TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke Davos, Swiss, untuk menyampaikan misi mereka dalam ajang Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum-WEF).
Keempat kreator tersebut adalah Nadya Okamoto, seorang wirausaha yang berkampanye untuk menghilangkan stigma terhadap menstruasi dan berupaya untuk mengakhiri kemiskinan menstruasi (period poverty); Dr. Karan Rajan, seorang ahli bedah dan penulis asal Inggris dalam misinya melawan disinformasi seputar kesehatan; Erika Thompson, seorang peternak lebah dan pemerhati lingkungan; serta satu kreator TikTok dari Indonesia, Vina Muliana, seorang profesional HR yang sering berbagi tips seputar karier.
"Ini merupakan kali pertama para kreator ikut serta dalam pertemuan tahunan bagi para pemimpin politik, bisnis, dan pemimpin lainnya, bersama jajaran eksekutif TikTok," ungkap TikTok, seperti dalam keterangan resmi mereka, dikutip Selasa (30/1/2024).
Keempat kreator ini bertemu dengan berbagai tokoh dan organisasi, untuk membahas tujuan dan kepentingan yang mereka perjuangkan dalam berbagai pertemuan yang berlangsung selama sepekan.
Baca Juga: Kominfo Siapkan Aturan Anti-monopoli Ekosistem Digital
Nadya, yang memiliki lebih dari empat juta pengikut di TikTok dan videonya disukai oleh lebih dari 405 juta orang, bertemu dengan Natalia Kanem, Executive Director United Nations Population Fund, yakni badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB.
"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menghadiri Davos tahun ini bersama TikTok. Ini merupakan tahun ke-10 saya sebagai seorang advokat yang memperjuangkan kesetaraan menstruasi," kata Nadya.
"Saya sangat berterima kasih atas dukungan TikTok dalam memperjuangkan kesetaraan menstruasi dan hal positif tentang menstruasi. Bersama-sama, kita terus mendobrak hambatan, menantang stigma, dan menginspirasi perubahan berskala global," ajaknya.
Berikutnya dr. Karan, yang memiliki 5,2 juta pengikut TikTok dan telah mengumpulkan 336 juta likes, bermitra dengan World Economic Forum untuk membuat konten bersama tokoh-tokoh dan organisasi terkemuka. Termasuk Badan Antariksa Eropa (European Space Agency) dan seorang astronot, Matthias Mauer.
"Tujuan utama saya menggunakan TikTok adalah untuk meningkatkan literasi kesehatan, yang diharapkan dapat menjadikan kesehatan lebih mudah diakses dan adil bagi semua orang," kata Karan.
"Menghadiri World Economic Forum bersama TikTok memberi saya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang dapat membantu mewujudkan tujuan saya secara global! Ikuti langkah saya selanjutnya!," seru dia.
Yang sudah akrab di kalangan TikTokers Indonesia adalah Vina Muliana, kreator yang memiliki lebih dari 8,5 juta pengikut dan mendapatkan lebih dari 195 juta likes dari kontennya.
Vina mewawancarai Gilbert F. Houngbo, Director General International Labour Office. Keduanya membahas seputar masa depan AI di dunia kerja, dan saran bagi generasi muda terkait keterampilan yang harus dipelajari oleh orang-orang yang baru memulai karier mereka.
Sementara itu, Erika Thompson yang memiliki 11,5 juta pengikut dan lebih dari 175 juta likes, berdiskusi bersama dengan Jane Goodall, mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sang aktivis lingkungan terhadap kehidupan Erika dan kariernya sebagai peternak lebah.
Baca Juga: Igloo x DANA Luncurkan Asuransi Proteksi Batal Nonton untuk Penonton Bioskop
Keempat kreator juga berpartisipasi dalam sesi panel yang dimoderasi oleh Adam Presser, Head of Operations TikTok, dalam jamuan makan malam bersama TikTok yang diselenggarakan oleh Erich Andersen, Global General Counsel, dan Blake Chandlee, President of Global Business Solutions, TikTok. Jamuan makan malam itu juga dihadiri oleh Executive Vice President TikTok, Helena Lersch dan Theo Bertram.
"Para kreator kami yang luar biasa ini merupakan salah satu alasan di balik kesuksesan TikTok. Lebih dari satu miliar orang mengunjungi platform kami untuk mengekspresikan diri mereka dan mencari hiburan. Semakin banyak juga dari mereka yang mempelajari keterampilan dan hobi baru, serta membangun bisnis mereka di TikTok," kata Adam.
Adam mengaku bahwa, menemani empat kreator terbaik TikTok ke Davos dan menyaksikan keberhasilan mereka dalam menyampaikan misi yang mereka perjuangkan, adalah sebuah kehormatan.
"Nadya, Dr. Karan, Vina, dan Erika mewakili nilai-nilai keberlanjutan, kesetaraan, edukasi dan pembelajaran, sekaligus mewujudkan misi TikTok untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan," sebutnya.