X Berencana Mendirikan Kantor Moderasi Konten di Texas

Rahmat Jiwandono
Rabu 31 Januari 2024, 15:38 WIB
Logo Twitter sekarang jadi X, bukan burung biru lagi.

Logo Twitter sekarang jadi X, bukan burung biru lagi.

Techverse.asia - X menyatakan akan mempekerjakan 100 karyawan penuh waktu untuk kantor kepercayaan dan keselamatan baru di Austin, Texas, Amerika Serikat (AS), tim yang akan didedikasikan untuk moderasi konten.

Rencana tersebut muncul, hanya beberapa hari sebelum sidang yang dijadwalkan oleh CEO Linda Yaccarino pada 31 Januari 2024 di hadapan Komite Kehakiman Senat AS mengenai penanganan X/Twitter terhadap moderasi eksploitasi seksual anak.

Pusat kepercayaan dan keselamatan itu, dimana perusahaan berencana untuk mempekerjakan 100 karyawan tetap, akan fokus pada penghentian penyebaran materi eksploitasi seksual terhadap anak (CSE).

Baca Juga: The New York Times Bangun Tim untuk Mengeksplorasi AI di Ruang Redaksi

Langkah ini dilakukan lebih dari setahun setelah Elon Musk mengakuisisi perusahaan tersebut, yang menyebabkan dia mengurangi jumlah karyawan secara drastis, termasuk tim kepercayaan dan keselamatan, moderator, insinyur, dan staf lainnya.

X/Twitter memperbarui postingan blog tentang pendekatan moderasi CSE dengan menyebutkan kantor baru kemarin, meskipun tidak mengungkapkan apa yang akan dilakukan tim baru, atau kapan kantornya akan dibuka.

Kepala Operasi Bisnis X Joe Benarroch, mengatakan kepada Bloomberg bahwa tim tersebut juga akan membantu penegakan moderasi lainnya, seperti yang melarang ujaran kebencian dan adegan kekerasan.

Postingan pekerjaan moderasi konten untuk X di Texas mengatakan bahwa moderator akan menyelidiki masalah seperti spam dan penipuan dan memberikan dukungan kepada pelanggan.

Baca Juga: Canon Luncurkan 3 Lensa RF Terbaru di Indonesia, Cek Selengkapnya

Menurut Bloomberg, Benarroch menyebutkan bahwa X tidak memiliki lini bisnis yang berfokus pada anak-anak, namun investasi ini penting bagi perusahaan untuk terus menghentikan pelanggar menggunakan platformnya guna distribusi atau keterlibatan apapun kaitannya dengan konten CSE.

Elon Musk menghabiskan sebagian besar tahun pertamanya di X dengan mengambil langkah-langkah untuk mengubah platform tersebut menjadi benteng “kebebasan berpendapat,” dan menghapus tim moderasi konten yang telah dibentuk oleh Twitter sebelum pengambilalihannya.

Seperti Twitter, perusahaan ini memiliki sejarah yang sulit dalam memoderasi CSE dengan benar - sesuatu yang menjadi subjek gugatan keselamatan anak pada 2021 lalu.

Meskipun Elon Musk mewarisi masalah ini dari manajemen Twitter sebelumnya, serta banyak perjuangan lainnya, terdapat kekhawatiran bahwa masalah CSE akan semakin buruk di bawah kepemimpinannya - terutama mengingat adanya PHK pada anggota tim kepercayaan dan keselamatan.

Baca Juga: Berkonflik dengan Uni Eropa, Mantan Karyawan Twitter Peringatkan Elon Musk

Setelah mengambil kendali di X/Twitter, Elon Musk berjanji bahwa mengatasi masalah konten CSE adalah prioritas nomor satunya, tetapi laporan tahun 2022 oleh Business Insider menunjukkan bahwa masih ada postingan di mana orang-orang meminta konten tersebut. Perusahaan pada tahun itu juga menambahkan fitur baru untuk melaporkan materi CSE.

Namun, pada tahun lalu, Musk menerima kembali akun yang sebelumnya dilarang karena memposting gambar CSE, sehingga menimbulkan pertanyaan seputar penegakan kebijakan X.

Tahun lalu, investigasi yang dilakukan oleh The New York Times juha menemukan bahwa citra CSE terus menyebar di platform X bahkan setelah perusahaan tersebut diberi tahu, dan materi yang beredar luas dan mudah diidentifikasi oleh perusahaan juga tetap online.

Baca Juga: X Ingin Jadi Aplikasi Segalanya, Elon Musk Janjikan Pembayaran P2P Tahun Ini

Laporan ini sangat kontras dengan pernyataan X sendiri yang mengklaim bahwa perusahaan telah secara agresif menangani masalah ini dengan meningkatkan penangguhan akun dan perubahan pada penelusuran.

Selain itu, X juga menerbitkan postingan blog pada pekan kemarin yang merinci kemajuannya dalam memerangi CSE, mencatat bahwa mereka menangguhkan 12,4 juta akun pada 2023 untuk CSE, naik dari 2,3 juta pada 2022.

Mereka juga mengirimkan 850 ribu laporan ke Pusat Nasional untuk Anak Hilang dan Tereksploitasi (NCMEC) pada tahun lalu, lebih dari delapan kali lipat jumlah yang dikirim pada 2022.

Baca Juga: Elon Musk Butuh Uang Sebanyak Satu Miliar Dolar untuk Mendanai xAI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)