BCG (Boston Consulting group) kembali merilis daftar 50 Perusahaan paling inovatif di dunia tahun 2022. Perusahaan Lenovo yang sebelumnya masuk di peringkat 25 dalam daftar tersebut tahun 2021, kini naik ke peringkat ke-24.
Baca Juga: Wuling Hadirkan Dua Mobil Listrik Air ev: Tipe Standard Range dan Long Range
Survei terhadap 1.500 yang dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG) berfokus pada keberlanjutan dan inovasi. Dan salah satu penilaian yang masuk ke dalam indikator indeks itu adalah seputar pentingnya iklim dan keberlanjutan (C&S) dalam inovasi.
Menurut BCG, dua pertiga perusahaan menempatkan C&S sebagai prioritas utama perusahaan. Lebih dari separuh jumlah perusahaan tadi, melaporkan bahwa mereka adalah inovator C&S yang berkomitmen, yang berarti bahwa mereka menempatkan inovasi dan C&S di antara tiga prioritas teratas mereka.
"Tetapi hanya sekitar satu dari lima perusahaan yang siap mengambil tindakan efektif,” sebut tim BCG.
BCG juga mencatat bahwa banyak perusahaan membuat janji mewujudkan nol emisi setiap hari. Tetapi hanya sedikit yang siap untuk mengembangkan produk, proses, dan inovasi model bisnis yang dapat memenuhi janji tersebut.
Sementara itu, Lenovo telah melaporkan dampak lingkungannya selama lebih dari satu dekade. Baru-baru ini, Lenovo telah menetapkan visinya untuk mencapai emisi nol/bersih pada tahun 2050, dan targetnya saat ini sedang ditinjau oleh inisiatif Target Berbasis Sains (SBTi) untuk validasi terhadap Standar Net-Zero.
Baca Juga: UPN Veteran Yogyakarta Bangun Lahan Melon Di Bekas Tambang Batubara
Dikutip dari laman Lenovo, diketahui perusahaan pemilik hak cipta ThinkPad itu mendapat kehormatan untuk menguji standar Net-Zero Standard untuk SBTi, membantu menguji dan memberikan umpan balik tentang standardisasi yang sangat dibutuhkan untuk target net-zero.
Sasaran pengurangan emisi pada 2030 sebagai pencapaian jangka pendek Lenovo, divalidasi oleh SBTi pada tahun 2020. Kemudian, pada TA2021-22, Lenovo melaporkan kemajuannya menuju target 2030, termasuk pengurangan 15% dalam emisi lingkup 1 dan 2 (langsung). Perusahaan meningkatkan fokusnya pada kolaborasi dengan pemasok untuk mengurangi intensitas emisi di seluruh rantai nilai (emisi lingkup 3).
Atas hal ini, BCG menilai kalau para pemimpin C&S di Lenovo menunjukkan bahwa inovasi yang dibangun di atas teknologi yang ada dan baru muncul sangat penting, untuk memerangi perubahan iklim.
BCG juga mendorong perusahaan perlu menerapkan teknologi yang ada dengan cara baru untuk menciptakan produk dan proses ramah iklim dalam waktu dekat.
Baca Juga: Wuling Punya 'Mobil Jimny', Meluncur 2023 Nih
Lenovo selanjutnya diketahui telah meningkatkan partisipasi dalam ekonomi sirkular, mengintegrasikan bahan daur ulang baru seperti magnesium, aluminium, dan plastik yang diikat ke laut ke dalam produk.
Lenovo juga telah meningkatkan penggunaan plastik daur ulang pasca-konsumen loop tertutup (plastik dari elektronik daur ulang) menjadi 248 produk, dari 103 produk yang dilaporkan pada FY2020-21.
Komitmen Lenovo untuk menciptakan teknologi namun dengan tetap mengurangi efek buruk kepada lingkungan, -sekaligus mendorong pihak lain melakukan hal sama-, terlihat menguat, dengan rencana akan dilangsungkannya Tech World '22 pada 18 Oktober 2022.
Dalam kegiatan itu, Lenovo akan berbagi lebih banyak tentang komitmennya terhadap inovasi dan mendiskusikan bagaimana perusahaan mengubah dunia, bersama CEO global, pakar transformasi digital, dan pemimpin Lenovo. Acara ini akan berfokus pada bagaimana teknologi yang lebih cerdas memberdayakan dunia yang terus berubah.