Empat Kreator TikTok Diundang ke World Economic Forum, Sampaikan Misi Mereka di Swiss

Uli Febriarni
Selasa 30 Januari 2024, 15:38 WIB
TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke ajang World Economic Forum (Sumber: TikTok)

TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke ajang World Economic Forum (Sumber: TikTok)

TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke Davos, Swiss, untuk menyampaikan misi mereka dalam ajang Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum-WEF).

Keempat kreator tersebut adalah Nadya Okamoto, seorang wirausaha yang berkampanye untuk menghilangkan stigma terhadap menstruasi dan berupaya untuk mengakhiri kemiskinan menstruasi (period poverty); Dr. Karan Rajan, seorang ahli bedah dan penulis asal Inggris dalam misinya melawan disinformasi seputar kesehatan; Erika Thompson, seorang peternak lebah dan pemerhati lingkungan; serta satu kreator TikTok dari Indonesia, Vina Muliana, seorang profesional HR yang sering berbagi tips seputar karier.

"Ini merupakan kali pertama para kreator ikut serta dalam pertemuan tahunan bagi para pemimpin politik, bisnis, dan pemimpin lainnya, bersama jajaran eksekutif TikTok," ungkap TikTok, seperti dalam keterangan resmi mereka, dikutip Selasa (30/1/2024).

Keempat kreator ini bertemu dengan berbagai tokoh dan organisasi, untuk membahas tujuan dan kepentingan yang mereka perjuangkan dalam berbagai pertemuan yang berlangsung selama sepekan.

Baca Juga: Kominfo Siapkan Aturan Anti-monopoli Ekosistem Digital

Nadya, yang memiliki lebih dari empat juta pengikut di TikTok dan videonya disukai oleh lebih dari 405 juta orang, bertemu dengan Natalia Kanem, Executive Director United Nations Population Fund, yakni badan kesehatan seksual dan reproduksi PBB.

TikTok membawa empat kreator terkemuka dari seluruh dunia ke ajang World Economic Forum (sumber: TikTok)

"Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk menghadiri Davos tahun ini bersama TikTok. Ini merupakan tahun ke-10 saya sebagai seorang advokat yang memperjuangkan kesetaraan menstruasi," kata Nadya.

"Saya sangat berterima kasih atas dukungan TikTok dalam memperjuangkan kesetaraan menstruasi dan hal positif tentang menstruasi. Bersama-sama, kita terus mendobrak hambatan, menantang stigma, dan menginspirasi perubahan berskala global," ajaknya.

Berikutnya dr. Karan, yang memiliki 5,2 juta pengikut TikTok dan telah mengumpulkan 336 juta likes, bermitra dengan World Economic Forum untuk membuat konten bersama tokoh-tokoh dan organisasi terkemuka. Termasuk Badan Antariksa Eropa (European Space Agency) dan seorang astronot, Matthias Mauer.

"Tujuan utama saya menggunakan TikTok adalah untuk meningkatkan literasi kesehatan, yang diharapkan dapat menjadikan kesehatan lebih mudah diakses dan adil bagi semua orang," kata Karan.

"Menghadiri World Economic Forum bersama TikTok memberi saya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang yang dapat membantu mewujudkan tujuan saya secara global! Ikuti langkah saya selanjutnya!," seru dia.

Yang sudah akrab di kalangan TikTokers Indonesia adalah Vina Muliana, kreator yang memiliki lebih dari 8,5 juta pengikut dan mendapatkan lebih dari 195 juta likes dari kontennya.

Vina mewawancarai Gilbert F. Houngbo, Director General International Labour Office. Keduanya membahas seputar masa depan AI di dunia kerja, dan saran bagi generasi muda terkait keterampilan yang harus dipelajari oleh orang-orang yang baru memulai karier mereka.

Sementara itu, Erika Thompson yang memiliki 11,5 juta pengikut dan lebih dari 175 juta likes, berdiskusi bersama dengan Jane Goodall, mengenai dampak yang ditimbulkan oleh sang aktivis lingkungan terhadap kehidupan Erika dan kariernya sebagai peternak lebah.

Baca Juga: Igloo x DANA Luncurkan Asuransi Proteksi Batal Nonton untuk Penonton Bioskop

Keempat kreator juga berpartisipasi dalam sesi panel yang dimoderasi oleh Adam Presser, Head of Operations TikTok, dalam jamuan makan malam bersama TikTok yang diselenggarakan oleh Erich Andersen, Global General Counsel, dan Blake Chandlee, President of Global Business Solutions, TikTok. Jamuan makan malam itu juga dihadiri oleh Executive Vice President TikTok, Helena Lersch dan Theo Bertram.

"Para kreator kami yang luar biasa ini merupakan salah satu alasan di balik kesuksesan TikTok. Lebih dari satu miliar orang mengunjungi platform kami untuk mengekspresikan diri mereka dan mencari hiburan. Semakin banyak juga dari mereka yang mempelajari keterampilan dan hobi baru, serta membangun bisnis mereka di TikTok," kata Adam.

Adam mengaku bahwa, menemani empat kreator terbaik TikTok ke Davos dan menyaksikan keberhasilan mereka dalam menyampaikan misi yang mereka perjuangkan, adalah sebuah kehormatan.

"Nadya, Dr. Karan, Vina, dan Erika mewakili nilai-nilai keberlanjutan, kesetaraan, edukasi dan pembelajaran, sekaligus mewujudkan misi TikTok untuk menginspirasi kreativitas dan membawa kebahagiaan," sebutnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ jalin kerja sama jangka panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok rayakan gaya hidup dan performa yang tak lekang oleh waktu melalui kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)