Tidak Ada Gemini AI

Uli Febriarni
Sabtu 27 Januari 2024, 16:09 WIB
Samsung Galaxy S24 series (Sumber: Samsung)

Samsung Galaxy S24 series (Sumber: Samsung)

Samsung Electronics tidak menyertakan kecerdasan buatan Gemini AI Google untuk Samsung Galaxy S24 yang dijual ke China.

Laporan CNBC International mengungkap, khusus pasar China, Samsung Galaxy S24 akan menggunakan chatbot Ernie Baidu untuk mendukung fitur-fitur ponsel yang didukung AI.

Baca Juga: Sam Altman Mulai Spill Tipis-Tipis GPT-5

"[Samsung Galaxy S24] sekarang menampilkan pemahaman dan kemampuan generasi Ernie. Samsung Note Assistant yang ditingkatkan dapat menerjemahkan konten, merangkum konten yang panjang ke dalam format yang jelas dan terorganisasi dengan cerdas, hanya dengan mengklik tombol; menyederhanakan pengorganisasian teks yang luas," ungkap laporan yang dikutip Sabtu (27/1/2024) itu.

Di situs website mereka bagi pembaca China, Samsung mendeskripsikan jajaran Galaxy S24 dengan mengiklankan banyak fitur bertenaga Google, sama seperti deskripsi produk mereka di negara lainnya. Berita Engadget menyebutkan, fitur-fitur itu terrmasuk fitur Circle to Search, terjemahan panggilan real-time, bantuan transkripsi, dan asisten foto.

"[Tetapi] halaman produk Galaxy S24 China tidak memiliki referensi apa pun ke Google, yang memiliki operasi terbatas di negara tersebut," lanjut tulisan yang sama.

Baca Juga: Publisher Game Wajib Berbadan Hukum Indonesia, ML dan PUBG Terancam Diblokir

Baca Juga: Seagate Rilis Mozaic 3 Plus, Terobosan Volume Ramp Hard Drive

Seperti kita tahu, pemerintah China memiliki kebijakan untuk mewajibkan setiap perusahaan teknologi yang memiliki fitur kecerdasan buatan, untuk mendapatkan persetujuan dari pemerintah sebelum merilisnya ke publik. Pemerintah negara itu juga melarang penggunaan mesin pencari Google dan hanya membolehkan warganya memakai situs pencarian lokal.

Sebelumnya diberitakan, Samsung dan Google Cloud mengumumkan kemitraan untuk menghadirkan teknologi kecerdasan buatan AI generatif Google Cloud, kepada pengguna ponsel pintar Samsung di seluruh dunia. Ini dimulai dengan seri Samsung Galaxy S24.

Samsung Electronics menjadi mitra Google Cloud pertama, yang menerapkan Gemini Pro dan Imagen 2 pada Vertex AI melalui cloud ke perangkat ponsel pintar mereka.

Imagen 2 adalah teknologi difusi teks-ke-gambar tercanggih Google dari Google Deep Mind hingga saat ini. Dengan Imagen 2 di Vertex AI, Samsung dapat menghadirkan kemampuan pengeditan foto yang aman dan intuitif ke tangan pengguna.

Baca Juga: Meta Akan Batasi Jumlah DM yang Diterima Remaja

Fitur-fitur tersebut dapat ditemukan di Generative Edit di aplikasi Galeri S24.

Pada ponsel Galaxy S24 Series, Gemini Pro akan memberi daya pada komponen aplikasi Notes, perekam suara, dan fitur peringkasan yang lebih baik.

Sementara itu, Gemini Nano akan mengaktifkan fitur baru di Google Message, Magic Compose, yang dapat menyusun pesan dalam gaya seperti bersemangat, formal, dan liris di perangkat dan tanpa memerlukan koneksi internet.

Baca Juga: Cara Menggunakan Pixel 8 Pro Sebagai Termometer

Menanggapi kemitraan ini, CEO Google Cloud, Thomas Kurian, mengatakan bahwa lewat kemitraan bersama Samsung, Google Cloud melihat peluang luar biasa bagi AI generatif dalam menciptakan pengalaman seluler bermakna, yang menstimulasi dan memperkuat koneksi dan komunikasi bagi jutaan orang.

Baca Juga: GorryWell Kembangkan Kecerdasan Buatan, Bisa Analisis Pola Tidur hingga Tingkat Stres

Dengan Gemini, pengembang Samsung dapat memanfaatkan infrastruktur kelas dunia Google Cloud, kinerja mutakhir, dan fleksibilitas untuk menghadirkan aplikasi generatif yang didukung AI pada perangkat ponsel pintar Samsung.

Akhir tahun lalu, Google mengatakan bahwa pengguna Android akan dapat memanfaatkan Gemini melalui Bard dan Asisten Google, asisten cerdas Google, akan mendapatkan integrasi dengan Bard di perangkat Pixel.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)